Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset Ungkap, Kehadiran Cucu Bikin Menantu dan Ibu Mertua Tidak Akur

Hal ini bukan sekadar fenomena belaka tapi juga sudah dibuktikan secara ilmiah lewat riset di Finlandia.

Berdasarkan penelitian terhadap 1.200 pasangan ini, kita bahkan lebih mungkin mengalami pertengkaran dengan ibu mertua jika mereka secara rutin mengasuh cucunya.

"Menantu perempuan lebih cenderung melaporkan konflik ketika ibu mertua mereka lebih sering mengasuh cucunya," kata rekan penulis studi Mirkka Danielsbacka, dikutip dari Fatherly.

“Ini menandakan bahwa meningkatnya konflik antar mertua terkait dengan pengasuhan cucu.”

Menandakan kedekatan hubungan menantu-ibu mertua

Dalam riset ini, Danielsbacka dan rekannya bertanya kepada 1.202 pria dan wanita Finlandia yang sudah menikah seberapa sering mereka bertengkar hebat dengan orangtua dan mertuanya.

Terbukti, orang Finlandia lebih sering bertengkar dengan orangtuanya sendiri daripada mertuanya sampai akhirnya memiliki anak.

Ketika dikaruniai buah hati, mereka akhirnya lebih banyak berkonflik dengan mertuanya termasuk perdebatan secara langsung.

“Kepentingan reproduktif bersama yang diciptakan melalui seorang cucu memberikan alasan baru bagi kakek-nenek untuk mempengaruhi dan ikut campur dalam kehidupan anggota keluarga lainnya, yang pada gilirannya dapat tercermin dalam kecenderungan konflik,” demikian kesimpulan riset tersebut.

Lonjakan konflik ini agaknya berkaitan dengan kecenderungan mertua yang lebih terlibat dalam kehidupan pasangan setelah memiliki cucu.

Kehadiran mereka yang terlalu intens pada akhirnya mengubah hubungan baik mertua-menantu sebelumnya menjadi berkonflik.

“Konflik terkait dengan frekuensi kontak yang lebih tinggi,” tambah para penulis.

Di sisi lain, Danielsbacka mengatakan kita tidak bertengkar dengan mertua sampai benar-benar menganggapnya sebagai keluarga, yang ditandai dengan kelahiran cucunya.

Para psikolog evolusioner menyebutnya sebagai hukuman kekerabatan yang menyatakan jika kita sulit untuk membenci seseorang jika tidak merasakan hubungan tersebut.

Jadi mungkin saja konflik antara menantu perempuan dan ibu mertua sebenarnya tanda dari kedekatan hubungan, yang kali ini diwarnai dengan kehadiran cucu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/15/094823320/riset-ungkap-kehadiran-cucu-bikin-menantu-dan-ibu-mertua-tidak-akur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke