Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bersepeda, Olahraga yang Baik dan Aman Seiring Bertambahnya Usia

Namun, sebaiknya ketakutan dan rasa gugup yang timbul tidak menghentikan niat untuk kembali mengayuh sepeda di jalan.

Sebab, bersepeda adalah salah satu cara terbaik untuk berolahraga, seiring bertambahnya usia.

"Bersepeda berdampak rendah, jadi sering kali lebih mudah daripada berjalan atau berlari, terutama bagi mereka yang menderita osteoartritis atau masalah ortopedi lainnya."

Begitu penjelasan dari Kyle Timmerman, Profesor kinesiologi, nutrisi, dan kesehatan di Miami University of Ohio, Amerika Serikat, yang juga seorang pengendara sepeda. 

Bersepeda di luar ruangan, kata dia, juga membantu meningkatkan stabilitas, keseimbangan, dan kesadaran spasial.

Selanjutnya, beberapa pertimbangan di bawah ini mungkin dapat membantu agar aktivitas bersepeda menjadi lebih aman dan menyenangkan, terutama jika kita sudah lama tidak bersepeda.

Pilih sepeda yang tepat

"Jika kita merasa nyaman di atas sepeda, kita akan bersepeda lebih lama dan lebih menikmatinya," kata Leta Highsmith, instruktur bersepeda yang bersertifikat dari League of American Bicyclists.

Kita dapat mencoba berbagai sepeda di toko, dan mendapatkan saran ahli tentang kecocokannya.

Pertimbangkan sepeda roda tiga jika kita memiliki masalah keseimbangan atau sepeda telentang jika memiliki masalah punggung.

Sepeda listrik dengan bantuan pedal juga bisa menjadi pilihan. Dengan tenaga ekstra dari baterai, kita dapat melaju lebih jauh dan mendaki bukit dengan lebih cepat, tetapi tetap berolahraga.

Sebuah studi tahun 2020 menemukan, pengendara yang menukar sepeda biasa dengan sepeda listrik mengendarai sepeda lebih dari empat kali lipat lebih jauh dalam sehari.

"Meskipun kita sudah memiliki sepeda, menyesuaikan dan menyetelnya dengan benar dapat membuat perbedaan besar," kata Timmerman.


Strategi keselamatan bersepeda

Helm sepeda sangat penting untuk keselamatan.

Namun secara umum, semakin siap kita bersepeda, semakin kecil kemungkinan jatuh atau bertabrakan yang membuat kita harus bergantung pada helm tersebut.

Nah, berikut ini adalah cara untuk mengurangi risiko cedera saat bersepeda.

  • Tidak bersepeda sendirian

Daripada bersepeda sendirian, pertimbangkan untuk bersepeda dengan kelompok yang terorganisasi, dengan tetangga atau teman kantor misalnya.

  • Terlihat

"Salah satu penyebab utama kecelakaan adalah pengendara kendaraan bermotor yang tidak melihat kita," kata Timmerman.

Pasang lampu di bagian depan dan belakang sepeda dan gunakanlah bahkan di siang hari.

Kita harus mengenakan perlengkapan yang memantulkan cahaya dan warna-warna cerah seperti kuning.

  • Tambahkan kaca spion

Dengan kaca spion yang dipasang di sepeda atau helm, kita tidak perlu menolehkn pandangan ke jalan untuk melihat mobil atau pengendara lain yang mendekat dari belakang.

  • Gunakan pakaian yang pas

Atasan atau jaket panjang dapat tersangkut di roda belakang, dan celana yang longgar dapat membuat rantai  macet.

Jadi coba sesuaikan pakaian saat bersepeda, atau pilih pakaian yang lebih pas.

Pertimbangkan untuk membeli celana pendek sepeda yang empuk, yang dapat membantu mencegah lecet.

  • Pilih rute yang paling aman

Mulailah dari jalur atau jalan setapak yang bebas dari kendaraan bermotor, terutama jika lalu lintas membuat gugup atau tidak stabil.

Setelah membangun kepercayaan diri dan kemampuan, kita dapat menjelajah ke jalan raya, tetapi tetaplah berada di area dengan lalu lintas rendah, atau tempat yang memiliki jalur sepeda.

  • Patuhi peraturan

Ingatlah, peraturan dan rambu lalu lintas juga berlaku untuk pengendara sepeda.

  • Beri tahu pengendara lain

Ketika kita mendekati orang lain, beri tahu mereka bahwa kita akan datang.

Bunyikan bel atau berteriak sebelum lewat. Persisihan mendadak dapat menyebabkan tabrakan atau jatuh.

Jangan lupa, beri isyarat dengan tangan ketika Anda berbelok atau berhenti.

  • Temukan helm yang lebih pas

Helm sepeda dapat melindungi kita dari cedera serius saat terjatuh. Ukuran yang pas sangatlah penting.

Cobalah helm sebelum membelinya agar kita dapat memeriksa kecocokannya.

Pertama, sesuaikan tali pengikat samping. Helm tidak boleh menghalangi pandangan atau bergoyang maju mundur saat kita menggelengkan kepala.

Bagian depan tidak boleh lebih dari lebar dua jari di atas alis. Lalu, tali samping harus membentuk huruf V, dengan telinga kita berada di antaranya.

Sesuaikan tali dagu. Hanya satu atau dua jari yang bisa menyelip di antara tali dan dagu. Saat membuka mulut lebar-lebar, rahang harus bisa menarik tali ke bawah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/11/132639720/bersepeda-olahraga-yang-baik-dan-aman-seiring-bertambahnya-usia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke