Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

21 Desainer Indonesia Siap Bawa Ragam Wastra di Fashion Show Paris

KOMPAS.com - Gelaran Front Row Paris akan kembali diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Ditali Cipta Kreatif pada tanggal 2 September 2023 di The Westin Paris-Vendome, Kota Paris, Perancis.

Front Row Paris merupakan ajang fesyen tahunan yang telah diselenggarakan keempat kalinya dengan tujuan untuk mempromosikan keunggulan fesyen dari Tanah Air.

Event ini dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi desainer dan jenama fesyen Indonesia yang siap memasuki pasar global, khususnya Eropa yang memiliki pengaruh besar terhadap industri fesyen dunia.

Tahun ini, Front Row Paris akan menghadirkan fashion show yang menampilkan karya dari 13 desainer dan jenama fesyen lokal.

Mereka di antaranya adalah DedenSiswanto, Hikmat Fashion, Oleanderbyribie, Rose.Ma.Lina X Sofie, Michelle Liu, BBPPMPV BISPAR X SMKN 4 Balikpapan, Lidia Hadiwinoto, Chatrine Liu, Shannelom Yuma, Binus International Fashion Design, Sofie, Ali Charisma, dan Ivan Gunawan.

"Koleksi yang ditampilkan nanti memperlihatkan keragaman wastra yang dielaborasi sesuai tren global melalui busana konvensional hingga busana muslim. Ragam wastra yang dihadirkan ini meliputi batik, tenun, songket, lurik dan sejumlah wastra lainnya,"

Demikian kata Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber saat ditemui Kompas.com usai konferensi pers di Jakarta, baru-baru ini.

Di Front Row Paris, akan dihadirkan juga serangkaian kegiatan berupa fashion showcase, business matching, dan pameran yang akan dihadiri oleh buyer dan media internasional.

Tahun ini, Front Row Paris bersinergi dengan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang juga membawa 8 desainer fesyen dan jenama lokal untuk tampil di panggung fashion show, Paris.

Ajang kolaborasi antara Bank Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) RI dan IFC ini akan menampilkan keindahan wastra Indonesia dalam desain yang inovatif dan sustainable.

Kegiatan kolaboratif ini pun sejalan dengan akselerasi dalam mewujudkan Indonesia sebagai modest fashion hub di dunia.

Dengan mengusung tema "Weaving Sustainability into Modest Fashion with Wastra Indonesia", IN2MF in Paris diharapkan dapat memberikan pengalaman berbeda kepada industri fesyen dengan skala yang lebih luas.

Lebih lanjut, IN2MF in Paris diharapkan dapat menarik perhatian pasar Eropa untuk menghadiri Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai forum kolaborasi bergengsi di Indonesia bagi pengusaha dan investor syariah pada tanggal 25 hingga 29 Oktober 2023 di Jakarta.

"Semua desainer atau jenama yang hadir di ajang ini akan membawa cerita unik melalui busana. Secara keseluruhan memang dominan bernuansa wastra, tapi dikemas dengan style yang disesuaikan pasar Eropa," tambah Ali.

IN2MF in Paris menghadirkan lima jenama terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia, yaitu Syukriah Rusydi, Sanet Sabintang, Wening Angga, Thiffa Qaisty, dan Anggia Handmade.

Turut berpartisipasi pula 3 desainer tambahan dari Dewan IKRA seperti Itang Yunasz, bersama dengan desainer tamu, Khanaan dan Kami.

Kedelapan desainer dan jenama modest fashion ini siap menampilkan koleksi Spring-Summer 2024 dengan mengeksplorasi keragaman wastra Indonesia.

"Kami berharap sinergi ini dapat memberikan hasil yang jauh lebih optimal dalam mempromosikan karya-karya desainer Indonesia, termasuk sektor modest fashion, di pasar internasional, khususnya Eropa.

"Tentunya, setelah ini diharapkan akan ada order atau buyer dari pecinta fesyen di sana untuk pengembangan bisnis desainer lokal juga," tandas Ali.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/27/110208920/21-desainer-indonesia-siap-bawa-ragam-wastra-di-fashion-show-paris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke