Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penderita Penyakit Kronis Dianjurkan Rutin Minum Jamu, Ini Sebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit kronis umumnya jenis penyakit yang dialami dalam jangka waktu panjang, bahkan cenderung seumur hidup. Pengobatannya dijalani dalam jangka waktu panjang pula.

Pengobatan penyakit kronis bisa dibantu dengan pengobatan secara herbal, tepatnya dengan rutin mengonsumsi jamu. 

  • Beda dengan Jahe Biasa, Ini 5 Manfaat Jamu Jahe Merah untuk Kesehatan
  • Singgah ke Taman Sari Hari Jumat Pagi, Bisa Minum Jamu Gratis

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., Jumat (5/1/2024). 

"Minum jamu secara rutin akan membantu mengoptimalkan pengobatan yang sedang ditempuh karena jamu ini sifatnya komplementer, jadi sebagai (obat) pelengkap untuk pasien yang sedang menjalani pengobatan," papar Inggrid kepada Kompas.com, Jumat (5/1/2024), ketika ditemui di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. 

Secara teori, lanjutnya, jamu berkhasiat untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan lemak darah.

Maka dari itu, jamu cukup baik untuk dikonsumsi oleh para penderita penyakit kronis, seperti darah tinggi, diabetes, kolesterol, asam urat, kanker, dan tumor.

Inggrid menambahkan, jamu-jamu yang dijual secara umum dan dalam bentuk cair sudah terbukti aman dikonsumsi.

“Jahe merah, beras kencur, kunyit asam, sinom, pahitan, kudu laos, itu termasuk jenis-jenis jamu yang sangat baik untuk membantu optimalisasi pengobatan penyakit kronis,” tuturnya.

Hanya saja, kata Inggrid, khusus para pengidap penyakit diabetes atau kencing manis, tidak boleh sembarangan minum jamu. Terutama yang kadar gulanya tinggi. 

“Contohnya beras kencur, dari berasnya saja sudah mengandung karbohidrat, otomatis sudah mengandung gula juga. Jadi lebih baik dihindari, atau tidak perlu ditambahkan gula lagi,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar jamu bisa dikonsumsi secara rutin, tetapi harus mengikuti dosis yang tepat agar tidak berlebihan. 

“Minum jamu itu maksimal satu sampai dua kali sehari. Untuk kondisi tertentu, jika memang sedang sakit, bisa tiga sampai empat kali sehari. Tetapi, yang aman ya cukup satu sampai dua kali sehari,” pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/06/091300220/penderita-penyakit-kronis-dianjurkan-rutin-minum-jamu-ini-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke