Kenali Manfaat Jus Lemon, Baik untuk Penderita Asam Urat

KOMPAS.com - Penderita asam urat perlu memasukkan pola makan yang bermanfaat untuk mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh. Salah satu rekomendasinya adalah jus lemon atau air lemon.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan minuman dengan rasa asam segar ini membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.

Seperti halnya pada studi percontohan di tahun 2015 yang menemukan fakta, konsumsi jus lemon yang dicampur air secara rutin membantu mengurangi asam urat pada orang dengan asam urat secara signifikan.

Beberapa penelitian lain pada manusia dan hewan di tahun 2017 juga menunjukkan hasil serupa.

Lantas, apa saja yang membuat lemon berkhasiat untuk menurunkan kadar asam urat?

Pasien asam urat bisa mengonsumsi jus lemon setiap hari sebagai bagian dari diet yang baik dalam mengelola kadar asam urat.

Dikutip laman Medical News Today, lemon termasuk buah yang rendah fruktosa.

Hal itu dapat bermanfaat bagi orang dengan penyakit asam urat, karena jumlah fruktosa yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu kekambuhan.

Menurut penelitian di tahun 2015 pada 75 orang yang menderita asam urat, kadar asam urat tinggi, atau bentuk artritis lain, ketika mereka mengonsumsi air lemon selama enam minggu manfaatnya dapat mengurangi kadar asam urat pada semua kelompok.

Jumlah takaran air lemon yang dikonsumsi setiap peserta itu berupa dua buah lemon yang diperas dan dicampurkan ke dua liter air.

Para ahli memiliki teori, sejumlah kandungan pada lemon dapat membantu menetralkan asam urat.

Meski pun jus lemon bersifat asam, mengonsumsinya secara rutin dapat merangsang pelepasan kalsium karbonat dari pankreas, yang merupakan bagian dari sistem pencernaan.

Kalsium karbonat adalah zat alkali yang menangkal asam, termasuk asam urat. Pada batas tertentu, jus lemon dapat membantu menurunkan peradangan pada orang dengan asam urat.

Selain lemon, beberapa jenis buah sitrus lain seperti jeruk nipis atau jeruk bali memiliki manfaat yang mirip.

Buah-buahan itu juga mengandung flavonoid, sejenis antioksidan yang dapat mengurangi tingkat peradangan.

Tidak jelas seberapa besar dampak lemon terhadap penyebab peradangan, tetapi lemon dapat menjadi bagian dari diet rendah purin, serta minuman kaya akan anti-inflamasi dan dapat membantu meringankan gejala asam urat.

Meski demikian, peneliti mencatat manfaat yang optimal dari lemon yang diteliti hanya berfokus pada lemon segar.

Para ilmuwan belum menguji apakah jus lemon botol atau jus lemon dari konsentrat akan sama efeknya.

Kemudian para ahli juga mengingatkan sejumlah efek samping jika berlebihan mengonsumsi lemon dalam jangka panjang dan ini termasuk:

Kerusakan pada gigi: Nilai pH jus lemon bisa cukup rendah, dan ini membuat rasa jus lemon sangat asam. Seiring waktu, minuman asam dapat mengikis enamel gigi.

Ulkus mulut: Pada beberapa orang, makanan asam seperti lemon dapat memicu atau memperburuk luka di mulut.

Ketidaknyamanan pencernaan: Beberapa orang mungkin mengalami gejala seperti mual, mulas atau refluks asam.

Dalam mencegah risiko atau efek sampingnya, disarankan untuk mengencerkan jus lemon dalam jumlah air yang cukup atau membilas mulut setelah mengonsumsi lemon.