Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Badan Kurus tapi Double Chin, Apa Penyebabnya? 

KOMPAS.com - Double chin atau dagu berlipat kerap dijumpai pada orang yang memiliki badan gemuk. Namun, ada pula orang badan kurus tapi double chin.

Lantas, apa penyebabnya? Double chin dianggap menggangu penampilan. Oleh sebab itu, banyak orang berupaya untuk menghilangkan double chin.

  • 5 Penyebab Munculnya Double Chin, Tak Cuma Genetik
  • 5 Trik Make Up untuk Hilangkan Double Chin, Sudah Tahu?

Penyebab double chin 

Dokter Estetika, dr. Abelina, Dpl. AAAM, MM, MARS (MHA) menjelaskan, penyebab double chin adalah ketidakseimbangan massa dengan kulit area rahang dan dagu. Massa yang dimaksud di sini adalah tulang, otot, dan lemak. 

“Bila lebar kulit lebih besar dibandingkan isinya, yaitu tulang, otot, dan lemak, maka akan terbentuk double chin. Jadi, double chin bukan selalu disebabkan oleh kelebihan lemak,” jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/1/2024). 

Karenanya, lanjut Abelina, orang yang memiliki rahang kecil atau tirus cenderung memiliki double chin lantaran tidak ada tulang yang menarik kulit ke samping agar tidak berkumpul di bawah dagu.

Penyebab lainnya adalah faktor usia. Abelina menuturkan, semakin tua maka tulang dan otot akan mengecil, serta lemak berkurang. Sedangkan kulit makin tidak elastis dan melebar (sagging). 

“Hal ini yang membuat semakin kita tua bisa menjadi muncul double chin," katanya. 

Selain itu, double chin juga disebabkan oleh postur lidah. Menurut Abelina, para ahli banyak meneliti tentang penyebab double chin yang satu ini. 

“Posisi lidah yang benar untuk rahang yang tegas adalah menekan ke bagian atas depan, bila seseorang cenderung bernafas melalui mulut atau memposisikan lidah menekan ke bawah maka akan menyebabkan tulang dan otot sekitarnya untuk turun juga, tidak kencang,” jelas Abelina.

Badan kurus tapi double chin

Dari penjelasan penyebab double chin di atas, kita bisa mengetahui kenapa orang badan kurus tapi double chin.

Abelina menuturkan, ada berbagai penyebab orang badan kurus tapi double chin. Salah satunya, bisa jadi orang tersebut memiliki rahang kecil sehingga tidak bisa mengimbangi kulitnya yang lebih lebar. 

“Bisa jadi karena rahangnya kecil sekali jadinya kulitnya tidak cukup ketarik secara horizontal atau vertikal jadinya berkumpul di bawah dagu, menyebabkan double chin." 

Terlebih, apabila orang tersebut usai menjalani diet sehingga terjadi perubahan pada bentuk tubuh dari semula gemuk menjadi kurus. Perubahan bentuk badan yang drastis tersebut menjadikan kulit kendur lantaran tidak bisa mengimbangi massa yang menyusut drastis.

“Jadinya kulitnya menumpuk di area bawah dagu, tidak sanggup mengecil cukup cepat agar tidak kendur,” tuturnya. 

Namun demikian, Abelina sangat menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, alih-alih melakukan self diagnosis mengenai penyebab double chin. Sebab, ada berbagai penyebab double chin berdasarkan kondisi masing-masing pasien.

“Penting untuk mengetahui dulu, apakah penyebab double chin dan apakah worth it untuk membeli device di rumah yang mahal untuk double chin yang dimiliki,” imbuhnya. 

Abelina juga menegaskan bahwa double chin bisa hilang. Adapun metode menghilangkan double chin bergantung dari penyebab dan sifat tindakan yang dipilih pasien sehingga dibutuhkan konsultasi dengan ahli. 

 “Intinya baiknya konsul ke ahlinya lebih baik,” tuturnya. 

Beberapa metode untuk menghilangkan double chin antara lain face tape, lifting cream, filler rahang, bedah plastik, mengencangkan kulit dengan prosedur HIFU, facelift, dan sebagainya, serta senam wajah dan mengunyah permen karet. 

  • Facial Hannibal Lecter, Perawatan Wajah Terbaru Pakai Arus Listrik
  •  Cara Perawatan Wajah yang Benar Setelah Melakukan Peeling

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/17/134000620/badan-kurus-tapi-double-chin-apa-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke