Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Langkah Menghentikan Kebiasaan Pesan-Antar Makanan "Online" Berlebihan

Penggunaan secara berlebihan memicu eating disorder, makanan secara emosional dan keluhan serupa lainnya.

"Menggunakan aplikasi makanan online bisa menyulitkan bagi orang yang makan secara emosional, binge eating, atau sulit mengontrol diri untuk tidak makan berlebihan,” terang psikolog klinis, Susan Albers, PsyD..

Meski demikian, bukan berarti kita dilarang menggunakan aplikasi makanan online sama sekali.

Sebaliknya, disarankan untuk memanfaatkannya secara sehat agar tidak berpengaruh negatif bagi fisik, mental maupun keuangan.

Berikut adalah sejumlah langkah yang disarankan untuk membangun hubungan sehat dengan aplikasi pesan-antar makanan online.

Lebih cermat pada apa yang kita pesan

Terapkan mindful eating, termasuk saat memutuskan menu yang ingin kita nikmati melalui aplikasi pesan-antar makanan.

“Anda perlu mengukur rasa lapar Anda sebelum memesan, sehingga Anda tidak berpotensi memesan secara berlebihan,” saran Dr. Albers.

Sisi positifnya, aplikasi makanan kadang juga menyediakan informasi nutrisi sehingga memudahkan kita memilih menu yang lebih bermanfaat.

Fitur tersebut khususnya sangat dibutuhkan orang yang sedang diet tertentu, memiliki alergi, intoleransi, atau pembatasan makan.

Dr. Albers menyarankan menggunakan fitur penyesuaian untuk memodifikasi pesanan agar selaras dengan kebutuhan dan preferensi makan kita.

“Banyak restoran juga menyediakan porsi besar,” kata Dr. Albers.

“Ini adalah kesempatan bagus untuk membagi makanan atau menyisihkan sebagian untuk makan siang Anda keesokan harinya.”

Secara keuangan, kebiasaan ini membuat kita lebih boros.

Dr Albers merekomendasikan menetapkan anggaran untuk membatasi perilaku tersebut.

“Tetapkan jumlah yang ingin Anda belanjakan setiap bulan. Mulailah dengan menginventarisasi pengeluaran Anda,” tambahnya.

“Ini mungkin memberi Anda indikasi jika ini adalah sesuatu yang Anda belanjakan terlalu banyak.”

Siapkan persediaan makanan yang mudah dimasak sendiri

Kurang ketergantungan pada delivery makanan online dengan menyiapkan makanan yang mudah dibuat dan cepat.

“Salah satu alasan kita sering menggunakan aplikasi makanan adalah karena kemudahannya,” kata Dr. Albers.

Terapkan hal serupa saat berada di kantor atau situasi sosial lainnya, misalnya dengan membawa bekal makanan.

“Jika Anda berada di kantor dan semua orang memesan makanan, sulit untuk melawan arus," terang Dr. Albers.

“Jadi, Anda mungkin harus bersiap untuk mengatakan tidak dan menikmati makan siang yang Anda bawa.”

Sembunyikan atau hapus aplikasi pesan-antar makanan

Batasi akses dengan meletakkan aplikasi tersebut bukan di halaman utama smartphone kita atau menghapusnya.

Tujuannya untuk menghilangkan perilaku impulsif mengklik aplikasi tersebut saat sedang lapar, bosan atau ingin ngemil.

“Dengan menghapus aplikasi pesan-antar makanan, bahkan untuk jangka waktu singkat, hal ini dapat membantu Anda menyadari seberapa sering Anda membukanya saat Anda sedang lapar,” kata Dr. Albers.

“Dan jika Anda tidak yakin, Anda selalu dapat melakukan uji coba untuk mengetahui bagaimana rasanya.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/13/114300720/4-langkah-menghentikan-kebiasaan-pesan-antar-makanan-online-berlebihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke