Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berlari Vs Berenang: Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori?

Selain itu, #wildswimming saat ini menjadi salah satu tagar tren olahraga terpanas yang ditonton hampir 200 juta kali di platform TikTok. Jadi, tentu saja ada baiknya kita mendalami topik ini.

Kedua bentuk olahraga ini membangun otot yang lebih kuat dan meningkatkan kebugaran dan daya tahan kardiovaskular. Tapi, mana yang lebih banyak membakar kalori?

Tentu saja, ada banyak faktor yang berperan - kecepatan, lama latihan, dan jenis lari atau berenang yang kita lakukan. Jadi ini bukan metrik yang mudah untuk diverifikasi.

Nah, tim kebugaran Tom's Guide secara khusus mendalami hal ini, untuk mendapatkan jawabannya.

Berenang adalah olahraga yang all around. Berenang akan mengaktifkan setiap kelompok otot utama, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, meningkatkan kekuatan dan mobilitas.

Bahkan menurut lembaga Pemerintah Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention, berenang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung.

Dan, karena berenang dapat menjadi olahraga yang moderat atau berat, kita dapat menurunkan berat badan dan membakar kalori juga.

Selain itu, segala bentuk olahraga dapat meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan.

Apakah kita suka berenang di alam bebas atau pergi ke kolam renang setempat, berenang adalah salah satu bentuk olahraga yang populer, dan tanpa berdampak pada tulang dan sendi.

Manfaat lari juga serupa, dan jika kita pernah bertanya-tanya - apakah lari dapat membentuk otot?

Ya, lari dapat membantu merangsang pertumbuhan otot, memperkuat otot kaki dan meningkatkan kepadatan tulang melalui proses yang disebut bone loading.

Perlu diingat bahwa, seperti halnya olahraga apa pun, pembakaran kalori bergantung pada banyak variabel.

Misalnya faktor intensitas, lama latihan, dan faktor biologis seperti usia, berat badan, jenis kelamin, hormon, dan lainnya.

Jadi, kita tidak bisa mendapatkan angka pasti.

Terlepas dari itu, berlari dan berenang dianggap sebagai pembakar kalori tinggi yang dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi apakah ada yang lebih unggul?

Omni Calculator menggunakan Kompendium Aktivitas Fisik 2011, yang digunakan untuk mengukur pembakaran kalori pada olahraga lain seperti yoga vs pilates.

Dari sana terhitung, seorang wanita berusia 32 tahun dengan berat 54 kg, berlari 5 kilometer di luar ruangan dengan kemiringan 1 persen, akan membakar sekitar 300 kkal, -dan akan berkurang sedikit jika kita berlari di atas treadmill.

Dengan menggunakan metrik yang sama namun membandingkannya dengan berenang selama 30 menit -kecepatan rata-rata 5 kilometer untuk pelari pemula, hasilnya sangat bervariasi tergantung pada usaha setiap orang.

Kita dapat membakar sekitar 200 kkal dengan gaya side stroke (menyamping), 230-280 kkal dengan gaya bebas (rekreasi dan intens), 150-300 kkal dengan gaya dada, 130-270 kkal dengan gaya punggung, dan 400 kkal dengan gaya kupu-kupu.

Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan kalkulator lain dari World Cancer Research Fund yang menggunakan metrik yang sama.

Dari riset ini menghasilkan 162 kkal untuk berenang santai versus 189-318 kkal untuk jogging atau lari cepat (7,5 km/jam).

Jika dijumlahkan, kita dapat membakar sekitar 130-400 kkal dengan berenang selama 30 menit dibandingkan 189-318 kkal untuk berlari -tergantung pada intensitas dan kecepatan.

Tidak banyak memang, tetapi kita harus berusaha lebih keras saat berenang daripada berlari untuk mendapatkan pembakaran kalori yang sama.

Berlari di luar ruangan, terutama di medan berbukit atau tidak rata, membutuhkan lebih banyak usaha daripada berlari di jalan datar atau treadmill.

Hal yang sama juga berlaku untuk berenang; berenang di alam bebas dapat meningkatkan pembakaran kalori karena tubuh harus bekerja lebih keras melawan arus dan perubahan kondisi air atau cuaca dibandingkan dengan berenang di dalam ruangan.

Berenang di air dingin juga dianggap dapat membakar lebih banyak kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa suhu dingin meningkatkan tingkat metabolisme basal, sehingga membantu kita membakar kalori.

Air dingin juga dapat menyebabkan tubuh menggigil, yang membutuhkan energi, seperti halnya tubuh memanaskan udara yang kita hirup.

Cleveland Clinic bahkan menyarankan, 'lemak coklat aktif pada suhu yang lebih dingin,' yang lebih aktif secara metabolik,dan juga dapat menghasilkan lebih banyak lemak coklat untuk membakar lebih banyak kalori.

Untuk membakar lebih banyak kalori saat berlari, pertimbangkan untuk meningkatkan kecepatan atau menambahkan HIIT ke dalam rutinitas.

Misalnya, lari cepat selama 30 detik, jogging selama 15 detik dan ulangi selama beberapa putaran.

Menambahkan latihan beban tubuh seperti squat dan burpe di antara putaran dapat meningkatkan intensitas lebih lanjut.

Upaya ini dapat meningkatkan pembakaran lemak dibandingkan dengan berlari dalam kondisi stabil.

Omni Calculator mengungkap, banyak ahli menyarankan seseorang dengan "berat badan rata-rata" membakar sekitar 100 kalori saat berlari sejauh 1,6 kilometer, tetapi itu bisa meningkat jika berat badan lebih berat.

Yang lebih menarik lagi, pembakaran kalori tidak dijamin meningkat seiring dengan kecepatan jika efisiensi lari juga meningkat.

Untuk membakar lebih banyak kalori saat berenang, kita dapat menerapkan hal ini dengan menambah dan mengurangi kecepatan saat berenang.

Banyak orang yang menyukai jogging di air atau kelas aerobik air yang meningkatkan intensitas usaha di dalam air, atau berolahraga dengan jarak yang lebih jauh.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan, oksidasi lemak meningkat saat berolahraga di pagi hari sebelum sarapan.

Ini berarti tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar, bukan karbohidrat. Pada saat itu, hormon seperti kortisol dan testosteron memuncak, sementara glukosa dan insulin menurun.

Singkatnya, pertimbangkan untuk melakukan latihan di pagi hari.

Jadi, berlari dan berenang adalah olahraga yang berbeda dengan berbagai manfaatnya masing-masing.

Namun, jika kita ingin membakar kalori dengan cepat, berlari mungkin lebih baik daripada berenang, meski tetap tergantung pada usaha kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/22/074120920/berlari-vs-berenang-mana-yang-lebih-banyak-membakar-kalori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke