Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Besar Faktor Keturunan dalam Kejadian Kanker Prostat

KOMPAS.com - Kanker prostat merupakan jenis kanker yang banyak diderita oleh pria yang berusia lanjut. Faktor keturunan disebut berpengaruh dalam kejadian kanker ini.

Prostat adalah sebuah kelenjar kecil berukuran bola pingpong yang terletak dalam area selangkangan pria, di antara pangkal penis dan dubur.

Tugas utamanya adalah menyediakan cairan mani, yang bercampur dengan sperma dari testis, untuk mendukung perjalanan sperma.

Di kedua sisi prostat, terdapat kumpulan saraf dan pembuluh darah yang disebut bundel neurovaskular, yang ikut berperan dalam mengontrol fungsi ereksi.

Oleh karena itu, kesulitan ereksi dapat menjadi indikasi penting dari adanya kanker prostat yang tidak boleh diabaikan oleh para pria.

Kanker prostat terjadi ketika sel-sel prostat yang normal mengalami perubahan genetik dan mulai tumbuh secara tidak terkendali. Proses bisa perlahan dan bertahun-tahun. Namun, setelah menjadi kanker bisa agresif dan cepat menyebar.

Ketahui risiko

Walaupun faktor usia memiliki pengaruh yang signifikan, namun kasus kanker prostat di usia 60 dan 70 dipicu oleh faktor genetik.

Mengetahui riwayat keluarga secara akurat sangat penting. Pria yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker prostat memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.

Bagi mereka yang memiliki dua atau lebih anggota keluarga dengan riwayat penyakit ini, risiko mereka hampir empat kali lipat lebih tinggi untuk menerima diagnosa yang sama. Untuk itu melakukan deteksi dini sangat penting.

Skrining kanker prostat

Richard Wender, kepala pengendalian kanker untuk American Cancer Society menjelaskan, deteksi dini penyakit ini pada tahap awal dan juga pengobatan yang tepat bisa menurunkan angka kematian. 

Ada dua metode umum untuk melakukan skrining kanker prostat. Pertama adalah pemeriksaan colok dubur yang memungkinkan dokter untuk memeriksa adanya kelainan secara fisik.

Metode kedua adalah tes darah yang mengukur kadar PSA (antigen spesifik prostat), protein yang dihasilkan oleh prostat. Jika terjadi kelainan pada prostat, seperti pertumbuhan sel kanker, maka level PSA akan meningkat.

Meskipun tidak mutlak, pengukuran PSA tetap merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk melakukan skrining kanker prostat.

"Deteksi dini melalui tes PSA menjadi faktor utama dalam penurunan angka kematian akibat kanker prostat,” ucap Jonathan Simons, seorang ahli onkologi dan presiden dan CEO Prostate Cancer Foundation.

Mengambil tindakan

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan prostat.

Pertama, penting untuk menjaga berat badan. Memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25 pada usia 30 tahun alias obesitas dapat meningkatkan risiko kanker prostat, terlepas dari faktor genetik.

Konsumsi sayuran, seperti brokoli, kembang kol, dan kubis juga dapat memberikan manfaat.

Selain itu, merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi juga dapat mempercepat pertumbuhan kanker prostat.

Upayakan untuk mendapatkan paparan sinar matahari pada pagi hari. Sinar ultraviolet diubah menjadi vitamin D di dalam tubuh. Vitamin D bukan hanya penting untuk menjaga kekuatan tulang, tetapi juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Terakhir, menjaga aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan setidaknya 20 menit sehari atau berpartisipasi dalam olahraga yang meningkatkan detak jantung setidaknya tiga kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker prostat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/18/181500720/seberapa-besar-faktor-keturunan-dalam-kejadian-kanker-prostat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke