Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Haus Berlebihan padahal Sudah Minum Banyak Air

KOMPAS.com - Minum air putih menjadi cara terbaik melegakan dahaga dan mengisi kembali cairan tubuh.

Tapi terkadang, ada saja sensasi haus atau dehidrasi berkelanjutan yang kita rasakan padahal sudah minum dalam jumlah banyak.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi?

Untuk lebih jelasnya, coba simak faktanya sebagai berikut.

Penyebab sering haus padahal sudah minum

Terlepas dari seberapa banyak air yang kita minum, rasa haus cukup sulit dihindari, terlebih jika penyebabnya tidak segera diatasi.

Untungnya, haus berlebihan adalah kondisi normal yang cukup umum dialami banyak orang.

Melansir laman Byrdie, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab rasa haus tak kunjung hilang meski sudah minum air, berikut ulasan selengkapnya.

1. Tubuh mengalami ketidakseimbangan elektrolit

Ketidakseimbangan elektrolit adalah salah satu penyebab umum perasaan haus terus muncul meski sudah minum air.

"Terkadang kita hanya minum banyak air, tapi tidak mengonsumsi cukup buah atau sayuran sehingga tubuh mengalami ketidakseimbangan elektrolit," ucap Caitlin Self, ahli gizi bersertifikat yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat.

Menurut Self, ketidakseimbangan elektrolit itu dapat memicu masalah kadar cairan tubuh.

Padahal elektrolit berperan penting dalam menyerap air ke dalam sel tubuh kita, menghidrasi tubuh, hingga mengatur fungsi otot dan saraf.

Pakar menyatakan, sebotol air dan satu buah apel lebih baik untuk menghidrasi tubuh dibandingkan minum dua botol air.

2. Terlalu banyak keringat yang keluar

Tubuh akan kehilangan elektrolit dan banyak cairan saat berkeringat.

Jika dua hal ini tidak diisi ulang, kemungkinan rasa haus berlebihan bisa dialami.

Salah satu solusinya adalah mengganti minuman yang mengandung elektrolit daripada air putih biasa.

Jika tidak demikian, maka cairan yang masuk tidak ada yang disuplai ke otot atau saraf sehingga dehidrasi dapat dialami.

3. Perut merasa lapar

Perut yang lapar bisa memberikan sinyal ke tubuh yang mirip seperti dehidrasi yaitu rasa haus.

4. Minum obat yang bersifat diuretik

Beberapa obat ada yang memiliki sifat diuretik, yang artinya memiliki efek samping mengeluarkan garam dan air dari tubuh.

Jika sedang dalam masa pengobatan dan harus meminum obat bersifat diuretik, ada baiknya kita lebih memerhatikan asupan elektrolit untuk mencegah dehidrasi berkelanjutan.

5. Tubuh memerlukan waktu untuk terhidrasi

Rasa haus berlebihan meski sudah minum air bisa disebabkan oleh cara minum yang salah.

Contohnya saat kita haus lalu langsung menenggak dua gelas sekaligus dengan cepat.

Rasa dahaga di tenggorokan mungkin akan terasa lega, tetapi tubuh kemudian bisa memberikan sinyal tambahan yang menandakan kita masih kekurangan cairan.

Linda Anegawa, seorang dokter di platform kesehatan virtual, PlushCare menyebutkan, cara kerja air dalam menghidrasi tubuh yang ternyata membutuhkan waktu tertentu.

"Setelah minum air, cairan awalnya masuk ke sistem peredaran darah kita. Dari sana, cairan dipecah ke jaringan tubuh lain, yang untuk sementara akan menurunkan cairan dalam sirkulasi kita."

"Jadi, meskipun kita minum banyak air, mungkin diperlukan lebih banyak air lagi untuk memastikan rehidrasi yang tepat," katanya.

Untuk mencegahnya, perbaiki cara kita minum dengan mempertimbangkan waktu yang tepat atau dilakukan secara berkala agar memastikan tubuh kita benar-benar terhidrasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/29/114750720/5-penyebab-haus-berlebihan-padahal-sudah-minum-banyak-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke