Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Olahraga Kardio Efektif Menurunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Olahraga kardio melibatkan peningkatan detak jantung dan mempertahankannya dalam waktu tertentu.

Contoh dari olahraga yang satu ini meliputi berlari, berenang, bersepeda, lompat tali, aerobik, jalan cepat, zumba hingga sepeda statis.

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan, kardio dapat menjadi aktivitas fisik ideal untuk mengurangi sejumlah risiko penyakit kronis, meningkatkan kualitas hidup hingga umur panjang.

Tetapi, bagaimana dengan manfaat dalam menurunkan berat badan? 

Manfaat kardio dalam menurunkan berat badan

Secara umum, penurunan berat badan dapat terjadi ketika jumlah kalori yang dibakar lebih banyak daripada kalori yang dikonsumsi.

Menurut Austin "Ozzie" Gontang, PhD, seorang psikoterapis bersertifikat dan direktur San Diego Marathon Clinic, olahraga kardio juga termasuk aktivitas yang dapat membakar kalori.

Meski demikian, jumlah kalori yang dibakar itu tergantung pada jenis olahraga hingga intensitas yang dilakukan.

Berlari misalnya, terbukti membakar lebih banyak kalori dibandingkan aktivitas kardio lainnya (antara 650 hingga 1.000 kalori per jam). Lalu pembakaran kalori terbanyak selanjutnya diikuti berenang dan bersepeda.

"Semakin banyak kalori yang dibakar, semakin banyak pula berat badan yang turun," jelasnya.

Tetapi perkiraan penurunan berat badan juga dapat diasosiasikan dengan pembakaran lemak. Kata Dr Gontang, satu pon lemak itu mengandung 3.500 kalori.

Sedangkan kardio tak cuma bermanfaat dalam membantu menurunkan berat badan, tetapi juga membangun jaringan otot.

Melalui latihan kardio yang teratur, tubuh cenderung membakar lemak sebagai sumber energi. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan lemak tubuh dan perubahan komposisi tubuh secara positif.

"Manfaat inilah yang membakar lebih banyak kalori dibandingkan lemak," lanjut Dr Gontang.

Sejumlah penelitian menunjukkan, aktif secara fisik membantu mencegah berat badan kembali naik setelah penurunan berat badan.

Dalam hal ini, menggabungkan olahraga kardio dengan pola makan sehat juga penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

"Jika mencoba menurunkan berat badan, Anda harus melakukan kardio setidaknya lima hari dalam seminggu, dan membatasi jumlah kalori dalam makanan kita," saran Michael Fredericson, MD, direktur pengobatan dan rehabilitasi di Universitas Standford.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan untuk setidaknya melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang 150 menit per minggu.

Meski pun rekomendasi itu terbukti memberikan manfaat, tapi menurut Fredericson, orang yang melakukannya rutin tetapi tidak mencapai target juga bisa mendapatkan manfaatnya.

"Aktivitas fisik intensitas sedang misalnya selama 75 menit per minggu, dapat mengurangi terkena risko penyakit kardiovaskular sebanyak 11 persen dan kurangi risiko kanker 7 persen," jelasnya.

Dengan kata lain, fakta itu sebetulnya merujuk pada manfaat kardio dalam mengurangi sejumlah penyakit kronis.

Tetapi dalam menurunkan berat badan, olahraga kardio perlu dilakukan secara rutin sesuai rekomendasi CDC serta mengatur pola makan sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/13/192904520/benarkah-olahraga-kardio-efektif-menurunkan-berat-badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke