Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara

KOMPAS.com - Kanker payudara merupakan salah satu ancaman serius terhadap kesehatan perempuan, dan kesadaran akan upaya pencegahan semakin meningkat.

Salah satu cara yang mungkin tidak banyak disadari namun memiliki dampak signifikan adalah melalui olahraga teratur, terutama seiring bertambahnya usia.

Penelitian yang dilakukan secara konsisten menunjukkan dampak positif aktivitas fisik terhadap risiko kanker payudara.

Dalam tinjauan terhadap 73 penelitian, terungkap bahwa orang yang menjalani rutin olahraga memiliki penurunan risiko kanker payudara sekitar 25 persen.

Selain itu, untuk mereka yang telah didiagnosis menderita kanker payudara, berolahraga secara teratur sebelum dan setelah diagnosis dapat mengurangi kemungkinan kambuh dan meningkatkan hasil yang lebih baik.

Lalu bagaimana olahraga bisa menurunkan risiko kanker payudara?

Manfaat manajemen berat badan yang dapat diperoleh dari aktivitas fisik membawa kita pada pemahaman tentang bagaimana olahraga dapat mengurangi risiko kanker payudara, khususnya pada wanita setelah menopause.

Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan pada wanita dan individu yang teridentifikasi sebagai wanita saat lahir (AFAB) setelah mengalami menopause.

Suatu studi bahkan mengungkapkan, peningkatan berat badan sebesar 10 kilogram selama masa menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 18 persen.

Beberapa faktor, termasuk penurunan produksi estrogen dan metabolisme yang lebih lambat, membuat kenaikan berat badan menjadi hal yang umum terjadi selama menopause.

Ahli onkologi, Tiffany Onger, MD menjelaskan bahwa berada dalam kategori berat badan yang lebih tinggi meningkatkan risiko kanker payudara seiring bertambahnya usia.

Jika tubuh memiliki lebih banyak lemak, ini dapat memengaruhi hormon dan pertumbuhan sel kanker.

Jadi, dengan mengurangi lemak tubuh, terutama di bagian tengah tubuh, kita dapat mengurangi risiko kanker payudara.

Studi menunjukkan bahwa kehilangan berat badan sebesar empat hingga 10 kilogram dapat mengurangi risiko kanker payudara sekitar 10 persen hingga 15 persen, sementara penurunan berat badan sebanyak 10 kilogram dapat mengurangi risiko hingga 25 persen.

Pakar kesehatan umumnya menyarankan agar seseorang melakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, yang setara dengan 30 menit aktivitas setiap hari selama lima hari dalam seminggu.

Dalam konteks mencegah kanker payudara, ahli onkologi Halle Moore, MD, mengungkapkan bahwa penelitian menyarankan semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berolahraga mungkin lebih bermanfaat.

Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa berolahraga selama 300 menit per minggu, setara dengan lima sesi aktivitas selama satu jam setiap minggu, dapat menghasilkan penurunan lemak tubuh yang lebih signifikan dan mengurangi risiko kanker payudara.

Jenis aktivitas yang dianggap sebagai olahraga

Risiko kanker payudara melalui olahraga, Anda dapat melakukannya sesederhana mencoba aktivitas seperti berikut:

  • Berjalan kaki, mendaki atau berlari.
  • Berenang atau olahraga air.
  • Bersepeda.
  • Menari.
  • Melakukan pekerjaan fisik, seperti berkebun dan kerja bakti.

Jika tak terbiasa, dr. Moore menyarankan untuk secara perlahan-lahan memasukkan olahraga ke dalam rutinitas mingguan.

Mulailah dengan intensitas yang rendah namun meningkat seiring waktu. Meski begitu, sebelum memulai program olahraga, disarankan untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.

Berolahraga setelah diagnosis kanker payudara

Jika sudah terkena kanker payudara dan kamu adalah seorang penggiat olahraga, ini dapat membantu pemulihan.

Analisis penelitian menunjukkan bahwa berolahraga setelah diagnosis kanker payudara terkait dengan:

  • Penurunan kekambuhan kanker payudara sebesar 24 persen.
  • 34 persen lebih sedikit kematian akibat kanker payudara.
  • 41 persen lebih sedikit kematian akibat semua penyebab, karena olahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker lainnya

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/03/161600820/pengaruh-olahraga-dan-risiko-kanker-payudara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke