5 Pakem Menggunakan Sunscreen Menurut Dokter Kulit

KOMPAS.com - Dampak buruk paparan sinar matahari pada kulit dapat dicegah dengan penggunaan sunscreen atau tabir surya secara rutin.

Namun, apa sudah yakin kalau cara mengaplikasikan sunscreen yang selama ini kita terapkan sudah tepat?

Dermatologist, dr. Arini Widodo, SpDVE, mengatakan, ada lima pakem penggunaan sunscreen agar perlindungan kulit menjadi lebih optimal.

Pakem yang dimaksud itu merujuk pada area mana saja yang perlu dioles sunsreen, takaran yang tepat hingga mengikuti instruksi atau anjuran pemakaian pada kemasan sunscreen yang dimiliki.

Cara tepat menggunakan sunscreen

Berikut adalah cara tepat menggunakan sunscreen seperti dikatakan dokter Arini agar mendapatkan perlindungan maksimal dari dampak buruk sinar matahari.

1. Aplikasikan pada bagian tubuh yang terekspos sinar matahari

Mengoleskan sunscreen tak cukup jika hanya di wajah, tapi juga di area yang sering terabaikan seperti telinga, leher, di kulit sekitar mata, bibir (sunscreen khusus bibir) hingga bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian.

Cara ini dapat memastikan tubuh terlindungi dari paparan sinar ultraviolet UVA dan UVB.

2. Pastikan takaran yang tepat

Menurut Arini, takaran yang tepat memakai sunscreen sebenarnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.

Tetapi pastikan jumlahnya cukup, tidak terlalu sedikit dan tidak berlebihan.

Sebagai panduan ringkasnya, takaran sunscreen yang tepat mencakup 2 mg/cm2, atau di setiap area kulit yang terekspos sekitar 2 sendok makan (untuk kaki dan tangan dengan jenis losion ber-SPF).

3. Sebelum beraktivitas

Pengolesan sunscreen idealnya dilakukan sekitar 15 sampai 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan.

Rentang waktu tersebut memungkinkan bagi sunscreen untuk menyerap ke dalam kulit dan memberikan perlindungan lebih optimal.

"Jangan terburu-buru saat mengoleskannya. Pastikan juga dioles saat kulit dalam keadaan kering," ungkap dokter Arini.

4. Dioleskan secara berkala

Hal ini yang cukup sering terlupakan, sebagian orang merasa sudah cukup mengoleskan sunscreen sekali sebelum berangkat beraktivitas.

Padahal idealnya, tabir surya perlu dioleskan secara berkala agar memberikan perlindungan yang lebih optimal.

Menurut dokter Arini, sunscreen cenderung lebih mudah luntur atau tidak efektif ketika kulit terkena air atau berkeringat, kecuali jika sunscreen-nya diformulasikan tahan air (biasanya digunakan untuk aktivitas air atau berenang).

Untuk itu, sunscreen perlu dioleskan secara berkala setidaknya dua jam sekali.

5. Perhatikan cara memakainya

Beberapa jenis sunscreen mungkin memiliki langkah pemakaian yang berbeda.

Misalnya sunscreen berjenis stik, milk, krim, losion, hingga spray. Supaya perlindungannya lebih optimal, baca lagi aturan pakai dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasannya.