Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Seseorang Kentut Saat Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Apakah kamu pernah kentut saat berhubungan seks? Tak perlu malu karena hal itu ternyata normal. Ini merupakan respons tubuh terhadap kombinasi tekanan dan relaksasi otot yang terlibat dalam hubungan seksual.

Linda Bradley dan Margaret McKenzie, spesialis kesehatan wanita mengatakan, semua orang memiliki gas dalam saluran pencernaan mereka sepanjang waktu, dan saat melakukan aktivitas seksual, gerakan tertentu kadang-kadang dapat mendorong gas tersebut keluar melalui anus atau vagina.

Meskipun melepaskan gas saat berhubungan seks adalah hal yang normal, jika mengalami perut kembung yang berlebihan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

Gas yang keluar dari vagina atau juga dikenal sebagai queefs juga normal. Hal ini karena udara dapat terperangkap di dalam vagina.

Queefs mungkin terdengar keras seperti kentut, tetapi perlu diingat bahwa itu tidak berbau, karena queefs bukan hasil dari proses pencernaan.

Untuk itu, jika mengalami lebih dari 23 kali kentut, gas vagina kronis yang tidak terkait dengan hubungan seks, atau jika mengalami rasa sakit saat berhubungan seks penting untuk segera berbicara dengan dokter.

Sayangnya, tidak ada cara yang dapat menjamin untuk mencegah kentut, terutama saat berhubungan seks.

Kentut saat berhubungan seks bahkan lebih sulit dihindari karena tidak ada hubungannya dengan proses pencernaan. Pasalnya, hal ini dipengaruhi oleh gerakan seks yang dapat memicu pelepasan udara yang menghasilkan kentut.

Namun, kita dapat mencoba beberapa langkah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya perut kembung selama berhubungan seks.

Perhatikan apa yang kamu makan

Jika ingin melakukan hubungan seksual, cobalah untuk merencanakan apa saja makanan yang akan kita konsumsi.

Terdapat beberapa jenis makanan yang sulit dicerna oleh tubuh kita, seperti kacang-kacangan, serat tinggi, produk susu, makanan berlemak tinggi, sayuran silangan, makanan bersulfur tinggi, dan gula alkohol.

Jika sulit menghindari makanan tersebut, kita bisa mengurangi mengurangi konsumsinya untuk membantu mengurangi kemungkinan perut kembung.

Kurangi karbonasi

Minuman bersoda dan berkarbonasi dapat menghasilkan gas dan seringkali membuat kita bersendawa. Selain itu, minuman ini juga dapat membuat kita menghirup lebih banyak udara dari biasanya.

Gas yang tidak kita keluarkan melalui sendawa akan terperangkap di dalam saluran pencernaan dan akan menyebabkan perut kita kembung.

Minum obat

Jika kita cenderung mengeluarkan gas saat berhubungan seks atau sering merasa kembung setelah makan Linda Bradley dan Margaret McKenzie merekomendasikan kita untuk meminum obat khusus.

Tindakan pencegahan

Kita juga bisa melakukan tindakan pencegahan dengan menyempatkan diri untuk pergi ke toilet sebelum berhubungan seksual.

Linda Bradley dan Margaret McKenzie merekomendasikan kita untuk kentut sebelum suasana menjadi intens.

Ketahui posisi mana yang paling mungkin menyebabkan perut kembung

Tidak ada posisi yang sepenuhnya dapat menghindarkan kita kentut saat melakukan hubungan seks, tetapi tentu ada posisi yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya kentut.

Posisi yang membutuhkan banyak gerakan membungkuk, peregangan, atau tekanan pada perut.

Seks anal. Ketika melakukan ini, kita memberikan tekanan langsung pada rektum, sekaligus mengendurkan otot-otot anus.

Namun, perlu diingat tidak peduli berapa banyak perubahan yang kita lakukan pada kebiasaan seksual, kentut masih bisa terjadi saat berhubungan seksual karena kita adalah manusia.

Bicara dengan dokter

Biasanya, kentut terjadi sekitar 14 hingga 23 kali sehari. Namun, jika kita merasa jumlah kentut lebih sedikit atau lebih banyak dari rentang tersebut lebih baik bicarakan kondisi ini dengan dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/03/080000120/alasan-seseorang-kentut-saat-berhubungan-seks-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke