Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gaya Hidup Cashless di Kalangan Gen Z, Uang Tunai Mulai Ditinggalkan?

KOMPAS.com - Kalangan Gen Z dan Milenial tumbuh di lingkungan dengan kemajuan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini pun turut melahirkan kebiasaan baru, khususnya dalam berbelanja dan memilih metode pembayaran tanpa uang tunai atau disebut gaya hidup cashless.

Menurut Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, gaya hidup ini dipilih karena didukung perkembangan teknologi digital dan perubahan dari cara generasi muda dalam mengelola keuangan.

Selain itu, kenyamanan, kecepatan, dan keamanan yang ditawarkan pun menjadi faktor-faktor terbesar yang mendorong metode pembayaran digital.

Apalagi di era smartphone dan internet, kemudahan pembayaran digital memiliki daya tarik tersendiri, baik itu melalui dompet digital, QR, hingga kartu kredit contactless.

"Indonesia itu digital savvy-nya tinggi banget karena penetrasi internet tinggi, penggunaan smarthphone juga tinggi,"

"Kenyamanan dengan teknologi pun terus berjalan cepat dan berkembang. Sebagian besar anak muda bisa ketinggalan kalau tidak mengikuti perkembangan ini,"

Demikian jelas Riko, dalam konferensi pers bersama Visa melalui daring, Jumat (22/9/2023).

Gaya hidup cashless yang diterapkan Gen Z dan Milenial itu selaras dengan hasil studi yang dilakukan oleh Visa.

Menurut penelitian yang dilakukan Consumer Payment Attitudes Study 2022, sekitar 67 persen masyarakat Indonesia sudah bersiap untuk meninggalkan uang tunai sebagai metode transaksi sehari-hari.

Sedangkan Gen Z dan Milenial pun menjadi kelompok masyarakat yang berada di garis depan dalam mengadopsi gaya hidup cashless.

Menurut studi itu, mereka yang telah mencoba menggunakan pembayaran non-tunai, Gen Z (78 persen), Gen Y (74 persen), dan kalangan affluent (73 persen).

Mereka yang sudah mencoba gaya hidup cashless rata-rata berhasil melakukannya beberapa hari.

Sementara yang belum mencoba, kebiasaan itu bisa bertahan selama 24 jam hingga 3 hari ke depan tanpa uang tunai.

Melalui penelitian itu juga ditemukan metode pembayaran cashless yang paling banyak digunakan generasi muda di Indonesia adalah dompet digital atau e-wallet 89 persen, disusul kartu debit atau kredit 76 persen dan metode QR code sebanyak 67 persen.

Studi Visa menemukan, secara total segmen, tingkat penggunaan uang tunai menurun dari 87 persen di 2021 menjadi 84 persen di 2022.

Lalu In-app payment melesat dari 45 persen pada 2021 menjadi 80 persen di tahun 2022, disusul QR payment yang naik dari 50 persen di 2021 menjadi 62 persen di tahun 2022.

Lebih dari itu, metode pembayaran digital saat ini pun terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, terutama di kota-kota besar di Indonesia.

Hal ini bisa terjadi karena adanya adaptasi dari perkembangan teknologi dari luar negeri yang tak lama lagi bakal menjadi gaya hidup bagi anak muda.

Seperti halnya pembayaran dengan kartu contactless yang sudah marak di seluruh dunia.

Pembayaran dengan kartu contactless telah menjadi metode pembayaran yang umum di banyak negara di seluruh dunia.

Di lebih dari 20 negara, adopsi pembayaran kartu contactless mencapai lebih dari 90 persen dari semua transaksi tatap muka Visa, seperti di negara tetangga terdekat yaitu Singapura dan Australia.

"Metode contactless ini memungkinkan untuk memberi pengalaman transaksi dan pembayaran yang cepat, mudah, aman, efisien dan higienis," ungkap Riko.

Teknologi contactless sebenarnya sudah lama ada di Indonesia, tapi sayangnya belum merata di banyak daerah. Namun kata Riko, salah satu kawasan di Indonesia yang sudah mulai menerapkan ini adalah Bali.

"Di Bali, contactless sudah biasa. Adaptasinya baik sekali karena memang di sana banyak turis dan turis di luar negeri sudah terbiasa dengan contactless ini," ujarnya.

Menurut studi yang sama, 1 dari 3 konsumen Indonesia juga pernah menggunakan contactless card, terutama milenial dan Gen X, serta segmen affluent.

Minat untuk menggunakan kartu contactless dari non-pengguna sendiri cukup besar, yaitu 84 persen.

Melihat beberapa data yang sudah tersaji itu, Riko menambahkan, gaya hidup cashless dan contactless yang diterapkan anak muda itu memungkinkan bagi mereka untuk meninggalkan uang tunai sebagai cara bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari.

“Yang sangat penting adalah kita membuka diri terhadap teknologi pembayaran terbaru yang aman, cepat, dan nyaman sehingga tidak tertinggal oleh negara-negara lain di dunia,” tutup Riko.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/23/064756420/gaya-hidup-cashless-di-kalangan-gen-z-uang-tunai-mulai-ditinggalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke