Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuddling dengan Pasangan Bisa Mengurangi Stres Secara Alami

Salah satunya, cuddling, yang juga memiliki efek yang positif bagi kesehatan mental.

Hal itu disebabkan karena adanya perubahan hormon penting, yakni cuddle hormon alias oksitosin, yang dilepaskan selama sentuhan fisik dan menanamkan perasaan aman dan nyaman.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa cuddling yang bermanfaat bagi kesehatan mental hanya berlaku bagi pasangan yang saling mencintai dan melakukannya secara konsensual.

Sebuah studi tahun 2013 menemukan, perubahan oksitosin tidak muncul saat berpelukan dengan orang asing, karena itu dapat dianggap menyinggung secara seksual.

Ketidaknyamanan dan kurangnya rasa suka sama suka selama cuddling justru memperburuk respons stres.

Situasi seperti itu pada akhirnya membuat manfaat kesehatan dari oksitosin menjadi sia-sia.

Manfaat cuddling untuk mengurangi stres

Hormon stres utama, yang disebut kortisol, memandu respons stres yang normal. Kadar kortisol yang tinggi dikaitkan dengan stres kronis.

Hal ini sering menyebabkan gejala seperti kecemasan, lekas marah, kelelahan, penambahan berat badan, peningkatan kadar gula darah, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Kortisol berfungsi mengaktifkan respons "fight or flight", sehingga tubuh memprioritaskan kelangsungan hidup jangka pendek.

Dengan demikian, oksitosin secara alami dapat menentang kualitas kortisol dengan memulihkan fungsi yang harmonis dan berfokus pada kesehatan jangka panjang.

Maka, sentuhan fisik dengan seseorang yang kita cintai dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan tubuh melawan penyakit.

Selain itu, dikutip dari laman Trill Mag, oksitosin juga memainkan peran kunci dalam mengatur pola tidur dan pola makan.

Oksitosin bahkan telah terbukti dapat mengurangi mimpi buruk, membantu orang tertidur lebih cepat, dan tetap tertidur sepanjang malam.

Cuddling baik untuk kesehatan jantung

Terlepas dari aspek emosional, oksitosin juga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Sebuah penelitian yang melibatkan 59 wanita menunjukkan bahwa lebih banyak cuddling dan oksitosin dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan detak jantung.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung, tetapi oksitosin yang dilepaskan saat cuddling dapat membantu mengatasinya.

Jadi, mungkin ada baiknya untuk melakukan cuddling, serta beberapa sentuhan fisik lainnya seperti berpegangan tangan guna meningkatkan kesehatan jantung.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/28/180445220/cuddling-dengan-pasangan-bisa-mengurangi-stres-secara-alami

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com