Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Desain Sarung Batik Gus Iqdam yang Sasar Kaum Milenial

KOMPAS.com - Sarung menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Ramadhan dan Lebaran. Apalagi saat shalat Idul Fitri, sarung menjadi pilihan fashion utama para pria.

Sarung sendiri pertama kali muncul di Indonesia pada abad ke-14, dikenakan oleh saudagar laki-laki dari Arab dan India yang singgah di Indonesia.

Berkembangnya waktu, desain sarung semakin beragam, bukan sekedar kotak-kotak atau garis, namun dipengaruhi juga desain batik. Seperti yang diperlihatkan Sarung Mangga Batik Gus Iqdam Series yang dibuat limited edition untuk menyambut Idul Fitri.

Marketing Manager Sarung Mangga, Wafi Basyarahil menjelaskan, sarung yang diproduksi PT Panggung Jaya Indah Textile ini, memiliki motif, desain, bahan, dan pemilihan warna yang disesuaikan dengan karakter Gus Iqdam.

Muhammad Iqdam atau Gus Iqdam adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama sekaligus pendiri Majelis Sabilu Taubah. Karir dan namanya mulai melejit karena cara dakwahnya yang cukup lucu dan cocok dengan generasi milenial.

"Jadi sarung edisi spesial ini sengaja dihadirkan untuk santri-santri muda yang terwakili oleh karakter Gus Iqdam yang energik dan menyenangkan dengan mengusung motif batik kekinian yang sarat akan makna serta budaya Indonesia khususnya Jawa Timur," ujar Wafi.

Wafi menjelaskan, sarung ini menunggunakan bahan tetron rayon yang adem dan nyaman. Lini produk terbaru ini hadir dalam 5 warna serta motif berbeda.

Ada yang berwarna dasar coklat elegan, bermotif emas dan biru, berbahan dasar hitam namun cerah.

"Sarung ini dirilis 25 Market 2024, hasil penjualan offline-nya langsung habis ribuan pcs. Sarung ini dibuat terbatas (limited edition)," beber dia.

Untuk itu, bagi yang berminat bisa segera mendapatkannya secara offline ataupun online di banggabersarung.com.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/08/171700820/mengintip-desain-sarung-batik-gus-iqdam-yang-sasar-kaum-milenial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke