Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Sepatu Populer Adidas, Berasal dari Lapangan Berbeda, Kini Menjadi Bagian Gaya Hidup

KOMPAS.com - Dari lapangan sepak bola Inggris hingga Paris Fashion Week, dari video musik yang menduduki puncak tangga lagu hingga film laris Hollywood, kita bisa melihat sepatu ikonik Adidas dikenakan di sana. 

Dikenal karena gayanya yang tak lekang oleh waktu, kesederhanaannya, dan branding Three-Stripe yang khas, beberapa sepatu paling populer di dunia dibuat oleh brand asal Jerman itu.

Bagi penggemarnya, adidas lebih dari sekadar sepatu; namun juga artefak budaya. Beberapa modelnya begitu mengakar dalam subkultur tertentu sehingga kini menjadi bagian dari cirinya.

Ambil contoh, sepatu adidas Superstar yang lekat dengan hip-hop atau seri Gazelle dengan pakaian kasual sepak bola, mereka seolah menjadi paket yang saling melengkapi.

Beberapa sepatu adidas memang memiliki kisah dan desain yang membuatnya tetap digemari hingga saat ini.

Berikut adalah seri-seri yang dianggap paling ikonik, baik oleh pecinta mode maupun penggemar olahraga, di mana sepatu-sepatu tersebut berakar.

Penjualannya mencapai rekor tertinggi sejak awal tahun 2020-an, dan kita dengan mudah akan melihatnya di kaki orang-orang ke manapun kita pergi. Ini bisa dianggap prestasi untuk sepatu yang sudah memasuki usia 50-an.

Dirancang untuk bermain di lapangan bersalju dan dingin, Samba diluncurkan pada tahun 1972. Sepatu ini memiliki fitur cengkeraman multi arah untuk memungkinkan gerakan kaki cepat di permukaan licin, tumit empuk, dan vamp rendah untuk kontrol bola yang presisi.

Saat ini, Samba lebih populer dipakai di luar lapangan sebagai sepatu lifestyle, terutama karena nyaman, terlihat keren, dan dapat dipadukan dengan berbagai gaya busana.

Saat ini, desain Gazelle tetap tidak berubah dan (meskipun ada beberapa jeda produksi) masih tetap populer seperti sebelumnya. Ini adalah sepatu suede sederhana dengan siluet low-profile, branding Three Stripes yang jelas di setiap sisinya, dan lidah timbul sebagai bantalan.

Desain sederhana dan clean inilah yang banyak menginspirasi brand-brand lain membuat sepatu putih yang kini menjadi salah satu bagian dari penampilan banyak orang.

Awalnya disebut Halliet berdasarkan pemain tenis Prancis dengan nama yang sama, sepatu ini diluncurkan pada pertengahan tahun 1960an. Setelah pensiun, posisi Halliet diisi oleh pemain Amerika bernama Stan Smith. Nama sepatu tersebut diubah, dan reputasinya menguat ketika Smith menjadi salah satu pemain tenis profesional yang hebat.

Pada masa kejayaannya, Stan Smith adalah petenis nomor satu dunia dan juara Wimbledon 1972 serta juara AS Terbuka, namun bisa dibilang warisan terbesarnya adalah sepatu Adidas yang menyandang namanya.

Sepatu ini memiliki outsole zig-zag untuk cengkeraman di lapangan basket dan pelindung jari kaki dari karet untuk melindungi dari benturan saat bermain dan berlatih. Bagian yang menyerupai kerang ini menjadi ciri khas Superstar.

Seiring dengan semakin majunya teknologi alas kaki, karir Superstar di lapangan basket tidaklah lama, namun dengan cepat ia menemukan kehidupan baru ketika para rapper mengadopsinya pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an sebagai sepatu pilihan komunitas hip-hop.

Saat ini, Superstar telah menjadi salah satu produk unggulan dalam jajaran produk alas kaki Adidas, dan tetap tidak berubah sejak diluncurkan beberapa dekade yang lalu – sebuah bukti desainnya yang tak lekang oleh waktu.

Kini Superstar masih memiliki ikatan yang kuat dengan hip-hop, tetapi kita tidak perlu berpakaian seperti seorang rapper saat memakainya, karena Superstar mudah dipadukan dengan berbagai gaya.

Yang membedakan Handball Spezial dengan keduanya adalah ia belum mencapai popularitas yang sama. Sepatu ini menawarkan estetika serupa, tetapi kita tidak akan bertemu banyak orang yang memakai sepatu tersebut.

Handball Spezial juga tersedia dalam berbagai kombinasi warna mencolok yang membuat kita memilki lebih banyak pilihan.

Kampanye baru

Bersamaan dengan peluncuran platform global serta arahan kreatif baru di 2023, adidas Originals saat ini memperkenalkan kampanye terbaru dengan memperingati komunitas yang lekat dengan Gazelle, Samba, dan Handball Spezial.

Kampanye ini menitikberatkan pada tiga siluet ikonis dari budaya bermain bola- Gazelle, Samba, serta Handball Spezial, yang dulu didesain untuk olahraga yang berbeda, namun kini menyatu dalam gaya hidup.

Kampanye ini juga menunjukan kumpulan foto para individu, karakter dan siluet yang ada saat ini- dengan gaya yang berbeda-beda, menorehkan babak baru pada koleksi adidas. Melihat Samba, Handball Spezial, serta Gazelle di berbagai lokasi dan konteks, kampanye ini menceritakan bagaimana sepasang sepatu dapat dipakai dalamberbagai gaya.

Di Indonesia, kampanye ini dirayakan dengan event spesial, Originals Block Party yang akan diadakan tanggal 26 April mendatang di Bloc Bar - Mbloc, Blok M, Jakarta. 

Event dimana para komunitas penggemar adidas Gazelle, Samba, dan Handball Spezial berkumpul ini akan dimeriahkan dengan diskusi sneaker talks, serta penampilan dari DJ Winky Wiryawan, Karaoke session bersama Kiki Ucup, Tarra Budiman & Bisma Karisma, DJ Rizky Rixx, dan penampilan dari The Glaps.

Para penggemar dapat menghadiri event ini dengan cara membeli sepatu adidas Gazelle, Samba, atau Handball

Spezial apapun di adidas store Pacific Place, adidas Originals Concept Store Plaza Indonesia, dan adidas Originals Concept Store Pondok Indah Mall 3. Struk pembelian dapat ditukarkan dengan tiket untuk menghadiri Originals Block Party serta goodie bag berisi adidas merchandise hari H acara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/06/175630520/5-sepatu-populer-adidas-berasal-dari-lapangan-berbeda-kini-menjadi-bagian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke