Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjuangan Pebalap F1 Menjaga Berat Badan demi Melesat di Lintasan

Acap kali, bobot tubuhnya sangat esensial untuk menentukan kecepatan mereka di atas sirkuit dan meraih trofi kemenangan.

Tak heran bahwa juara dunia tujuh kali F1, Lewis Hamilton, sempat panik saat berat badannya naik setelah liburan musim panas lalu.

"Saya makan begitu banyak," ujar pria Inggris itu.

"Berat badan saya harus sekitar 73,74 kilogram dan berat badan saya hampir 77 kilogram," ujarnya.

Ia akhirnya harus menjalani diet ekstrem selama lima hari menjelang pertandingan agar berat badannya kembali ideal.

Berat badan berbanding dengan kecepatan

Pebalap F1 harus memiliki daya tahan luar biasa, refleks secepat kilat, dan tubuh berotot sekaligus ringan.

Berat badan berlebihan akan memperlambat mobil saat melaju di lintasan.

Pebalap F1 minimal memiliki berat badan 79 kilogram, termasuk dengan perlengkapannya seperti helm dan pakaian yang bisa mencapai 6-7 kilogram.

Untuk memaksimalkan kecepatan, para pebalap disarankan untuk menjaga berat badannya di bawah sekitar 73 kilogram.

Kelebihan berat badan sedikit saja bisa sangat memengaruhi kecepatan mereka di sirkuit balap.

“Sepuluh kilo bahan bakar di dalam mobil menghabiskan tiga persepuluh detik setiap sirkuit, per lap,” kata Lewis Hamilton saat wawancara tahun 2019.

“Jadi jika saya kelebihan berat badan satu kilo, saya bisa kehilangan hingga dua detik dalam jarak balapan."

Para pebalap F1 menjaga berat badannya sebelum dan selama musim balapan ataupun saat liburan.

"Anda tidak perlu menjadi atlet triatlon atau binaragawan, yang Anda butuhkan hanyalah kekuatan dan pengondisian menyeluruh yang baik,” katanya.

Adapun Patrick Harding, pelatih fisik Alex Albon, pebalap Williams Racing, mengatakan biasanya menghabiskan dua bulan offseason untuk mempersiapkan fisik di satu musim.

Valtteri Bottas, pebalap Alfa Romeo, mengungkapkan, dirinya sempat mengalami eating disorder di awal karier karena berusaha keras menjaga bobot tubuhnya.

Latihan fisik yang dijalani

Para pebalap F1 biasanya fokus pada latihan fisik untuk memulihkan kondisinya selama musim balap.

Perlombaan umumnya berlangsung di akhir pekan sehingga banyak yang mengisi weekday dengan olahraga.

Seperti Ricciardo yang menyebut dirinya beristirahat di hari Senin, bersepeda ringan pada hari Selasa, sedikit latihan kekuatan otot inti dan leher di hari Rabu dan kembali ke trek pada Kamis.

Sedangkan Lewis Hamilton biasanya mengisi agendanya dengan cryotherapy, biliran, dan menjalani fisioterapi, akupuntur atau sauna.

Dibandingkan area lainnya, kekuatan otot leher pebalap F1 merupakan salah satu fokus utama karena G-force yang dialami tubuh saat berbelok, mengerem, dan berakselerasi.

G-force di lintasan balap bisa mencapai enam kali gaya gravitasi sehingga tekanannya sangat masif pada tubuh manusia.

“Tekanan di dalam mobil sangat besar sehingga tubuh hanya terbiasa dengan tenaga saat berkendara," terang pebalap Haas, Kevin Magnussen.

Persiapan yang tidak memadai akan berakibat fatal pada kondisi tubuh pebalap.

“Setelah dua balapan pertama, saya hampir tidak mampu mengangkat kepala," kata Kevin, mengenang saat persiapannya kurang optimal.

Pentingnya kardio untuk mengimbangi G-force

G-force juga berdampak signifikan pada pernapasan pebalap F1.

“Katakanlah, kami menghabiskan 70 persen putaran balapan tanpa bernapas, dalam keadaan apnea,” terang pebalap Alpine, Pierre Gasly.

Dalam video yang diproduksi saat dirinya masih membalap di Scuderia AlphaTauri itu, ia membandingkan kemampuan bernapas pebalap di bawah tekanan G-force dengan perenang yang lebih banyak bernapas di bawah air.

"Kami tidak bisa bernapas di dalam mobil karena G-force sangat tinggi saat Anda mengerem, saat melewati tikungan, saat berakselerasi. Anda tidak bisa bernapas karena terlalu banyak gaya di tubuh Anda.”

Untuk kondisi itu, ia rutin melakukan latihan ketahanan dan kardio seperti berlari di atas treadmill agar jantung dan paru-parunya bekerja lebih efisien.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/03/143222520/perjuangan-pebalap-f1-menjaga-berat-badan-demi-melesat-di-lintasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke