Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Dahi

Meskipun jerawat dapat bervariasi, dari jerawat yang sesekali muncul, hingga jerawat yang dalam dan kistik secara konsisten, mengobatinya hampir selalu menjadi tantangan.

Untungnya, ada beberapa cara untuk mengatasi jerawat di dahi dan memastikan jerawat tidak akan kembali.

Dikutip dari laman Byrdie, para ahli dermatologi pun menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis, penyebab, hingga cara mengatasi jerawat di dahi sebagai berikut.

Jenis-jenis jerawat di dahi

Karena jerawat adalah hasil dari pori-pori yang tersumbat, gejala jerawat dapat muncul di mana saja, terutama di bagian dahi.

"Selama masa remaja, dahi sering kali menjadi salah satu area pertama yang berjerawat," kata dokter spesialis kulit dan Presiden Amarte Skincare, Dr Craig Kraffert.

"Ini juga sering menjadi salah satu area pertama yang akan hilang seiring dengan perkembangan remaja," ungkapnya.

Namun, beberapa jenis jerawat cenderung muncul di dahi lebih sering daripada yang lain, seperti:

• Komedo: Bintik-bintik kecil yang dikenal sebagai komedo hitam dan komedo putih.

"Jerawat memiliki banyak jenis, dan jenis jerawat yang kita lihat tergantung pada kemampuan seseorang untuk memproduksi minyak," terang dokter spesialis kulit dan pendiri Visha Skincare, Dr Purvisha Patel.

"Biasanya jenis yang terlihat di dahi disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat, sehingga lebih banyak komedo putih yang terlihat di sana," jelasnya.

• Papula: Meskipun komedo putih mungkin merupakan gejala jerawat yang lebih umum terlihat di dahi, jerawat merah yang terangkat juga diketahui muncul di area tersebut.

"Papula inflamasi (yang merupakan benjolan merah) dan pustula (yang merupakan benjolan merah dengan pusat putih) lebih jarang terjadi dibandingkan komedo," kata Dr Craig.

Milia: Secara teknis bukan jerawat meskipun sering disalahartikan sebagai jerawat, milia terkadang juga dapat terbentuk di dahi.

Perbedaannya, jerawat terbentuk ketika minyak berlebih dan sel kulit mati menyumbat pori-pori dan menimbulkan bakteri.

Sedangkan milia terlihat ketika keratin terperangkap di bawah permukaan kulit dan menciptakan benjolan kecil yang menyerupai komedo putih, yang paling sering ditemukan pada wanita dan bayi.

Menurut Dr Craig, beberapa jenis jerawat tertentu tidak begitu umum ditemukan di bagian atas wajah.

"Jerawat inflamasi cenderung tidak terlalu parah di dahi daripada di bagian lain di wajah termasuk pelipis, pipi, rahang dan dagu," jelasnya.

"Nodul dan kista juga lebih jarang terjadi dan lebih parah di dahi," tambah dia.

Penyebab jerawat di dahi

Di mana pun jerawat itu muncul, semua gejala jerawat dimulai dengan cara yang sama.

"Jerawat disebabkan oleh empat hal, yakni penyumbatan folikel, bakteri atau jamur dalam folikel, akumulasi minyak atau sebum (atau produk yang dapat dimakan) dalam folikel yang tersumbat, dan peradangan," jelas Dr Purvisha.

Namun, jerawat pada area tertentu dapat diperburuk ketika kulitsering bersentuhan benda atau tangan.

• Produksi minyak berlebih

Dr Craig mengatakan, jerawat di dahi memiliki patogenesis yang sama dengan jerawat di wajah, yaitu hormon, keturunan, dan lingkungan.

Jerawat di dahi, seperti halnya semua gejala jerawat, dimulai dengan kelebihan minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous.

Minyak ekstra ini, yang dikirim melalui pori-pori untuk melindungi dan menghidrasi kulit, terkadang dapat tersumbat dalam perjalanan ke permukaan kulit, sehingga menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri penyebab jerawat.

Keringat: Keringat dikenal baik untuk kulit karena dapat mendetoksifikasi tubuh, berpotensi mengikat dan menghilangkan bakteri, namun hal ini hanya akan memperbaiki kondisi kulit yang berjerawat jika dibilas secepatnya, dan tidak dibiarkan berlama-lama di atas pori-pori.

"Keringat dapat meningkatkan minyak di folikel. Dan jika tidak segera dibersihkan setelah berkeringat, itu dapat memperburuk kondisi jerawat di dahi," ujar Dr Purvisha.

Bahkan membilas wajah dengan cepat setelah berkeringat dapat menghilangkan kotoran di permukaan kulit, jadi jangan lewatkan membasuh kulit setelah berolahraga, terutama jika kita mengalami jerawat.

• Sel kulit mati: Sel kulit mati dapat berkontribusi pada bakteri penyebab jerawat di pori-pori yang tersumbat, dan itulah sebabnya mengapa eksfoliasi sangat penting untuk kesehatan kulit yang baik.

"Mengeksfoliasi kulit secara teratur dengan sabun eksfoliasi membantu membuka pori-pori yang tersumbat," kata Dr Purvisha.

Bahkan jika pori-pori kita yang tersumbat tidak menyebabkan jerawat, mengelupas sel kulit mati dapat mencegah penumpukan yang tidak diinginkan pada pori-pori dan tekstur kulit yang kasar.

"Ketika pori-pori tersumbat dan tidak ada pertumbuhan bakteri atau jamur, maka tidak akan ada jerawat," jelas Dr Purvisha.

"Sebaliknya, kista milial terbentuk, yang merupakan pori-pori yang tersumbat oleh minyak, seperti bola kecil minyak di bawah kulit. Kista milial juga bisa diobati dengan eksfoliasi," tuturnya.

Cara mengatasi jerawat di dahi

Sekarang setelah mengetahui jenis-jenis dan penyebab jerawat di dahi, coba singkirkan jerawat dengan beberapa cara berikut ini:

• Lakukan eksfoliasi

Jika kita memiliki benjolan kecil di dahi, pembersihan dan eksfoliasi kulit secara teratur dengan eksfoliator kimiawi yang tidak menyebabkan iritasi akan sangat membantu dalam menjaga pori-pori tetap bersih dan bebas dari penyumbatan.

Pastikan untuk tidak menggunakan eksfoliator fisik, seperti scrub wajah, karena itu dapat memperburuk kondisi kulit.

• Melembapkan kulit

Cobalah mengganti kelembapan yang hilang dengan pelembap yang lembut untuk menjaga kulit tetap terhidrasi.

• Gunakan retinoid

Menurut Dr Purvisha, resepnya adalah Retin-A, yang membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan minyak yang mengeras muncul ke permukaan.

• Cobalah terapi kombinasi

Untuk gejala jerawat kronis atau membandel, terkadang tindakan terbaik adalah menggabungkan tiga solusi dalam satu rejimen, yakni pembersihan, eksfoliasi, dan perawatan dengan resep topikal.

• Berkonsultasi dengan dokter kulit

Jika tidak ada cara lain yang berhasil, konsultasikan masalah ini dengan dokter kulit atau ahli dermatologi untuk mendapatkan perawatan efektif yang disesuaikan dengan kulit kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/09/172153220/ketahui-penyebab-dan-cara-mengatasi-jerawat-di-dahi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke