Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Pria yang Merusak Kualitas Sperma selain Merokok

KOMPAS.com - Kebiasaan merokok terbukti dapat memberikan dampak merugikan pada kesehatan reproduksi pria.

Zat-zat kimia berbahayanya bisa merusak DNA sperma, hingga mengurangi jumlah serta motilitasnya.

Tetapi ternyata tak cuma kebiasaan merokok saja yang berdampak buruk pada kesuburan pria.

Menurut konsultan kesuburan sekaligus tim ahli Fertility Center di Brawijaya Hospital, Duren Tiga, Jakarta, dr. Gunawan Dwi Prayitno, SpOG (K) FER, ada sejumlah kebiasaan lain yang mungkin jarang disadari pria kalau hal itu bisa mengganggu tingkat kesuburan selain merokok. Apa saja?

Kebiasaan pria yang mengganggu kualitas sperma

Kondisi kesehatan sperma yang sehat memainkan peran penting dalam menentukan tingkat kesuburan pria.

Sayangnya, ada beberapa kebiasaan tertentu yang dapat berkontribusi pada penurunan kualitas sperma itu sendiri.

Berikut uraian selengkapnya, sebagaimana dikatakan dokter Gunawan.

1. Konsumsi alkohol berlebihan

Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Pada gilirannya kondisi tersebut bisa merusak kualitas sperma.

2. Memakai celana dalam ketat

Kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Sementara itu, penggunaan celana dalam terlalu ketat dapat membuat area genital pria memiliki suhu yang lebih hangat karena sirkulasi udara yang terbatas.

Pada gilirannya, kondisi tersebut bisa memengaruhi kualitas hingga jumlah sperma yang dihasilkan.

"Sperma itukan diproduksi pada buah zakar. Gangguan seperti celana dalam ketat bisa memengaruhi suhunya dan membuat buah zakar bersuhu lebih panas,"

"Kebiasaan yang satu ini perlu dihindari karena dampaknya bisa merusak kualitas sperma," papar dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.

3. Konsumsi junk food

Makanan cepat saji selalu identik dengan tinggi kandungan gula, kalori serta lemak jenuh.

Kebiasaan yang satu ini bisa membuat tubuh mengalami kekurangan nutrisi hingga berkontribusi pada risiko obesitas atau kegemukan.

"Kalau badan gemuk, otomatis suhu tubuh akan lebih panas dan itu bisa mengganggu produksi sperma," ucapnya.

Selain itu, makanan cepat saji juga berkontribusi dalam meningkatkan risiko peradangan di tubuh.

Jika kebiasaan itu terus berlanjut dan tidak terkontrol, tak cuma kondisi kesuburan yang terganggu tapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang lain.

4. Kurangnya aktivitas fisik

Hal ini sangat berkaitan dengan gaya hidup. Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga juga dapat memengaruhi tingkat kesuburan pria.

Dokter Gunawan menyarakan, sebaiknya pria mulai aktif membiasakan rutin olahraga demi menjaga kebugaran fisik sekaligus fungsi reproduksinya.

5. Cuek dengan kondisi kesehatan reproduksi

Kebanyakan pria mungkin masih ada yang terlalu cuek dengan kesehatan reproduksinya.

Ketidakpedulian pada faktor-faktor yang mengganggu sistem reproduksi seringkali diabaikan sehingga memengaruhi penurunan fungsi reproduksi.

Ada pula kebiasaan lain yang jarang disadari. Misalnya pasangan sudah menikah bertahun-tahun dan berencana memiliki keturunan, tetapi belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Padahal masalah kesuburan atau infertilitas itu tak cuma merujuk pada gangguan reproduksi wanita.

"Idealnya pasangan suami istri itu harus periksa ke dokter kandungan kalau dia tidak memiliki momongan di pernikahan satu tahun," kata dokter Gunawan.

"Jangan tunggu sampai ada keluhan, karena penanganan akan lebih rumit jika tidak menyadari adanya gangguan fertilitas," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/16/152624420/5-kebiasaan-pria-yang-merusak-kualitas-sperma-selain-merokok

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com