Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Kenampakan Kuku yang Bisa Menunjukkan Kondisi Kesehatan

KOMPAS.com - Kuku adalah salah satu bagian tubuh yang kerap dihias dan dipercantik, terutama oleh para wanita. Namun tahukah kamu bahwa kuku juga bisa menjadi cerminan dari kesehatan kita. 

"Banyak hal yang bisa terjadi pada kuku yang menandakan masalah sistemik atau kulit,” kata dokter kulit Christine Poblete-Lopez, MD. "Perhatikan apa pun di atau sekitar kuku jari tangan atau kaki yang tiba-tiba tampak berbeda, katanya. “Apa pun yang tidak terlihat normal harus diatasi." 

Kondisi kesehatan yang terlihat dari kuku

Berikut enam kondisi yang bisa diperlihatkan kuku mengenai kondisi kita. 

1. Stres

Kuku jari tangan dan kuku kaki berkaitan erat dengan rambut, kata Dr. Poblete-Lopez. Sama seperti rambut yang rontok setelah sakit atau stres berkepanjangan, kuku juga bisa menunjukkan gejala serupa. Seringkali, stres akan menyebabkan munculnya garis-garis dari sisi ke sisi pada kuku.

2. Tahi lalat melanoma

Perubahan warna kuku adalah salah satu keluhan paling umum yang didengar dokter kulit, kata Dr. Poblete-Lopez. Perubahan warna biasanya muncul pada garis-garis yang membentang dari kutikula hingga ujung, dan bisa berupa tahi lalat jinak atau melanoma kanker.

Orang berkulit gelap dan Asia lebih mungkin mengalami perubahan pigmentasi normal yang berhubungan dengan etnis.

Kamu harus berkonsultasi dengan dokter jika kulit di bawah kuku menutupi ujung jari dan muncul warna coklat. Perkembangan ini selalu lebih memprihatinkan jika hanya berdampak pada satu jari dibandingkan seluruh jari. 

Garis coklat yang masuk ke kutikula bisa jadi merupakan tanda melanoma. Perubahan warna yang berhenti di atau sebelum kutikula kemungkinan besar disebabkan oleh tahi lalat.

3. Radang Sendi

Kista kecil yang tumbuh di dekat atau di kutikula mungkin timbul akibat radang sendi. Penyakit ini bersifat jinak (bukan kanker) dan paling baik ditangani oleh ahli bedah tangan.

4. Psoriasis

Kondisi kulit yang umum ini biasanya ditandai dengan bercak merah dan bersisik, tetapi juga dapat berdampak pada kuku tangan dan kaki, kata Dr. Poblete-Lopez.

Jika kamu mengalami perubahan warna menjadi kuning-merah pada kuku, yang sering disebut “oil drop” atau “salmon patch”, kamu harus berkonsultasi dengan dokter kulit.

Berikut gejala lain yang juga bisa mengindikasikan psoriasis:

  • Lekukan: Torehan atau lubang pada lempeng kuku, yaitu bagian kuku yang keras yang menutupi ujung jari.
  • Garis Beau: Garis yang membentang dari sisi ke sisi melintasi kuku.
  • Penebalan kulit/pelonggaran kuku: Penebalan kulit di bawah kuku, yang dapat membuat kuku terlepas (onikolisis) dari dasar kuku. Ini biasanya dimulai dari ujung dan berlanjut menuju kutikula.
  • Area putih: Bintik putih khas pada kuku, disebut juga leukonychia. (Bintik putih keruh yang terkadang muncul di kuku tangan dan kaki tidak termasuk dalam kategori tersebut, dan tidak perlu dikhawatirkan, menurut Dr. Poblete-Lopez.)
  • Garis hitam: Garis hitam yang membentang dari ujung ke kutikula bisa jadi merupakan gumpalan kecil yang disebut pendarahan serpihan atau kapiler yang melebar dan pecah – gejala potensial psoriasis.
  • Kemerahan: Area yang biasanya pucat di dekat kutikula berubah menjadi merah, yang mungkin disebabkan oleh penyumbatan kapiler, yang merupakan tanda lain dari psoriasis.

5. Penyakit ginjal

Beberapa perubahan kuku dapat mengindikasikan adanya penyakit ginjal akut atau kronis, kata Dr. Poblete-Lopez:

6. Penyakit Darier

Penyakit Darier adalah kelainan genetik langka yang menyebabkan ruam kulit dan kebanyakan muncul pada masa remaja. Ini muncul di kuku jari tangan dan kaki sebagai garis lebar, putih atau kemerahan yang membentang dari kutikula hingga ujung.

Torehan berbentuk V di dekat ujung jari juga dapat mengindikasikan kondisi ini, kata Dr. Poblete-Lopez.

Pencegahan

Mencegah kondisi mendasar yang berdampak pada kuku tidak selalu memungkinkan, kata Dr. Poblete-Lopez, namun kita dapat merawat kuku dengan tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan yang seimbang. Pastikan mengonsumsi cukup Vitamin B dan seng karena nutrisi tersebut bisa memperkuat kuku.

Dalam banyak kasus, perubahan pada kuku bisa jadi merupakan hal yang normal dan tidak menunjukkan adanya perubahan kesehatan yang tidak terdiagnosis. Namun, jika kamu memiliki pertanyaan, berkonsultasi dengan dokter adalah cara terbaik.

“Beberapa kuku mungkin tidak tampak mulus atau mungkin memiliki garis atau tonjolan memanjang. Selama apa pun yang kamu lihat konsisten di seluruh kuku, kemungkinan besar itu baik-baik saja,” katanya. “Namun, jika ada sesuatu yang tidak biasa, sebaiknya temui dokter kulit.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/16/121700120/6-kenampakan-kuku-yang-bisa-menunjukkan-kondisi-kesehatan

Terkini Lainnya

Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com