Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Warna yang Sebaiknya Tidak Dipakai Saat Kencan Pertama

KOMPAS.com - Kesan pertama akan sangat menentukan berlangsungnya suatu hubungan. Karenanya kencan pertama tidak boleh salah, termasuk dalam hal pakaian.

Pastikan kamu mengenakan busana yang membuat tampil nyaman dan merasa percaya diri. Namun, alih-alih hanya berfokus pada rasa nyaman, kamu juga harus lebih memperhatikan warna yang kamu kenakan, karena warna tertentu bisa saja memberikan pesan yang salah.

“Warna dapat membangkitkan emosi dan asosiasi yang berbeda, dan memilih warna yang salah mungkin mengirimkan pesan yang tidak diinginkan atau menimbulkan kesan negatif,” kata Laura Wasser, pakar hubungan dan kepala evolusi perceraian di Divorce.com. 

Untuk mengetahui warna apa yang sebaiknya kita hindari pada kencan pertama, simaklah apa yang dikatakan pakar hubungan berikut ini.

Warna yang sebaiknya dihindari pada kencan pertama

1. Cokelat

Tanah lempung, pisang yang hampir busuk, dan air kotor umumnya adalah hal-hal yang diasosiasikan oleh pikiran kita terhadap warna cokelat. Itulah sebabnya kita sebaiknya menghindari memakai busana cokelat pada kencan pertama.

“Warna cokelat dapat dianggap membosankan atau terlalu konservatif, yang mungkin tidak menunjukkan kegembiraan dan harapan yang biasanya dikaitkan dengan awal hubungan romantis,” kata Wasser.

Chantelle Hartman Malarkey, seorang stylist dan desainer interior yang tinggal di San Diego, California, menambahkan bahwa warna cokelat dapat membuat kamu tampak "tidak suka berpetualang, konservatif, dan tidak mau mengambil risiko". 

Selain itu, ia mencatat, "Cokelat juga diasosiasikan dengan sifat bersahaja dan dapat membuat kamu terlihat terlalu santai atau tidak bergairah, yang mungkin tidak ideal untuk kencan pertama di mana kamu ingin memberikan kesan yang baik."

Namun tidak semua warna cokelat terlarang. Meskipun kita sebaiknya menghindari warna coklat yang lebih gelap, warna camel dengan sedikit oranye adalah "warna cokelat yang lebih dapat diterima dan lebih genit" untuk dikenakan pada kencan pertama, jelas Malarkey.

2 Abu-abu

Celana olahraga abu-abu, hari mendung, debu dan asap polusi menggambarkan warna abu-abu, sehingga warna ini bisa dianggap "tidak menyenangkan untuk didekati dan membosankan", kata Jessica Alderson, pakar hubungan dan pendiri aplikasi kencan So Syncd. 

“Meskipun warna ini bisa menunjukkan karakter serius di tempat kerja, namun untuk kencan, abu-abu bukan energi utama yang bisa membangun ketertarikan.”

“Abu-abu menjadi warna yang kurang cocok untuk dikenakan pada kencan pertama karena terlihat terlalu netral atau bahkan cuek, seadanya,” tambah Wasser. "Ini dapat mengirimkan pesan bahwa kamu tidak terlalu bersemangat atau antusias dengan kencan tersebut."

Tapi bukan berarti kita tidak boleh mengenakan pakaian berwarna abu-abu pada kencan pertama, kita hanya disarankan agar tidak menjadikannya warna utama.

"Abu-abu adalah salah satu warna yang bisa menjadi aksen yang bagus, namun sebagai warna primer mungkin tidak ideal karena kurang memberikan kegembiraan dan menimbulkan perasaan lepas dari emosi, yang tidak diharapkan pada kencan pertama," jelas Lisa Lawless, PhD, CEO Kebijaksanaan Holistik.

3. Warna yang terlalu cerah

Di sisi lain dari spektrum warna, kita juga disarankan agar tidak tampil terlalu mencolok di kencan pertama hingga tampak seperti permen lolipop.

“Warna-warna cerah bisa membuatmu terlihat terlalu mencolok atau berlebihan, yang mungkin bukan kesan terbaik yang ingin diciptakan pada kencan pertama,” kata Malarkey.

“Pada kencan pertama, pasangan harus lebih fokus pada kamu, bukan apa yang kamu kenakan,” tambah Wasser. 

4. Kuning

Berbicara tentang warna-warna cerah, kuning —warna paling terang di pelangi— bisa jadi mengirimkan pesan yang salah. 

Menurut Rikki Dymond, pakar kencan untuk Flirtini, kuning adalah warna persahabatan dan peringatan agar berhati-hati, dua hal yang tidak kita inginkan ketika mencoba menjalin hubungan cinta.

Selain itu kuning juga termasuk warna yang sulit dipadukan dengan warna lain, dan akan terlihat sangat mencolok.

5. Serba hitam

Hitam adalah warna yang bisa diterima untuk dikenakan pada kencan pertama, bahkan bisa membuat kamu terlihat elegan dan sedikit misterius.

"Namun, jika kamu mengenakan hitam dari ujung kaki hingga kepala, maka kamu akan menjadi terlalu gelap, mistis, dan tidak bersahabat untuk didekati," catat Lawless.

“Memasukkan sentuhan warna lain akan membuatnya tampak lebih menarik dan bersahabat,” sarannya.

Apa pun yang kamu putuskan untuk dikenakan pada kencan pertama berikutnya, "penting untuk memilih warna yang mencerminkan kepribadianmu dan membuat kamu merasa percaya diri," kata Lawless.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/10/172057220/5-warna-yang-sebaiknya-tidak-dipakai-saat-kencan-pertama

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com