Asmara Britney Spears dan Justin Timberlake, Cinta Masa Kecil yang Diakhiri Isu Selingkuh

Perjalanan asmaranya mereka selalu menyita perhatian publik, fenomenal tapi berakhir kandas.

Nasibnya mirip dengan percintaan Justin Bieber dan Selena Gomez, yang juga memiliki pro dan kontra masing-masing.

Hubungan di masa lalu itu kini kembali jadi sorotan setelah pengakuan aborsi Britney Spears di memoar terbarunya.

Untuk lebih memahaminya, berikut perjalanan hubungan bintang pop papan atas di eranya ini.

Berkenalan - 1992

Britney Spears dan Justin Timberlake pertama kali bertemu di acara Disney, The All-New Mickey Mouse Club, saat masih berusia 11 tahun.

Perkenalan itu berkembang menjadi cinta monyet sampai menghasilan ciuman pertama untuk keduanya.

"Saya jatuh cinta padanya sejak awal. Saya tergila-gila padanya sejak saya melihatnya," kata Justin, dalam wawancara tahun 2006.

Berpacaran - 1999

Keduanya kembali berjumpa di tahun 1998 saat Britney Spears menjadi penyanyi pembuka di tur *NSYNC.

Tak lama setelahnya, pasangan ini mulai berkencan meskipun hubungannya masih dirahasiakan dari publik.

Kala itu, Britney Spears baru saja merilis album debutnya, "Baby One More Time".

Go public - 2000

Setelah menyangkal rumor percintaan selama berbulan-bulan, pasangan muda ini akhirnya go public di acara MTV Video Music Awards 2000.

Mereka datang secara terpisah tapi tak ragu lagi duduk bersama dan saling berpelukan selama acara.

Sejak saat itu, keduanya kerap menghadiri berbagai acara musik bersama termasuk kompak berbusana denim di American Music Award 2001.

Tinggal bersama - 2001

Hampir dua tahun menjalin asmara, hubungan pasangan ini makin serius.

Namun kesibukan keduanya sebagai superstar di dunia musik membuat mereka sering kali terpisah dan sulit membagi waktu.

Akhirnya mereka memutuskan tinggal bersama di rumah Britney Spears di Los Angeles.

"Sekarang ini adalah cinta yang lebih dalam dibandingkan ketika saya masih muda,"  kata Britney, kala itu.

Justin Timberlake juga menulis dan memproduksi lagu untuk album ketiga Britney yang berjudul, "What It's Like to Be Me".

Putus - 2002

Saat mempromosikan filmnya di London, Crossroads, Britney Spears mengaku tidak menjalin hubungan yang intens dengan siapa pun saat itu.

Pengakuannya sontak mengejutkan publik yang juga memastikan akhir asmaranya.

Sementara itu, Justin mengaku patah hati karena harus berpisah dengan perempuan berambut pirang itu.

"Sakit sekali. Kamu sampai pada suatu titik ketika kamu menangis sampai tertidur setiap malam," ujarnya.

"Saya mencintai Britney, dan saya akan selalu mencintainya," kata pria yang lalu membintangi The Social Network itu.

Pada Juli 2002, Britney mengaku putus baik-baik karena jadwal kegiatan mereka yang sulit.

"Tapi Anda belajar darinya dan berkembang. Saya mencoba untuk mencapai titik itu."

Sementara itu, Justin enggan berbagi alasan perpisahannya saat diwawancara pada November 2002.

Namun ia tidak membantah saat disinggung soal tudingan perselingkuhan Britney.

“Kami tidak sempurna. Saya tidak menghakimi siapa pun. Itu hanya cinta masa muda," ujarnya.

Tak lama berselang, ia lalu merilis lagu “Cry Me a River” yang bintang video klipnya sangat mirip dengan Britney Spears.

Lirik lagu tersebut bercerita tentang perasaan diselingkuhi dan ditinggalkan, yang membuat banyak penggemar berspekulasi.

Pengakuan Britney Spears - 2003

Secara terbuka, Britney Spears mengeluhkan perilaku mantan kekasihnya yang mengumbar kisah asmara mereka.

"Sulit bagi saya karena dia begitu eksploitatif," katanya.

"Setiap wawancara yang dia lakukan, dia berbicara tentang kami secara terbuka," tambahnya.

Saat dikonfirmasi soal tudingan berselingkuh, pelantun "Toxic" ini enggan mengungkapkan detailnya.

“Saya pikir setiap orang memiliki sisi cerita mereka sendiri untuk membuat mereka merasakan hal tertentu," ujarnya.

Namun ia lalu merilis lagu berjudul "Everytime", yang dikabarkan tentang percintaan dan perpisahannya dengan Justin.

Justin Timberlake minta maaf - 2021

Nyaris 20 tahun setelahnya, Justin Timberlake mengunggah permintaan maaf publik atas perilakunya saat putus dari Britney.

Permintaan maaf tersebut muncul setelah film dokumenter, Framing Britney Spears, yang menyebut penyanyi sekaligus dancer handal itu berkontribusi pada sistem misoginis.

Tuduhan tersebut merujuk pada perilakunya yang menjadikan "Cry Me a River" sebagai lagu balas dendam dan komentar publik soal kehidupan seksnya dengan mantan pacarnya itu.

Pelantun "Sexy Back" itu kemudian juga memberikan dukungan terbuka terkait kasus konservatori yang dialami Britney.