Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memilih Krim Siang dan Krim Malam, Apa yang Harus Diperhatikan?

KOMPAS.com - Mungkin kita kerap bingung bagaimana harus memilih krim wajah yang tepat. Ini hal yang wajar mengingat ada begitu banyak produk di luar sana sehingga sulit untuk menentukan apa yang sebenarnya dibutuhkan kulitmu – dan apa yang sebenarnya tidak perlu.

Menggunakan krim wajah merupakan salah satu langkah perawatan kulit yang penting untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, membantu mengurangi kerutan, bintik-bintik penuaan, dan garis-garis halus lainnya. 

Selain manfaat anti penuaan, krim wajah juga berperan sebagai pelindung terhadap faktor lingkungan seperti polusi dan pancaran sinar Matahari.

Krim untuk wajah sendiri biasanya dibedakan antara krim siang dan krim malam. Dokter kulit Melissa Piliang, MD, menjelaskan ada baiknya menggunakan kedua produk ini karena masing-masing memiliki manfaat berbeda.

Mengapa kita membutuhkan krim wajah yang berbeda untuk siang dan malam?

“Krim siang dan malam berbeda fungsinya untuk kulit kita,” jelas Dr. Piliang seperti dikutip Cleveland Clinic. “Di malam hari, kita membutuhkan krim yang dapat menembus lebih dalam ke kulit untuk membantu memperbaikinya. Sedangkan krim siang membantu melindungi kulit dari unsur luar.”

Kapan dan bagaimana memilih krim wajah

Piliang menganjurkan pasiennya untuk membiasakan diri menggunakan krim wajah siang dan malam pada usia 20-an. Agar produk dapat berfungsi dengan baik, penting untuk memilih produk yang tepat untuk jenis kulitmu.

“Jika tidak yakin dengan jenis kulitmu, kita bisa bertanya pada dokter atau ke butik skincare yang menyediakan konsultan serta alat untuk mengetahuinya,” sarannya.

Sebagai pedoman umum, dia menambahkan bahwa sebaiknya kita menggunakan produk yang bertuliskan “noncomedogenic”. Artinya, bahan-bahan dalam produk tidak menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Tentu saja, ada banyak bahan dan produk komedogenik di luar sana yang bagus untuk kulit. Shea butter, minyak jojoba, kakao butter, dan minyak kelapa semuanya merupakan bahan komedogenik. Namun — terutama jika kamu memiliki kulit berminyak, kombinasi, sensitif, atau rentan berjerawat — sebaiknya batasi penggunaannya.

Yang harus diperhatikan saat memilih krim malam

Krim malam biasanya lebih kental dibandingkan krim siang. Hal itu, kata Dr. Piliang, karena produk ini dirancang untuk melembabkan, menenangkan, dan memperbaiki kulit saat kita tidur.

Dia merekomendasikan untuk mencari bahan-bahan berikut dalam krim malam:

Retinol

Turunan vitamin A ini memiliki sifat anti penuaan dan membantu mengurangi garis halus, keriput, dan bintik coklat. Retinol juga bisa meratakan dan mencerahkan warna kulit. 

Namun hati-hati, obat yang dijual bebas ini sangat ampuh dan dapat menyebabkan iritasi. Dr Piliang menyarankan untuk memulai secara bertahap, hanya menggunakan jumlah yang sangat kecil tiga kali seminggu dan meningkatkannya sesuai toleransi. Jika kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya lebih berhati-hati.

Asam alfa-hidroksi (AHA) dan asam beta-hidroksi (BHA)

Asam wajah ini terdiri dari asam sitrat dan asam buah lainnya dan baik untuk memperbaiki tampilan kulit kusam atau tampak pucat. Keduanya dengan lembut membantu pengelupasan kulit lama dan melembutkan, yang membantu produk menembus lebih efektif.

Asam hialuronat (HA)

Asam hialuronat adalah zat yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Tetapi asam hialuronat produksi laboratorium yang digunakan dalam krim wajah biasanya berasal dari tumbuhan. Bahan ini menyerap kelembapan untuk membuat kulit kita kenyal dan membantu mengatasi garis-garis halus, kerutan, dan masalah pigmen kulit.

Vitamin E

Vitamin yang larut dalam lemak ini merupakan antioksidan yang melembabkan kulit dan mencerahkan kulit. Vitamin ini adalah salah satu komponen sebum, minyak yang diproduksi kulit kita untuk melembabkan dan melindungi dirinya sendiri.

Usia maupun kerusakan akibat sinar matahari mengurangi kadar vitamin E di kulit kita, itulah sebabnya vitamin E sering digunakan dalam krim malam.

Resveratrol

Resveratrol adalah antioksidan yang membantu mengatasi stres. Selain banyak manfaat kesehatan lainnya, minyak ini diketahui dapat mengurangi kemerahan, iritasi, dan hiperpigmentasi. 

Resveratrol juga dapat mempercepat penyembuhan atau regenerasi ketika kulit rusak dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

Yang harus diperhatikan saat memilih krim siang 

Krim siang hari harus lebih ringan dan mencakup:

Tabir surya

Carilah krim dengan tabir surya yang tahan lama. Ini berarti memiliki faktor perlindungan matahari (SPF) 15 atau lebih tinggi. 

Jika kamu menginginkan perlindungan ekstra terhadap sinar matahari, lihat produk perawatan kulit Korea dan Jepang. Dalam hal perlindungan terhadap sinar matahari, mereka sudah beberapa dekade lebih maju dibandingkan yang lainnya.

Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, serta dapat mencerahkan kulit, meratakan pigmentasi, melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari dan mempercepat penyembuhan luka.

Tips: Gunakan krim siang hari dengan SPF setiap saat, meskipun kamu tidak menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari. Kita tidak menyadari seberapa banyak paparan sinar matahari yang kita dapatkan melalui jendela atau bahkan keluar masuk mobil.

Dan jangan biarkan kemasan mewah atau harga mahal menipumu. Ketika memilih krim siang hari, merek terkenal bisa sama bagusnya dengan merek yang harganya lebih murah.

Yang harus diperhatikan jika kamu memiliki kulit sensitif

Menemukan krim wajah untuk kulit yang mudah teriritasi atau rentan kering bisa jadi sulit. Meskipun produk tersebut memiliki banyak komponen yang bagus, namun bila ada bahan yang salah — atau konsentrasi bahan yang salah — akan bisa menyebabkan reaksi alergi.

Meskipun kita tidak selalu dapat memprediksi bagaimana suatu produk akan memengaruhi kulit kita, ada beberapa bahan yang lebih ramah terhadap kulit sensitif.

Dr Piliang menyarankan untuk mencari bahan-bahan berikut dalam krim wajah untuk kulit sensitif:

Ceramide

Ini adalah protein alami di lapisan luar kulit yang menjaga kelembapan dan melindungi dari polusi lingkungan. Kulit yang lebih tua dan sensitif cenderung memiliki lebih sedikit ceramide, sehingga merupakan komponen penting dalam banyak krim anti penuaan.

Gliserin

Gliserin merupakan humektan (pelembap) alami yang memperbaiki kulit.

Asam laktat

Bahan ini merupakan exfoliant yang mengangkat lapisan luar sel kulit mati sehingga pelembab dapat meresap lebih efektif.

Yang tidak boleh digunakan jika kamu memiliki kulit sensitif, berminyak, atau rentan berjerawat

Jika kamu memiliki kulit sensitif, berminyak, atau rentan berjerawat, Dr. Piliang merekomendasikan untuk menghindari kandungan minyak, lilin, dan petrolatum. Bahan-bahan tersebut terlalu berat dan dapat menyumbat pori-pori serta memperparah jerawat. 

Ingatlah untuk mencari kata “noncomedogenic” pada kemasan produk. Jika kamu tidak melihat kata itu, kemungkinan besar itu adalah pilihan yang buruk untuk wajah sensitifmu.

Bahan lain yang harus dihindari termasuk:

Wewangian dan parfum

Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi.

Asam retinoat

Asam retinoat tidak sama dengan retinol, karena sekitar 20 kali lebih kuat. Penggunaannya kemungkinan besar akan menyebabkan kekeringan dan iritasi.

Metilparaben/paraben

Pengawet kosmetik ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan menyumbat pori-pori.

Asam salisilat

Ini adalah produk yang bagus bagi sebagian orang, tetapi eksfolian ini dapat mengiritasi kulit sensitif.

Penting juga untuk memandang “bahan-bahan alami” dengan hati-hati. Ingat: Alami tidak selalu berarti sehat. Dan kalau bicara soal kulit, setiap orang berbeda. Bahan-bahan alami memang baik, tetapi tumbuhan, kacang-kacangan, dan buah beri juga dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.

Jika kamu ingin mencoba menggunakan produk yang mengandung salah satu bahan yang tercantum di sini, Dr. Piliang menyarankan untuk melakukan uji tempel pada lengan bagian dalam selama beberapa hari untuk melihat bagaimana reaksi kulitmu. 

Kesimpulan

Krim siang dan krim malam bukanlah strategi pemasaran belaka: keduanya adalah produk perawatan kulit yang memiliki manfaat berbeda. 

Krim siang hari bersifat ringan dan fokus utamanya adalah mencerahkan kulit, menjaga hidrasi, dan melindungi kulit dari sinar matahari dan kerusakan lingkungan lainnya. 

Krim malam jauh lebih kental. Produk ini memberikan lebih banyak kelembapan, mengurangi kerusakan, dan meredakan iritasi yang mungkin kita alami.

Untuk memilih krim wajah yang paling cocok, kamu perlu mengetahui jenis kulitmu. Jika tidak yakin di mana spektrum kulitmu, tanyakan kepada dokter kulit. 

Sebagai aturan umum, yang terbaik adalah memilih krim yang nonkomedogenik dan memiliki sedikit atau tanpa pewangi. Jika memiliki kulit sensitif, kamu harus lebih selektif lagi.

Ada baiknya membiasakan diri menggunakan krim siang dan malam saat memasuki usia 20-an. Dengan begitu, kamu mendapatkan manfaat penuh dari sifat anti penuaannya dan menjaga wajah terlihat muda lebih lama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/05/103358420/memilih-krim-siang-dan-krim-malam-apa-yang-harus-diperhatikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke