Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Kebiasaan Orang yang Selalu Bahagia, Bahkan di Masa Sulit

Namun, beberapa orang tampak lebih melewati badai kehidupan, dengan penuh rasa syukur dan sukacita.

Ini -sesunguhnya- bukanlah keajaiban atau keberuntungan, melainkan buah dari kebiasaan yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kebiasaan harian itulah yang lantas membuat perbedaan yang lebih besar terhadap cara pandang kita terhadap sebuah masalah. 

Nah, untuk membantu menemukan kebahagiaan -bahkan di masa-masa sulit sekalipun-  cobalah beberapa kebiasaan sederhana berikut ini.

1. Tetap aktif

Berolahraga tidak hanya membuat tubuh menjadi lebih sehat, tetapi juga pikiran.

Olahraga merupakan kebiasaan pertama dari orang-orang yang selalu bahagia, bahkan ketika masa-masa sulit melanda.

Karena saat berolahraga, kita melepaskan zat kimia yang disebut endorfin. Ini adalah zat kimia yang membuat tubuh merasa senang.

Sesi olahraga yang baik juga dapat meningkatkan suasana hati di sepanjang hari.

Jika dilakukan secara teratur, berolahraga akan menciptakan fondasi kebahagiaan di tingkat sel.

Maka, temukanlah cara untuk mempraktikkan kebiasaan ini sesuai dengan kebutuhan dan jadwal kita. Yang paling penting adalah kita konsisten melakukannya.

2. Melatih rasa syukur

Bersyukur adalah kebiasaan lain yang direkomendasikan para ahli untuk meningkatkan kebahagiaan.

Tapi, ada alasan yang bagus untuk itu, karena rasa syukur seperti pelukan lembut untuk jiwa.

Misalnya, setiap malam kita coba menuliskan tiga hal baik yang kita syukuri, itu akan memicu otak untuk berpikir lebih positif tentang kehidupan, meskipun hari-hari sedang buruk.

Kita bisa melakukan ini secara rutin dengan pasangan atau seorang teman, baik itu menulis di atas kertas atau aplikasi di ponsel.

Semuanya akan memberikan kebahagiaan dan kehangatan jiwa.

3. Terhubung dengan orang lain

Pekerjaan dan tugas sehari-hari membuat waktu kita tersita sehingga tidak banyak menghabiskan waktu dengan orang lain, terutama orang-orang terdekat.

Padahal, koneksi sangat penting untuk meningkatkan kebahagiaan.

Memiliki seseorang yang bisa menjadi tempat bagi kita untuk berbicara, menangis, dan tertawa adalah hal yang mendukung rasa bahagia.

Untuk itu, pastikan agar kita meluangkan waktu untuk teman, keluarga, dan bahkan tetangga dengan benar-benar terhubung dan bisa berbagi pikiran satu sama lain.

4. Memberi orang lain

Penelitian membuktikan, jika kita berbagi kebaikan dengan memberi kepada orang lain, maka itu membuat kita jauh lebih bahagia. Dan, ini tidak harus berupa uang atau hadiah.

Memberi juga mencakup bantuan, waktu, nasihat, dan bahkan tindakan kebaikan kecil sehari-hari yang bisa membuat perbedaan besar.

Kita bahkan bisa memberi kepada lingkungan melalui kerja sukarela membersihkan daerah tempat kita tinggal.

Atau, kita bisa memberi kepada kolega dengan menawarkan bantuan saat mereka kewalahan dengan pekerjaan.

Yang penting adalah memberi tanpa mengharapkan imbalan. Hanya dengan membuat hari seseorang menjadi sedikit lebih cerah, itu sudah merupakan hadiah terbaik.

5. Tidak banyak berekspektasi

Wajar saja bila kita memiliki harapan dan impian dalam hidup. Namun, terlalu banyak berekspektasi pada harapan tertentu bisa membawa pada kekecewaan.

Ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, kita mungkin akan terjerumus ke dalam jurang ketidakbahagiaan dan frustrasi.

Jadi perbaiki pola pikir itu, lalu mulailah mencari pemenuhan dan makna dalam pengalaman kita sejauh ini.

Setelah kita sepenuhnya melepaskan ekspektasi, kita dapat mulai menjalani hidup sebagaimana mestinya dengan mengikuti arus.

Kita beradaptasi dengan apa yang datang, dan menemukan kebahagiaan dalam apa yang kita miliki, daripada mencoba untuk membentuk realitas sesuai bayangan kita tentang apa itu kebahagiaan.

6. Menetapkan tujuan yang realistis

Menetapkan sebuah tujuan dalam hidup adalah hal yang penting.

Namun, lebih penting lagi kalau kita melihat tujuan dapat dicapai atau tidak, atau dengan kata lain realistis.

Jika ya, maka kita akan merasa lebih bahagia, bahkan jika kita tidak benar-benar mencapai tujuan tersebut.

Ini bukan berarti kita boleh berhenti berusaha atau tidak melakukan pekerjaan nyata.

Tentu saja kita harus selalu menindaklanjuti tujuan sehingga kita dapat bekerja menuju visi hidup kita.

Tetapi, sejauh menyangkut kebahagiaan, pastikan untuk memilih tujuan dengan hati-hati sesuai dengan apa yang benar-benar kita yakini bisa tercapai.

7. Mengadopsi pola pikir bertumbuh

Orang-orang yang berpikir kalau keterampilan dan kualitas mereka tidak dapat ditingkatkan biasanya kurang merasa bahagia dalam hidup.

Ini membuat setiap situasi menantang yang terjadi terasa seperti ujian yang menunjukkan apakah kita baik atau buruk dalam suatu hal.

Di sisi lain, orang-orang dengan pola pikir bertumbuh melihat tantangan sebagai peluang belajar, dan percaya jika mereka selalu bisa menjadi lebih baik dalam segala hal melalui usaha.

Kita bisa melihat dampak besar dari hal ini terhadap kebahagiaan.

Masa-masa sulit mungkin tidak menyenangkan, tetapi itu juga merupakan sesuatu yang membantu kita untuk terus maju dalam perjalanan hidup.

8. Menghindari pengaruh negatif

Kita sering meremehkan dampak dari lingkungan sekitar terhadap kesehatan mental.

Di dunia yang penuh dengan budaya perbandingan, informasi atau berita yang pesimistis, mudah sekali untuk menyerah pada perspektif yang suram tentang kehidupan.

Namun, orang-orang yang paling bahagia secara sadar mengkurasi lingkungan mereka.

Meskipun butuh beberapa saat untuk memahaminya, kita perlu menyadari, suasana ini sangat memengaruhi pandangan hidup kita.

Jadi ketika kita ingin memprioritaskan kebahagiaan dan kesejahteraan, mulailah dengan merapikan feed media sosial, berhenti mengikuti akun-akun yang tidak menambah visi hidup.

Selain itu, kita mungkin memiliki pengaruh negatif secara langsung.

Dalam hal ini, kita bisa mulai melakukan percakapan dengan orang tersebut tentang bagaimana hal negatif mereka berdampak pada kita.

Lalu, jika mereka tidak bisa berubah, mungkin ada baiknya kita menjauhkan diri dari mereka atau bahkan berpisah.

Memang menyedihkan ketika beberapa persahabatan harus berakhir, tetapi ingatlah, tidak ada yang lebih berharga daripada kebahagiaan kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/13/080000720/8-kebiasaan-orang-yang-selalu-bahagia-bahkan-di-masa-sulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke