KOMPAS.com - Kebiasaan mendengarkan musik sambil belajar rupanya dapat memberikan keuntungan tersendiri.
Beberapa penelitian telah menunjukkan, mendengarkan musik sambil belajar dapat membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, merasa termotivasi hingga meningkatkan daya ingat.
Meski demikian, jenis musik yang didengarkan itu haruslah tepat.
Lantas, musik apa saja yang ideal untuk didengarkan saat belajar dan seperti apa manfaatnya secara luas?
Berikut ulasan selengkapnya.
Keuntungan mendengarkan musik sambil belajar
Mendengarkan musik saat belajar mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang.
Menariknya, kebiasaan yang satu dapat membawa perubahan positif dalam bidang akademik.
Melansir Music Gateway, berikut sederet keuntungan mendengarkan musik sambil belajar.
1. Membantu proses belajar
Pada tahun 1990-an, Dr Gordon Shaw, seorang peneliti asal Amerika Serikat telah mengembangkan dan mempelajari teori Mozart Effect.
Dia mempelajari teori otak dan penalaran spasial dalam pemecahan masalah selama beberapa dekade.
Setelah dilakukan penelitian, hasil studi menunjukkan IQ para pelajar meningkat karena sering mendengarkan "Sonata for Two Pianos in D Major" karya Mozart.
Salah satu yang membuatnya bermanfaat dalam membantu proses belajar adalah meningkatkan kinerja seseorang untuk bertahan lebih lama saat belajar.
Memutar musik, terutama saat belajar bisa mengurangi kebosanan, yang pada gilirannya meningkatkan daya tahan saat belajar hingga dalam mengerjakan tugas.
2. Musik bantu tingkatkan fokus
Daya tahan dan fokus merupakan kombinasi yang hebat dalam proses belajar.
Sementara musik adalah "obat" yang ideal yang membantu kita mencerna lebih dalam tentang apa yang dibaca, mempelajari fakta hingga memecahkan masalah.
Pada manfaat ini, lantunan suara lembut dari musik memberikan semacam latar belakang white noise, yang memungkinka otak lebih fokus pada apa yang dilakukan.
3. Meningkatkan konsentrasi
Mirip seperti membantu fokus, musik lembut juga memungkinkan kita berkonsentrasi dengan apa yang sedang dilakukan.
Ini dapat terjadi karena ada semacam pemindaian pencitraan di otak yang mengaktifkan sisi kiri dan kanan otak secara bersamaan.
Aktivitasi kedua fungsi otak itu dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar.
4. Pengaruhi prestasi akademik
Musik dapat meningkatkan prestasi akademik karena musik memiliki kemampuan untuk menggerakkan otak yang berperan dalam mengontrol perhatian serta fokus.
Musik dapat membantu otak menyaring peristiwa, serta memungkinkannya untuk mengasal hal-hal yang penting dengan lebih baik.
5. Bantu motivasi belajar
Para ilmuwan telah menemukan kebiasaan mendengarkan musik dapat membantu melepaskan dopamin di otak.
Ini adalah senyawa dari tubuh yang membuat kita merasa nyaman.
Efek ini akan semakin optimal ketika kita mendengarkan lagu-lagu yang disukai saat melakukan hal tertentu, seperti belajar.
Tetapi, dalam sebuah percobaan pada mahasiswa kedokteran di suatu universitas, kebanyakan orang merasa motivasinya meningkat setelah mendengarkan musik bertempo lembut dibandingkan mendengarkan lagu cepat.
6. Meningkatkan daya ingat
Mendengarkan musik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan keadaan emosi positif yang berkaitan dengan daya ingat yang lebih baik.
Manfaat ini akan lebih optimal ketika kita juga punya kebiasaan menghafal lirik atau nada yang berdampak pada peningkatan daya ingat seseorang.
Metodenya dapat digambarkan seperti otak adalah sebuah otot, semakin banyak menghafal dan belajar, semakin baik pula otak kita saat melakukannya.
7. Musik membantu kita rileks
Musik memiliki manfaat positif untuk membantu kita merasa rileks.
Semakin santai dan tenang, semakin baik perasaan kita, maka semakin banyak pula pencapaian akademis yang bisa diraih.
Pasalnya, stres adalah masalah besar bagi para pelajar dan masalah ini bisa memengaruhi produktivitas mereka.
Dengan melakukan apa pun yang dapat meredakan stres, kemungkinan besar dampaknya bisa meningkatkan kemampuan dalam belajar.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/27/111405320/kenali-7-keuntungan-mendengarkan-musik-sambil-belajar