Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Skin Minimalism dalam Rangkaian Skincare Rutin

KOMPAS.com - Dalam dunia perawatan kulit, kita seringkali dihadapkan pada berbagai brand dan produk dengan beragam step yang terkadang membuat kita pusing.

Masing-masing brand seringkali mengklaim, perawatan kulit mereka adalah yang terbaik, namun apakah semua langkah dan waktu yang kita keluarkan benar-benar efektif?

Sebelumnya, tren Korean skincare digandrungi banyak orang, namun dalam prosesnya Korean skincare memiliki step yang banyak, bisa mencapai 10 steps. Hal ini tentu saja menyita banyak waktu dan terkadang membuat orang kebingungan.

Ini akan sangat melelahkan, terutama jika efektivitasnya tidak sebanding dengan waktu dan uang yang kita keluarkan.

Konsep skin minimalism hadir sebagai jawaban dari rangkaian rutinitas perawatan kulit yang lebih sederhana.

Lalu apa itu skin minimalism?

Menurut Dermatovenerologist dr. Dia Febrina Sp.KK, skin minimalism adalah konsep perawatan kulit yang sederhana dan terfokus pada kebutuhan utama kulit.

"Jadi dia itu hanya menggunakan langkah-langkah dan juga produk-produk yang memang benar-benar dibutuhkan oleh kulit,” ungkap dr. Dia.

Tujuan skin minimalism

Kita semua tentu menginginkan perawatan kulit yang tidak hanya efektif tetapi juga mudah dilakukan tanpa harus melibatkan banyak langkah.

Terlebih lagi, bagi mereka yang memiliki kesibukan seperti para ibu yang sudah memiliki anak-anak, memakai 10 steps perawatan kulit bisa menjadi suatu beban tambahan.

Penggunaan banyak produk belum tentu baik untuk kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

"Jadi kadang ada beberapa orang yang kulitnya sensitif, gampang teriritasi, semakin banyak ingredient yang dia pakai itu akan memicu reaksi iritasi,” tambah dr. Dia.

Selain itu, semakin banyak produk yang kita gunakan, semakin banyak pula limbah yang dihasilkan.

Konsep skin minimalism mengajarkan, fokus pada produk yang benar-benar diperlukan tidak hanya baik untuk kulit tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Langkah perawatan skin minimalism

Rutinitas perawatan kulit yang dianggap wajib dalam konsep skin minimalism melibatkan tiga langkah utama, yaitu cleansing, moisturizing, dan protaction.

Ini artinya, kita hanya memerlukan facial wash, moisturizer, sunscreen.

“Jadi paling nggak tiga step tadi itu harus dilakukan. Jadi pembersih wajah, kemudian yang kedua menjaga kelembapan kulit dengan kandungan pelembap, kemudian yang ketiga proteksi terhadap sinar matahari dan juga sinar di luar ya blue light segala macam,” jelas dr. Dia.

Namun, untuk mereka yang memiliki masalah kulit khusus seperti jerawat atau keinginan untuk mencerahkan kulit, langkah keempat dibutuhkan, yaitu correction.

Langkah ini melibatkan penggunaan bahan-bahan tambahan yang diformulasikan khusus untuk masalah tertentu, seperti AHA, glycolic acid, lactic acid, atau niacinamide.

Walaupun konsep skin minimalism menekankan kesederhanaan, pemilihan ingredient yang tepat tetap menjadi kunci keberhasilan perawatan kulit.

Akhirnya, meskipun ada banyak produk perawatan kulit yang tersedia di pasaran, tanpa pemahaman yang baik tentang kebutuhan kulit dan fungsi masing-masing ingredient, hasilnya mungkin tidak memuaskan.

Oleh karena itu, sebelum memulai perawatan kulit, penting untuk memahami jenis kulit dan masalah kulit yang ingin diatasi.

Dengan demikian, konsep skin minimalism bukan hanya tentang kesederhanaan, tetapi juga tentang pemahaman dan kesadaran akan kebutuhan kulit kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/23/050000320/mengenal-skin-minimalism-dalam-rangkaian-skincare-rutin

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com