Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Mencegah Rambut Bercabang dan Jaga Tetap Berkilau

KOMPAS.com - Rambut adalah bagian tubuh yang rentan terhadap kerusakan akibat berbagai faktor, termasuk perawatan yang salah, lingkungan, dan gaya hidup.

Ujung rambut yang merupakan bagian paling tua dari batang rambut bisa dengan mudah mengalami kerusakan, termasuk bercabang dan melemah.

Beberapa faktor dapat menyebabkan rambut bercabang yang paling umum terjadi karena pemrosesan kimiawi.

Misalnya, dampak dari pengeritingan dan pewarnaan, perawatan dengan menggunakan panas, serta menyisir atau menyikat rambut dengan paksa.

Rambut bercabang adalah keluhan rambut yang umum terjadi, tetapi ada beberapa cara untuk menjaga rambut agar tetap sehat.

Meski begitu, rambut bercabang pada dasarnya tidak dapat diperbaiki sepenuhnya.

Ujung rambut yang sudah rusak atau bercabang tidak dapat kembali ke kondisi semula.

Satu-satunya cara untuk menghilangkan rambut bercabang adalah dengan memotongnya.

Itulah mengapa pencegahan menjadi kunci untuk menjaga rambut agar tetap sehat dan bebas dari rambut bercabang.

Berikut ini adalah tujuh tips dan teknik untuk membantu mencegah rambut bercabang.

  • Merawat rambut dengan lembut

Merawat rambut dengan lembut setelah mencuci adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan rambut.

Beberapa orang memiliki kebiasaan menggosok rambut hingga kering dengan handuk, tetapi hal ini dapat merusaknya.

Untuk itu, cobalah gunakan handuk untuk menyerap kelembapan dengan cara menepuk-nepuk lembut rambut.

Ini akan membantu menghindari kerusakan akibat gesekan yang kuat.

Selain itu, setelah mencuci rambut, pastikan untuk menggunakan kondisioner.

Kondisioner membantu melunakkan rambut, mengurangi kusut, dan memberikan kelembapan. Biarkan kondisioner bekerja selama beberapa menit sebelum dibilas.

  • Mengurai rambut

Mengurai rambut sebelum mengeringkan, menyisir, atau menata adalah langkah penting untuk mencegah rambut kusut dan mengalami kerusakan.

Rambut yang kusut dapat membuat proses styling menjadi lebih sulit, dan juga dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut jika disisir atau disikat dengan keras.

American Academy of Dermatology (AAD) merekomendasikan penggunaan sisir bergigi lebar.

Sisir jenis ini akan memungkinkan sisir meluncur melalui rambut tanpa merusak ujungnya atau menyebabkan kerusakan.

  • Melembapkan rambut

Memelihara kelembapan rambut adalah langkah penting dalam mencegah rambut bercabang dan menjaga kesehatan rambut secara keseluruhan.

Salah satu cara agar menjaga kelembapan rambut dengan menggunakan masker rambut secara berkala.

Masker rambut adalah perawatan deep conditioning yang dapat memberikan kelembapan pada rambut serta mengurangi rambut kusut dan kering.

Masker juga dapat mengurangi risiko kerusakan rambut, menghasilkan rambut yang lebih lembut dan berkilau.

Masker rambut sudah banyak dijual di pasaran. Namun, kita juga bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan seperti minyak kelapa, lidah buaya, madu, minyak zaitun dan bahkan pisang.

  • Jangan pakai produk styling rambut terlalu panas

Peralatan seperti pengeriting rambut, catokan, dan pengering rambut dapat memberikan hasil tampilan yang diinginkan.

Tetapi, penggunaan berlebihan atau tanpa perlindungan dapat menyebabkan kerusakan serius pada rambut.

Jika memungkinkan, biarkan rambut mengering dengan sendirinya setelah dicuci.

Lalu tata rambut tanpa menggunakan alat pengeriting rambut, catokan, atau pengering rambut.

Namun, jika menggunakan alat styling rambut cobalah untuk mengecilkan pengaturan panasnya.

Kita juga bisa menggunakan produk pelindung panas sebelum menggunakan alat styling rambut untuk menghindari kerusakan akibat panas.

  • Jangan menyisir rambut terlalu sering

Terlalu sering menyisir rambut dapat merusak kutikula (lapisan pelindung) rambut dan memicu kerusakan seperti rambut bercabang.

Sisirlah rambut hanya untuk menata rambut atau membuatnya terlihat lebih rapi.

Hindari menarik atau menjambak rambut saat menyikat atau mengusirnya.

  • Tidur dengan sarung bantal silk

Tidur di atas sarung bantal berbahan silk adalah langkah yang efektif untuk mengurangi gesekan yang dapat merusak rambut.

Jika diperlukan kita juga bisa memakai syal sutra di malam hari untuk melindungi rambut.

  • Beri jarak waktu perawatan rambut

Perawatan kimiawi seperti pewarnaan, pengeritingan, atau pelurusan rambut dapat menyebabkan kerusakan.

Treatment semacam itu pun membuat rambut lebih rentan terhadap masalah seperti patah dan bercabang.

Kerusakan akan semakin parah terutama jika dilakukan secara berlebihan atau dalam waktu yang bersamaan.

Berikut beberapa langkah untuk mengurangi kemungkinan kerusakan rambut saat melakukan perawatan kimiawi.

Tambahkan lebih banyak waktu di antara perawatan. Berilah jarak 8-10 minggu antara perawatan touch-up.

Hal ini pentinguntuk memberikan rambut waktu pulih dan mengembalikan kekuatan serta kelembapannya sebelum menjalani perawatan kimiawi berikutnya.

Hanya melakukan satu jenis perawatan kimia dalam satu waktu.

Jika membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan, AAD menyarankan untuk merelaksasi atau mengeriting rambut terlebih dahulu sebelum mewarnai rambut.

Cobalah untuk tunggu selama dua minggu sebelum mewarnai rambut.

Oleskan masker rambut seminggu sekali atau gunakan kondisioner instan setiap keramas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/09/130000020/tips-mencegah-rambut-bercabang-dan-jaga-tetap-berkilau

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com