Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sakit Gigi Bisa Picu Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Sakit gigi tidak hanya pertanda dari masalah yang terjadi di gigi dan mulut.

Gigi memiliki berbagai macam bagian yang terdiri dari enamel, gusi, akar, hingga saraf yang pastinya juga terhubung oleh peredaran darah hingga saraf otak.

Sehingga sakit gigi bisa berhubungan dengan penyakit yang lebih luas, salah satunya penyakit jantung.

Hubungan antara sakit gigi dan penyakit jantung

Letak atau posisi gigi dan organ jantung memang berjauhan, tetapi faktanya sakit gigi juga bisa memicu penyakit jantung, terutama jika kondisi gigi atau gusi sudah terinfeksi. 

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Eka Hospital, Pekanbaru, dr. Sanny March Silaban, Sp.JP, gigi dan gusi adalah organ terdiri dari komponen-komponen penting seperti saraf dan pembuluh darah yang terhubung ke seluruh tubuh.

Jika infeksi yang terjadi di gigi atau gusi telah mencapai saraf, maka bakteri bisa berisiko menyebar dan menyerang organ lainnya melalui darah.

"Misalnya pada radang gusi yang disebabkan karena penumpukan plak dan bakteri. Kebanyakan orang menganggap ini adalah masalah biasa pada mulut."

"Namun yang tidak banyak diketahui adalah jika infeksi bakteri telah mencapai saraf maka kondisi itu bisa masuk dan mengalir dalam peredaran darah kita," kata dokter Sanny dalam keterangannya kepada Kompas.com.

Risiko akan semakin tinggi jika sakit gigi yang dialami tidak segera diatasi.

Dampaknya bisa membuat bakteri mencapai jantung, kemudian memicu infeksi pada jantung dan pembuluh darah.

Masalah ini tidak hanya berlaku pada gusi, namun juga masalah pada gigi termasuk gigi berlubang yang tak kunjung ditangani.

"Infeksi bakteri akan menjadi sangat serius ketika sudah merusak jantung dan pembuluh darah karena bisa menyebabkan masalah pada jantung seperti gagal jantung," paparnya.

Tidak semua masalah yang satu ini menandakan sesuatu yang serius karena tidak semua sakit gigi disebabkan karena infeksi bakteri.

Sakit gigi juga bisa dipicu karena masalah lain seperti luka pada gusi, nyeri tulang rahang, cedera, sariawan, hingga ngilu karena sensitif terhadap makanan tertentu.

Hal-hal ini bisa dicegah dengan menjaga kesehatan mulut dengan baik. Meski begitu, sakit gigi bukan berarti tidak membutuhkan penanganan secara medis.

Secara umum, sensasi nyeri yang ditimbulkan saat sakit gigi bisa mengganggu kenyamanan seseorang terutama dalam mengonsumsi makanan.

"Jika merasakan sakit gigi sebaiknya segera diperiksakan pada dokter gigi terdekat."

"Sakit gigi yang tak kunjung diobati juga dapat dapat berujung ke penyakit lain karena gigi terhubung dengan pembuluh darah dan saraf-saraf yang ada di dalam tubuh," kata dia.

Sakit gigi tak cuma dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tapi juga kondisi sebaliknya, orang dengan penyakit jantung bisa lebih rentan mengalami sakit gigi.

Dokter Sanny menjelaskan, hal itu dapat terjadi karena masih ada kaitannya dengan saraf yang terhubung antara jantung, gigi atau gusi.

Singkatnya, ketika salah satu saraf mengalami gangguan, maka saraf lain juga ikut kena imbasnya.

"Ini dikarenakan letak saraf vagus mengalir dari otak ke berbagai organ di tubuh melewati rahang."

"Sehingga ketika tubuh mengalami masalah pada jantung atau pun paru-paru, akibatnya bisa menyebabkan rasa sakit pada rahang yang bisa saja disalah artikan sebagai sakit gigi biasa," ungkap dia.

Sakit gigi yang disebabkan oleh sakit jantung dapat terbilang cukup langka, karena biasanya juga diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, hingga keringat dingin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/13/103834720/sakit-gigi-bisa-picu-penyakit-jantung-ini-penjelasan-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke