Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fakta-fakta soal Minyak Zaitun untuk Atasi Masalah Telinga

Minyak zaitun dianggap mampu membantu memecah kotoran yang mengeras di dalam saluran telinga sekaligus menghidrasi kulit telinga.

Menggabungkan minyak zaitun dengan irigasi telinga juga diklaim jauh lebih aman daripada mencoba mengeluarkan kotoran telinga dengan cotton bud.

Sebab, alat pembersih seperti cotton bud dapat mendorong kotoran masuk lebih dalam ke liang telinga dan berpotensi menusuk gendang telinga.

Sekilas, memasukkan minyak zaitun ke dalam telinga tampaknya tidak berbahaya.

Namun, ternyata hanya ada sedikit bukti jika minyak zaitun dapat membantu mengeluarkan kotoran telinga atau mengobati infeksi telinga.

Simaklah penjelasan lengkap mengenai keamanan hingga risiko penggunaan minyak zaitun pada telinga, berikut ini.

Minyak zaitun bisa digunakan untuk atasi masalah telinga?

Kotoran telinga diproduksi oleh kelenjar di dalam saluran telinga.

Sebenarnya, kotoran telinga dapat melindungi telinga dengan menjebak kotoran dan bakteri sebelum mencapai telinga tengah.

Kotoran ini juga menghalangi air masuk ke saluran telinga atau mengiritasi kulit di dalam telinga.

Sisi negatifnya, penumpukan kotoran telinga bisa menyebabkan rasa penuh di dalam telinga, tinitus (telinga berdenging), nyeri telinga, dan gangguan pendengaran parsial.

Bagi orang yang menderita gejala-gejala ini, solusi seperti mengoleskan minyak zaitun mungkin tampak sebagai pilihan yang masuk akal dan aman.

Penelitian terbatas yang tersedia menemukan, menggunakan sedikit minyak zaitun di telinga kemungkinan besar memang aman.

Namun, hal ini belum terbukti efektif dalam mengobati infeksi telinga, dan tampaknya jauh lebih tidak efektif dalam membersihkan kotoran telinga dibandingkan dengan obat tetes telinga yang dijual bebas.

Namun, penelitian tidak sepenuhnya mendukung hal ini.

Sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Practices in Nursing memantau 483 orang dewasa yang mengoleskan setetes minyak zaitun di satu telinga setiap hari selama 24 minggu.

Pada akhir periode penelitian, 99,5 persen partisipan memiliki lebih banyak kotoran di telinga yang diolesi minyak zaitun, dibandingkan dengan telinga yang tidak diolesi minyak zaitun.

Sisi positifnya, para peneliti menemukan, menyemprotkan minyak zaitun ke dalam telinga sebelum irigasi telinga yang dilakukan dokter, dapat membantu menghilangkan kotoran telinga dengan lebih mudah.

• Mengobati infeksi

Minyak zaitun dikenal memiliki sifat antibakteri, namun hanya ada sedikit bukti tentang kemampuan minyak ini untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi telinga (otitis media).

Sebuah penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases mengevaluasi efek minyak esensial basil dibandingkan dengan minyak zaitun pada tikus dengan otitis media.

Setelah perawatan, 51-85 persen tikus yang terinfeksi Haemophilus influenza --salah satu penyebab paling umum dari otitis media, menunjukkan perbaikan ketika diobati dengan tetes telinga minyak basil.

Sebagai perbandingan, hanya 5,6-6 persen tikus yang diobati dengan minyak zaitun yang menunjukkan perbaikan.

Para ahli lain berpendapat, minyak zaitun memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meringankan sakit telinga.

Namun, sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Journal of Family Practice menemukan, minyak zaitun jauh lebih tidak mampu meredakan nyeri sakit telinga.

Ini dibandingkan dengan obat tetes telinga komersial yang mengandung anestesi benzokain.


Seberapa aman menggunakan minyak zaitun di telinga?

Tampaknya, memasukkan sedikit minyak zaitun ke dalam telinga aman dalam banyak kasus.

Efek samping penggunaan minyak zaitun di telinga jarang terjadi. Biasanya dapat berupa gatal, pusing, iritasi kulit, dan radang saluran telinga bagian luar.

Cara teraman untuk menghilangkan kotoran telinga berlebih di rumah adalah dengan waslap bersih saat mandi.

Hindari menggunakan cotton bud karena ujungnya mudah masuk terlalu jauh ke dalam liang telinga dan merusak gendang telinga.

Jika khawatir gendang telinga pecah, jangan memasukkan cairan apa pun, termasuk minyak zaitun, ke dalam telinga. Sebaliknya, segera temui dokter untuk penanganan yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/26/170751920/fakta-fakta-soal-minyak-zaitun-untuk-atasi-masalah-telinga

Terkini Lainnya

Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com