Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta Hari Perempuan Internasional, Siapa Pencetusnya?

KOMPAS.com - Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati pada 8 Maret setiap tahunnya. 

Pada peringatan Hari Perempuan Internasional 2024, yang jatuh pada hari ini, Jumat (8/3/2024), Google Doodle turut memeriahkannya dengan memajang foto sekelompok perempuan lintas generasi dalam selimut yang disulam dengan simbol kemajuan, dilansir dari situs International Women's Day (IWD). 

  • Batik Corduroy Modern Sanjita Gambarkan Perempuan Tangguh
  • Ketangguhan Perempuan Selayar dalam Koleksi Baju Lebaran RiaMiranda

Google Doodle karya artis Sophie Diao tersebut, melambangkan perempuan yang berbagi kebijaksanaan lintas generasi untuk kemajuan. Sophie Diao berharap gambar tersebut dapat menginspirasi orang untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan generasi yang berbeda. 

Ada beragam fakta menarik di balik peringatan Hari Perempuan Internasional, sebagai berikut.

Fakta Hari Perempuan Internasional 

1. Latar belakang 

Melansir dari situs International Women's Day, latar belakang peringatan Hari Perempuan Internasional adalah penindasan dan kesenjangan yang dialami perempuan, sehingga memacu mereka untuk lebih vokal dan aktif mengampanyekan perubahan. 

Pada 1908, sebanyak 15.000 perempuan melakukan demonstrasi di New York, AS guna menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak memilih.

Para perempuan juga menggelar konferensi internasional perempuan pekerja guna menyuarakan tuntutan mereka.  

2. Penggagas 

Perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dan hak-haknya pun terus bergulir di berbagai negara di dunia. Dari banyak tokoh perempuan yang memperjuangkan hak mereka tersebut, ada nama Clara Zetkin yang merupakan Pimpinan “Women's Office” Partai Sosial Demokrat di Jerman. 

Clara Zetkin merupakan penggagas Hari Perempuan Internasional. Gagasan tersebut dia sampaikan saat Konferensi Internasional Perempuan Pekerja ke-2 yang digelar di Kopenhagen, Denmark pada 1910. 

Clara Zetkin mengusulkan, agar setiap tahun di setiap negara diadakan peringatan Hari Perempuan Internasional untuk mendesak tuntutan mereka. Ternyata, gagasan Clara Zetkin tersebut disambut dengan suara bulat oleh semua peserta yang hasil, sehingga menjadi hasil dari konferensi tersebut.

Untuk diketahui, Konferensi Internasional Perempuan Pekerja ke-2 tersebut, dihadiri lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, yang mewakili serikat pekerja, partai sosialis, dan kelompok perempuan pekerja. 

  • Perempuan Kini Lebih Suka Jam Tangan yang Lebih Besar
  •  10 Rekomendasi Tas Ransel Lokal Perempuan, Cocok buat Kuliah dan Kerja

3. Peringatan pertama

Menyusul keputusan pada Konferensi Internasional Perempuan Pekerja ke-2 di Kopenhagen, Denmark tersebut, maka Hari Perempuan Internasional pertama digelar pada 19 Maret 1911.

Negara-negara yang pertama kali memperingati Hari Perempuan Internasional antara lain Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Dalam peringatan itu, lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki menghadiri aksi Hari Perempuan Internasional. 

Mereka mengampanyekan hak-hak perempuan untuk bekerja, memilih, mendapatkan pelatihan, memegang jabatan publik, dan mengakhiri diskriminasi. 

Menjelang Perang Dunia I, perempuan Rusia memperingati juga Hari Perempuan Internasional pertama mereka pada 23 Februari, yakni hari Minggu terakhir di bulan Februari. Sementara, Hari Perempuan Internasional pertama diperingati di seluruh AS pada 28 Februari, sesuai dengan deklarasi Partai Sosialis Amerika. 

Setelah diskusi, akhirnya Hari Perempuan Internasional disepakati untuk diperingati setiap tahun pada 8 Maret. Sejak saat itu, Hari Perempuan Internasional selalu diperingati setiap tahunnya di berbagai negara. 

4. Tema Hari Perempuan Internasional 2024 

Pada tahun ini, tema peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 adalah Inspire Inclusion. Tema ini mendorong dan menginspirasi semua orang untuk memahami dan menghargai inklusi perempuan, guna menciptakan dunia yang lebih baik.

Sebab, ketika perempuan diikutsertakan, akan muncul rasa memiliki, relevansi, dan pemberdayaan. Tema tersebut merupakan sebuah ajak secara kolektif untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif bagi perempuan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/08/143805420/4-fakta-hari-perempuan-internasional-siapa-pencetusnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke