Ini Pengobatan Rumahan yang Bisa Dicoba untuk Mengobati Varises

KOMPAS.com - Memiliki penyakit varises memang sangat mengganggu. Pasalnya penyakit ini terasa sakit, gatal, bengkak pendarahan, dan memunculkan ruam hingga pembengkakan.

Terkadang, penanganan medis mungkin diperlukan, terutama jika varises sangat mengganggu. Namun, dalam banyak kasus, kita dapat mencoba pengobatan di rumah untuk mengatasi gejala ini.

Apakah pengobatan rumahan dapat membantu?

Sebenarnya, satu-satunya cara untuk menyingkirkan varises adalah dengan mengobatinya secara medis.

Biasanya dokter ahli vaskular akan menggunakan metode seperti terapi suntikan (skleroterapi), terapi laser (ablasi termal endovaskular), dan tindakan bedah (ligasi dan pengupasan) untuk menutup atau menghilangkan pembuluh darah yang terkena varises.

Namun, ternyata tak semua kasus varises memerlukan perawatan medis seperti itu.

Meski kita tak bisa menghilangkan varises sepenuhnya tanpa prosedur medis, namun ada sejumlah pengobatan rumahan yang dapat mengatasi gejalanya.

Berikut lima cara yang paling umum untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi ketidaknyamanan akibat varises.

Kaus kaki kompresi

Kaus kaki kompresi membantu memperbaiki gejala seperti rasa nyeri, berdenyut, dan gatal pada varises tanpa membuat pembuluh darah melebar, terutama jika kita mengenakannya sepanjang hari.

Tipe pakaian kompresi yang kita butuhkan akan bergantung pada sejauh mana varises yang kita miliki. Namun, jika kita memilih legging kompresi, ahli vaskular, dr. Boyle merekomendasikan untuk memeriksa apakah ada tanda-tanda pembengkakan pada kaki.

Penting untuk diingat bahwa manfaat kompresi hanya dirasakan dengan kaus kaki kompresi kelas medis yang sesuai. Jika ragu, lebih baik berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Diet

Jika ingin meningkatkan kesehatan pembuluh darah, memulai dengan merubah pola makan adalah langkah yang baik.

Pasalnya saat terkena varises kita perlu mengonsumsi makanan yang kaya serat, kalium, dan flavonoid. Selain itu, ada beberapa tanaman herbal yang dapat membantu meredakan gejala.

Sebagaimana pada rencana makanan secara umum, yang penting adalah mencoba memenuhi kebutuhan nutrisi melalui makanan alami, bukan hanya mengandalkan suplemen.

• Flavonoid

Flavonoid adalah senyawa alami yang memberikan warna pada banyak jenis makanan.

Berdasarkan penelitian, flavonoid memiliki berbagai manfaat kesehatan, dan salah satu manfaat yang paling menjanjikan adalah kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah yang dapat bermanfaat bagi mereka yang menderita varises.

Ada lima subtipe flavonoid yang berbeda, yaitu:

1. Antosianin.
2. Flavon.
3. Flavanol.
4. Flavonol.
5. Isoflavon.

Dalam konteks penanganan gejala varises, flavonoid yang paling menjanjikan adalah rutin (atau dikenal juga sebagai rutoside).

Ini adalah jenis flavanol yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti caper, cabai, soba, teh hijau, dan daun bayam.

• Makanan berserat tinggi

Serat bisa membantu dalam proses pencernaan, khususnya dalam membantu kita untuk buang air besar. Inilah sebabnya mengapa bagi mereka yang memiliki varises, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat.

Hal ini sangat penting untuk mencegah tegangan pada bagian bawah tubuh saat mengalami varises. Ini berarti bahwa mengangkat beban mungkin bukan aktivitas yang cocok untuk kita.

Kita bisa mendapatkan serat dari berbagai jenis makanan, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.

• Kalium

Mengadopsi diet yang kaya kalium dapat memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah. Hal ini dapat membantu meredakan beberapa gejala varises yang menyakitkan.

Selain pisang, banyak buah-buahan lainnya yang memiliki manfaat dari kalium. Buah-buahan seperti jeruk bali dan blewah, serta sayuran seperti wortel dan bayam, juga merupakan sumber kalium yang baik dan tidak mengandung terlalu banyak kalori.

Namun, penting untuk menjaga keseimbangan makanan kita karena mengonsumsi terlalu banyak kalium juga bisa berpotensi menyebabkan kelemahan otot dan masalah jantung.

Olahraga

Walaupun olahraga tidak dapat menghilangkan varises, aktivitas fisik yang menggerakkan otot-otot kaki dapat membantu mengurangi gejala dan, setidaknya untuk sementara waktu, meningkatkan penampilan pembuluh darah.

Dr. Boyle menyarankan bahwa berjalan-jalan di malam hari adalah langkah pertama yang ia sarankan kepada pasiennya.

Namun, jika berdiri dan berjalan-jalan terlalu sulit untuk kita, kita juga bisa mencoba latihan yang dilakukan saat duduk atau berbaring, seperti mengangkat pergelangan kaki atau betis.

Mengangkat kaki

Kita bisa melihat perbaikan gejala yang sedang kita alami dengan mengangkat kaki ke dinding. Namun hal jika kita kesulitan untuk melakukannya, kita bisa membeli bantal penyangga untuk kaki.

Tujuannya adalah untuk mengangkat kaki di atas tingkat jantung, sehingga gravitasi dapat membantu pembuluh darah memompa darah dengan lebih efisien.

Pijat

Pijat mungkin tidak akan menyembuhkan varises, tetapi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan ketidaknyamanan sementara.

Namun, perlu diingat orang yang pernah mengalami flebitis, sebaiknya berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mereka sebelum melakukan pijatan atau memijat area pembuluh darah mereka sendiri.

Selain itu, biasanya tempat spa dan panti pijat mungkin tidak menyediakan pijatan untuk varises karena khawatir tentang risiko munculnya gumpalan darah yang dapat menyebabkan robekan atau pendarahan, atau bahkan merusak pembuluh darah vena.

Oleh karena itu, kita bertanggung jawab untuk memberi tahu terapis pijat tentang kondisi kesehatan kita. Terutama jika ada keterlibatan dengan jantung atau ginjal, atau jika kita tengah mengalami infeksi aktif.

Ini juga sangat penting untuk memberi tahu mereka jika kita memiliki riwayat pembekuan darah.

Jika terapis pijat di spa atau panti pijat lokal tidak dapat melakukan pijatan, kita dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk merujuk kita ke terapis pijat medis.

Lalu kapan sebaiknya kita pergi ke dokter untuk mengobati varises?

Dr. Boyle sangat menganjurkan pemberian perawatan medis jika kita mengalami salah satu kondisi berikut ini: