Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Air Beras untuk Rambut dan Cara Menggunakannya

KOMPAS.com - Bukankah semua orang, terutama wanita, ingin memiliki rambut sehat nan indah?

Sayangnya dibutuhkan perawatan khusus dan rutin untuk mempertahankan kesehatan sekaligus kualitas rambut, dan terkadang aktivitas tersebut melibatkan produk-produk mahal yang kita sendiri belum tahu efektivitas dan keberhasilannya dalam menjaga kondisi rambut.

Namun baru-baru ini, rahasia perawatan rambut yang sederhana dan relatif murah, serta sudah cukup dikenal di Jepang, Cina, dan berbagai wilayah Asia Tenggara, kembali muncul ke permukaan: penggunaan air beras.

Pada masa emas kekaisaran dan seni di istana Jepang yang disebut sebagai zaman Heian, wanita-wanita kerajaan dengan rambut panjang menyentuh lantai memiliki resep keindahan rambut yaitu membilasnya menggunakan air beras setiap hari.

Bukan hanya dahulu, rupanya di zaman serba maju ini, musisi hip-hop, Cardi B, juga melakukannya. Ia mengungkapkan bahwa dalam masa pandemi, dirinya menggunakan air beras untuk mempertahankan kondisi rambut agar tetap sehat.

Berita ini sempat menyebar di media sosial dengan cepat dan menimbulkan antusiasme yang sama dari para influencer dan penggemar kecantikan terkait penggunaan air beras ini.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai khasiat air beras untuk rambut dan cara mengaplikasikannya, mari kita simak pemaparan berikut.

Nutrisi apa saja yang ada dalam air beras?

Sebelum menggunakan air beras untuk perawatan rambut, tentunya kamu ingin mengetahui terlebih dahulu nutrisi apa saja yang terkandung dalam air beras.

Sebagian besar –– sekitar 75-80% –– kandungan dalam air sisa rendaman atau pemasakan beras terdiri dari pati atau cairan bertepung yang berfungsi sebagai penampung berbagai vitamin dan mineral penting dalam butiran beras seperti asam amino, vitamin B, vitamin E, antioksidan, mineral, dan inositol atau zat peremaja rambut.

Apa manfaat menggunakan air beras untuk pertumbuhan rambut?

1. Rambut menjadi halus dan berkilau karena air beras merupakan bahan yang mengunci kelembaban sehingga dapat memperbaiki kerusakan rambut. Dengan penggunaan rutin, protein yang ada dalam air beras akan mencegah kerusakan, memastikan rambut tidak hanya bersinar tetapi juga bebas dari kusut.

2. Dapat memperkuat rambut karena protein dan asam amino dalam air beras membantu menjaga kesehatan rambut sehingga mengurangi rambut rontok dan kerusakan.

3. Dapat mengurangi rambut kusut karena air beras berperan sebagai kondisioner alami yang menghaluskan rambut dan memungkinkan sisir meluncur dengan mudah di rambut serta mengurai simpul dengan lembut tanpa menyebabkan kerusakan.

4. Dapat meningkatkan pertumbuhan rambut karena mengandung inositol, karbohidrat yang dapat menembus rambut rusak dan memperbaiki serta mencegah kerusakan lebih lanjut sehingga dapat memperbaiki tekstur rambut, memperkuat akar, dan meningkatkan pertumbuhan rambut yang sehat.

Ada dua cara yang cukup sederhana dalam menyiapkan air beras untuk rambut.

1. Direndam:

· Ambil ½ gelas beras

· Cuci sampai bersih

· Letakkan beras dalam wadah baru yang bersih dan tambahkan 2 gelas air

· Rendam selama 30 menit (Kamu juga bisa merendamnya semalaman untuk fermentasi)

· Saring air dalam mangkuk bersih atau masukkan ke dalam botol semprot

· Simpan sisa air di lemari pendingin selama 4-5 hari, namun buanglah jika air tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.

2. Direbus:

· Ambil ½ gelas beras

· Cuci sampai bersih

· Masak nasi dengan 2 gelas air

· Saring beras dan ambil airnya dalam mangkuk bersih untuk digunakan

Cara menyiapkan dan menggunakan air beras untuk pertumbuhan rambut

1. Setelah keramas:

Untuk pertumbuhan rambut, kamu bisa menggunakannya setelah keramas dengan mengganti kondisioner biasa dengan air beras atau menggunakannya di sela-sela keramas dan mengondisikan rambut. Coba ikuti langkah-langkah ini:

· Cuci rambut dengan sampo

· Bilas dengan bersih menggunakan air biasa

· Keringkan rambut dengan handuk secara perlahan

· Pijatkan air beras ke kulit kepala dan sepanjang rambut

· Diamkan selama 20 menit

· Bilas lagi dengan air biasa

· Lanjutkan dengan rutinitas perawatan rambut kamu

2. Sebelum keramas:

Nah, kalau kamu memiliki waktu luang atau tidak ingin menggunakan air beras setelah keramas, kamu juga bisa mengaplikasikannya sebelum keramas. Begini caranya:

· Cuci rambut dan kulit kepala dengan air beras yang telah disiapkan

· Biarkan meresap selama 15-20 menit

· Kemudian lanjutkan membersihkan rambut dengan sampo dan kondisioner

Apakah ada potensi efek samping?

Meskipun sudah menjadi praktik populer di negara-negara Asia dan memberikan manfaat bagi rambutmu, tapi air beras juga dapat menyebabkan penumpukan protein, kulit kepala kering, dan bau tidak sedap.

Pertimbangkan untuk menggunakan sampo pembersih yang lembut untuk pencucian menyeluruh guna melawan penumpukan protein. Selain itu, batasi waktu pengaplikasian dan ingatlah untuk membilasnya setelah 15-20 menit.

Tentang aromanya, air beras yang baru direndam biasanya tidak berbau. Namun, jika menggunakan air beras yang difermentasi, minyak atsiri dapat menutupi bau tidak sedap. Penting untuk menghindari penggunaan air beras yang berumur lebih dari seminggu dan sudah berbau tak sedap karena dapat merugikan daripada bermanfaat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/10/151500720/manfaat-air-beras-untuk-rambut-dan-cara-menggunakannya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com