Simak, Rutinitas Perawatan untuk Kulit Berjerawat

Secara umum, jerawat dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, stres, keringat, kelembapan, obat-obatan, dan produk kulit atau rambut yang berminyak.

Jerawat juga paling sering terjadi pada wajah, leher, tubuh bagian atas, dan lengan atas.

Biasanya jerawat datang dalam berbagai bentuk, antara lain:

• Komedo putih (whitehead): Pori-pori kulit tertutup yang tersumbat oleh minyak, kotoran, atau bakteri tetapi tidak meradang.

• Komedo hitam (blackhead): Pori-pori kulit terbuka yang tersumbat oleh minyak, kotoran, atau bakteri tetapi tidak meradang.

• Papula: Benjolan kecil, merah, dan meradang (jerawat atau bintil).

• Nodul: Lesi yang meradang, besar, dan keras yang berada lebih dalam di bawah kulit.

• Kista: Lesi meradang berisi cairan di bawah kulit.

Mengapa beberapa orang memiliki kulit yang rentan berjerawat?

Orang dengan kulit berjerawat memiliki kelenjar minyak yang terlalu aktif di kulit, sehingga menghasilkan minyak yang berlebihan.

Minyak berlebih ini dapat dengan mudah menyumbat pori-pori, yang kemudian menyebabkan jerawat.

Penelitian menunjukkan, orang yang memiliki kulit berminyak lebih cenderung mengalami jerawat.

Ada pun beberapa kemungkinan penyebab kulit berminyak termasuk fluktuasi hormon, obat-obatan tertentu, dan penggunaan produk kulit atau rambut berminyak secara teratur.

Namun, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan, pola makan sehari-hari dapat menyebabkan kulit berminyak.

Rutinitas perawatan kulit untuk kulit berjerawat

Perawatan kulit untuk kulit berjerawat biasanya melibatkan strategi yang berbeda dalam mengontrol jumlah minyak pada kulit.

Kita dapat mengurangi risiko berjerawat dengan mengurangi jumlah minyak, kotoran, sel kulit mati, dan bakteri pada kulit.

Jika kita memiliki kulit berjerawat, pertimbangkan untuk menerapkan langkah-langkah berikut ini:

• Cuci kulit sekali atau dua kali sehari.
• Cuci kulit setelah berolahraga, berkeringat, atau bekerja dengan makanan berminyak.
• Jika rambut kita cenderung berminyak, keramaslah secara rutin.
• Usahakan agar rambut kita tidak mengenai wajah.
• Gunakan produk kulit yang tidak berminyak. Produk tersebut akan diberi label "noncomedogenic" atau "non-acnegenic".
• Gunakan pelembap yang lembut sekali sehari.
• Kenakan tabir surya ringan saat menghabiskan waktu di luar ruangan.
• Pertimbangkan untuk menggunakan kertas penyerap sepanjang hari untuk menyerap minyak berlebih.

Apa yang harus dihindari kulit berjerawat?

Beberapa kebiasaan umum dapat membuat kulit lebih rentan terhadap jerawat. Kiat-kiat berikut ini dapat menurunkan risiko jerawat:

• Jangan mencuci kulit beberapa kali sehari. Terlalu sering mencuci wajah dapat merusak dan mengeringkan kulit sehingga menyebabkan iritasi.

• Hindari menggosok kulit saat mencuci. Sebagai gantinya, gunakan gerakan melingkar yang lembut dengan jari-jari.

• Hindari produk rambut atau kulit berminyak. Jangan gunakan produk yang berbahan keras seperti alkohol pada kulit.

• Jangan mengenakan pakaian ketat jika kita rentan terhadap jerawat di tubuh.

• Jangan pernah memencet jerawat, karena hal ini dapat menyebabkan jaringan yang terinfeksi terdorong lebih dalam ke kulit, yang menyebabkan lebih banyak peradangan dan menciptakan jaringan parut.

• Jangan tidur sebelum menghapus make up. Usahakan untuk mencuci muka sebelum tidur.

• Hindari menyentuh wajah sepanjang hari.

• Jangan sering berganti-ganti produk skincare. Banyak skincare yang membutuhkan waktu enam hingga delapan minggu untuk mulai bekerja.

• Hindari menggunakan berbagi produk atau alat apa make up di wajah secara berlebihan.

Produk skincare yang perlu digunakan

Beberapa produk skincare yang perlu digunakan untuk mengatasi jerawat biasanya mengandung bahan-bahan seperti:

• Salicylic acid yang berguna mengurangi peradangan kulit dan membantu membuka pori-pori yang tersumbat.

• Benzoyl peroxide merupakan bahan yang paling efektif karena dapat membunuh bakteri yang menyebabkan jerawat.

• Retinoid mampu mengeksfoliasi permukaan kulit serta mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

Jika perawatan yang dijual bebas tidak membantu, hubungi dokter spesialis kulit yang bisa mengobati jerawat dengan obat-obatan dan prosedur di klinik.