Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai, 5 Kebiasaan "Sehat" yang Ternyata Sebabkan Penuaan Dini

Perubahan itu bukan hanya di permukaan kulit, tapi juga organ-organ. Berbagai faktor dapat menyebabkan penuaan dini, seperti paparan sinar matahari, stres, kurang makan buah dan sayur, merokok, serta gaya hidup tidak sehat lainnya.

Di sisi lain, menurut ahli gizi dan pelatih pribadi bersertifikat, Dr Mike Bohl, kebiasaan yang disebut "sehat" sekalipun ternyata bisa mengembangkan risiko penuaan dini, jika dilakukan secara berlebihan dan tidak tepat.

"Ketika kita melakukannya dengan tidak benar atau terlalu sering, [kebiasaan-kebiasaan ini] justru dapat memperburuk keadaan," kata Dr Bohl.

Lebih lanjut, ia pun membagikan beberapa kebiasaan "sehat" ternyata bisa menyebabkan penuaan dini, sebagaimana dikutip dari laman Eat This Not That berikut.

1. Berlari

Berlari adalah bentuk latihan kardio yang luar biasa yang akan meningkatkan kesehatan jantung dan membangun tulang, jika kita melakukannya dengan benar.

Dr.Bohl memperingatkan untuk tidak berlari terlalu cepat, memakai sepatu yang tepat, berlari di permukaan yang rata, dengan melakukan gerakan yang benar.

Jika olahraga lari dilakukan sembarangan dapat meningkatkan kemungkinan cedera, seperti plantar fasciitis atau shin splints.

"Apakah hal ini benar-benar berkontribusi pada penuaan dini belum tentu terbukti, tetapi berlari dapat menyebabkan peradangan," kata Dr Bohl.

"Dan jika perlu beristirahat untuk memberi waktu bagi diri sendiri untuk sembuh,  coba kurangi aktivitas berolahraga," sarannya.

2. Mengurangi karbohidrat

Banyak pelaku diet mengikuti program yang mengurangi jumlah karbohidrat yang mereka konsumsi untuk mencapai berat badan yang sehat.

Namun, yang harus dikurangi adalah karbohidrat sederhana seperti tepung dan gula tambahan, yang menyediakan kalori kosong.

Akan tetapi, menurut Dr.Bohl, bebas karbohidrat bukanlah pilihan yang sehat. Sebab, karbohidrat adalah satu dari tiga makronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup dan merupakan salah satu sumber energi utama bagi sel.

"Karbohidrat tertentu, seperti serat, memiliki manfaat tambahan yang penting untuk umur panjang, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker tertentu," terangnya.

3.  Sering mencuci muka

Debu dan sisa makeup yang menumpuk di kulit bisa jadi pemicu jerawat. Oleh karena itu, kita harus mencuci muka setidaknya sebelum tidur dengan sabun yang lembut.

Namun, membersihkan wajah terlalu sering dapat merusak kulit, karena itu menghilangkan minyak alami pada kulit yang diperlukan untuk menjaganya tetap lembap. Tanpa minyak ini, kulit kita bisa meradang dan kering.

4. Mengandalkan produk yang membantu memperbaiki postur tubuh

Bagi orang yang bekerja di belakang meja selama berjam-jam, memakai produk yang membantu memperbaiki postur tubuh dan membuat kita lebih nyaman. Meski begitu, jangan terlalu mengandalkan produk semacam ini.

"Alat yang dipakai untuk  membiasakan tubuh kita duduk dengan posisi yang benar, terkadang dapat merusak kesehatan," jelas Dr Bohl.

Sebagai contoh, jika kita terus menerus menggunakan korektor postur tubuh sebagai alat utama untuk menjaga bahu tetap dalam posisi netral dan tidak membungkuk, alat ini dapat mengambil alih peran otot-otot yang biasanya melakukan hal yang sama.

"Seiring waktu, otot-otot kita dapat melemah, sehingga menyebabkan postur tubuh yang lebih buruk ketika kita tidak menggunakan perangkat ini," ujar dia.

5. Menghindari sinar matahari

Terpapar sinar matahari secara berlebihan diketahui dapat merusak kulit hingga menyebabkan kanker kulit. Namun, kita tetap perlu paparan sinar matahari, terutama di pagi hari.

Sebab, tubuh kita tetap membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D agar dapat mengontrol ritme sirkadian (siklus tidur/bangun di dalam tubuh), dan sinar matahari secara positif juga mempengaruhi suasana hati kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/17/104600020/waspadai-5-kebiasaan-sehat-yang-ternyata-sebabkan-penuaan-dini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke