Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada Revenge Porn, 5 Aturan Penting Kirim Foto Intim ke Pasangan

Biasanya dilakukan orang yang tengah menjalani Long Distance Relationship (LDR) sehingga tak bisa berjumpa langsung.

Hal tersebut bukan sesuatu yang tabu selama dilakukan atas dasar suka sama suka, apalagi di era modern ini.

Sayangnya, tindakan ini sebenarnya memiliki risiko yang kerap kali tidak disadari banyak orang.

Misalnya revenge porn yakni saat foto intim seksual seseorang dibagikan tanpa persetujuan atau izinnya karena motif sakit hati.

Penelitian yang diterbitkan oleh badan amal Inggris Refuge menunjukkan antara Januari 2019-Juli 2022, lebih dari 13.800 laporan telah dibuat ke polisi Inggris berkaitan dengan kasus tersebut.

Jumlah tersebut terus meningkat, berdasarkan data Revenge Porn Helpline melaporkan peningkatan sebesar 40 perse antara tahun 2020 dan 2021, dengan lebih dari 4.406 kasus.

Tips aman berkirim foto intim dengan pasangan

Pakar privasi digital asal Inggris, Jo O'Reilly mengatakan ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mengirim foto intim dengan pasangan.

Jika mantap ingin melakukannya, kita juga perlu menerapkan langkah aman agar foto itu tidak disalahgunakan.

Berikut uraiannya, dikutip dari Insider.

Gunakan aplikasi pesan yang terenkripsi end-to-end

“Jika Anda akan mengirimkan sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain melihatnya, Anda harus berhati-hati dengan platform apa yang Anda gunakan,” kata O'Reilly.

Ia merekomendasikan aplikasi seperti Signal, Telegram, atau bahkan WhatsApp yang pesan, gambar atau video bisa dikirim tanpa diketahui pihak ketiga.

Sedangkan aplikasi seperti TikTok dan Instagram, yang kerap dipakai untuk mengirim foto intim, tidak dienkripsi sehingga orang bebas melakukan screen capture tanpa kita sadari.

Waspadai tempat penyimpanan foto

Pahami risiko peretasan cloud atau penyimpanan apa pun yang kita pakai.

"Periksa apakah Anda tidak menyimpan sesuatu secara default ke Cloud dari ponsel Anda. Ini bukan sesuatu yang selalu diperiksa oleh banyak orang," saran O'Reilly.

Kita bisa mengetahuinya dengan memerikan pengaturan penyimpanan di ponsel lalu baca deskripsi dengan cermat sebelum memilih mengaktifkan atau menonaktifkan layanan tersebut.

Agar aman, kita juga harus memeriksa akun iCloud atau Google Foto ponsel secara online dan menghapus foto apa pun yang mungkin secara tidak sengaja disinkronkan.

“Ponsel Anda mungkin sangat aman, mungkin memiliki kode sandi, ID wajah biometrik, mungkin memerlukan sidik jari Anda, tetapi masuk ke iCloud melalui perangkat lain mungkin lebih mudah dari yang Anda kira,” tambah O'Reilly.

Komunikasikan dengan pasangan atau orang yang dikirimi foto

Aspek keamanan juga sangat berkaitan dengan penerima foto intim tersebut, yang kebanyakan adalah pasangan.

“Sedihnya, risikonya hampir selalu ada pada orang yang Anda kirimkan. Namun hal ini belum tentu disengaja – Anda mungkin menganggap serius keamanan ponsel Anda, namun mitra yang Anda kirimi mungkin tidak,” kata O'Reilly.

Lakukan percakapan terbuka dan jujur dengan pasangan sebelum mengirim foto sensitif apa pun.

Ajukan pertanyaan seperti di mana foto tersebut akan disimpan, apakah pengaturan data mereka telah diperiksa, atau apakah mereka akan menghapus foto itu atas permintaan kita.

“Sama seperti Anda perlu melakukan percakapan dengan pasangan Anda tentang hubungan seksual Anda, tentang persetujuan dan kontrasepsi atau hal-hal seperti itu, Anda juga perlu melakukan percakapan tentang hubungan digital dan keamanan Anda,” tambah O'Reilly.

Faktor kepercayaan

Pertimbangkan kembali apakah kita benar-benar percaya memercayai pasangan untuk dikirimi foto tersebut.

Sayangnya, hal ini bisa jadi sulit sampai akhirnya hal yang tak diinginkan terjadi, seperti revenge porn.

Salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai, apakah pasangan memaksa kita mengirimkan foto tersebut, secara halus maupun terang-terangan.

“Pastikan benar-benar apakah itu sesuatu yang ingin Anda lakukan dan Anda tidak dipaksa melakukannya,” katanya.

"Tentu saja, hal ini tidak 100 persen mudah dilakukan. Banyak orang yang secara suka sama suka berbagi gambar dengan itikad baik dan gambar tersebut bisa saja dibagikan di luar keinginan mereka."

Waspadai lingkungan sekitar

Perhatikan detail foto intim yang ingin kita kirimkan kepada pasangan, seperti latar belakang atau apakah wajah kita dapat diidentifikasi.

“Ini termasuk memamerkan tato atau tanda lahir apa pun yang mungkin Anda miliki,” tambah O’Reilly.

Pertimbangkan pula lokasi foto atau konten tersebut diambil.

“Jangan pernah mengirimkan foto telanjang dari tempat kerja Anda yang memiliki latar belakang logo perusahaan, misalnya,” kata O'Reilly.

Hal ini merugikan di kemudian hari, misalnya kita bekerja sebagai guru atau pengacara yang dampaknya cukup besar.

“Jika Anda bekerja di suatu profesi yang menurut Anda hal ini dapat berdampak besar seperti pengacara atau guru misalnya, maka Anda harus ekstra hati-hati,” tambahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/28/094951720/waspada-revenge-porn-5-aturan-penting-kirim-foto-intim-ke-pasangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke