Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kontestan Plus Size Pertama, Miss Universe Nepal 2023 Jadi Sasaran Body Shaming

Tubuhnya memang lebih berisi dibandingkan peserta lainnya sehingga sempat menuai kritikan publik.

Ia bahkan sempat jadi sasaran body shaming warganet karena bentuk tubuhnya dinilai tidak ideal.

Meski demikian, Jane membuktikan prestasinya dengan berhasil masuk 20 besar Miss Universe, dari total 84 peserta.

Dalam wawancara terbarunya, ia mengatakan berusaha memberikan inspirasi positif bagi perempuan muda lainnya, khususnya untuk mencintai dan menerima diri apa adanya.

"Saya benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan tepuk tangan sebanyak itu di atas panggung atau sorotan sebanyak itu. Dan saya tidak mengharapkan apa pun," ujarnya, kepada Fox.

Menurutnya, pengalamannya berlaga di kontes kecantikan itu terasa menyenangkan karena bagaikan momen terobosan bagi saya dan masyarakat.

"Bahwa mereka melihat sesuatu yang berbeda, bahwa mereka melihat keindahan ukuran tubuh yang sebenarnya," kata Jane, yang berusia 22 tahun.

Meski demikian, ia mengakui mendapatkan body shaming karena penampilan fisiknya.

"Beberapa komentar yang masuk tidak begitu positif, bahkan sampai pada level “kejam,” ujarnya.

"Saya melihat hal-hal seperti, 'Oh, dia seekor ikan paus,' atau 'Itu menjijikkan. Saya akan muntah.' Atau seperti, 'Dia mempromosikan obesitas.' 'Kenapa kamu tidak pergi ke gym?' Dan hal-hal seperti itu," kata Jane.

"Dan sepertinya mereka bahkan tidak mengetahui ceritaku. Mereka bahkan tidak tahu apa yang aku alami."

Jane menjelaskan, berat badannya yang berlebihan disebabkan oleh PCOS alias Polycystic Ovarian Syndrome.

Kondisi ini terjadi saat ovarium memproduksi androgen, hormon seks laki-laki, dalam jumlah lebih banyak daripada biasanya pada tubuh perempuan.

"[Para haters] hanya menilai saya dari media sosial. Dan itulah masalah mereka. Saya tidak membiarkan hal itu mengganggu saya... Masyarakat bisa sangat kejam. Kadang-kadang orang bisa sangat kejam," ujar Jane.

Sebenarnya, masalah hormonal itu sempat merusak kesehatan mental dan self estem sehingga merasa dirinya tidak cukup cantik.

Ia melakukannya dengan menghapus berbagai komentar berbau body shaming dari netizen dan menghilangkan pikiran buruknya.

Jadi saya harus benar-benar mencuci otak diriku lagi dan menerima siapa diriku dan mencintai diriku sendiri," tandas Jane.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/30/113737920/kontestan-plus-size-pertama-miss-universe-nepal-2023-jadi-sasaran-body

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke