Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan Berbusana Pria yang Boleh Dilanggar bila Paham Caranya

KOMPAS.com - Ada berbagai aturan berbusana yang bertujuan agar kita bisa tampil lebih serasi dan menarik. Aturan ini terdiri dari berbagai hal, misalnya potongan busana, warna, serta jenis-jenis pakaian dan aksesori yang bisa dipadupadankan dengan apik.

Namun, sebenarnya ada aturan gaya yang bisa kita langgar agar terlihat lebih baik, asal kita tahu caranya. Seperti yang dikatakan Pablo Picasso, “Pelajari peraturan seperti seorang profesional sehingga kita dapat melanggarnya seperti seorang seniman.”

Aturan apa sajakah itu?

Menurut aturan, kita disarankan untuk memakai warna logam yang sama, apakah semuanya perak atau emas. Namun, bagaimana jika warna cincin dan jam tangan kita berbeda misalnya?

Hal yang sama juga berlaku untuk aksesori kulit, apakah ikat pinggang dan sepatu harus memiliki warna sama?

Sebenarnya melanggar aturan ini memungkinkan kita memasukkan lebih banyak aksesori ke dalam busana. Namun, sama seperti mengenakan celana dan jaket jeans, kontrasnya harus berani. Hal ini penting karena logam atau kulit yang warnanya mirip tapi tidak sama, justru membuat kita terlihat seolah tidak tahu cara mencocokkannya.

Jadi pilihanya adalah mencocokkan semuanya dengan warna yang sama, atau sekalian saja menampilkan kontras yang tinggi, sekaligus mengumumkan kepada dunia – ya, saya tahu aturannya, tapi saya memilih untuk melanggarnya.

Bagi orang Inggris, pakaian bisnis yang resmi berarti hitam, terutama untuk warna sepatu. Jadi jika kamu memakai setelan atau sepatu berwarna coklat, kamu akan dianggap sedang tidak bertugas dan belum siap bekerja.

Namun, di masa kini, sepatu coklat lebih diterima dan disukai, apalagi orang maki suka dengan gaya kasual. Akibatnya, pada acara-acara penting dan resmi pun, kita masih kerap melihat orang memakai sepatu coklat.

Dan warna-warna itu juga bisa kita terapkan untuk dipakai bersama setelan jas. Kita misalnya bisa memilih warna krem, biru muda, bahkan merah atau hitam.

Hal yang paling penting saat memakai warna baju selain putih adalah mencocokkannya dengan warna jas dan dasi yang akan kita pakai.

Hitam adalah warna paling formal, sedangkan coklat dianggap lebih kasual. Kita dapat dengan mudah salah memilih kombinasi ini jika memilih mengenakan warna coklat muda dengan hitam.

Namun, jika kamu tahu cara memadukannya, ini bisa berhasil, misalnya menggunakan warna coklat yang cukup gelap, seperti mengenakan jaket kulit hitam dan menambahkan sepatu boot Chelsea berwarna coklat tua. 

Warna-warna gelap sesungguhnya cocok satu sama lain. Namun, penting untuk memperhatikan proporsionalitas saat mengenakan warna-warna ini.

Logika sebenarnya dari aturan gaya pria ini adalah menunjukkan kurangnya kreativitas pemakainya saat dikenakan bersama. 

Namun, jika kamu memahaminya dan tetap memilih untuk membelinya, kamu selalu dapat memakainya secara terpisah. Atau jika kamu menyukai set yang serasi, lakukanlah!

Faktanya, kebanyakan pria bahkan tidak memakai sapu tangan di jasnya. Dan jika kamu mengenakannya, maka kamu sudah tampil berbeda dari orang lain. 

Warna adalah warna, tidak ada hubungannya dengan maskulinitas kita.

Jika kamu nyaman dengan warna pink atau lavender, kenakanlah dengan bangga. Ada ratusan warna dan corak yang tersedia, tinggal memlih mana yang paling cocok.

Selain itu, setiap budaya memiliki aturan atau gaya berbeda soal busana. Di Indonesia, mengenakan batik bisa dianggap sebagai pakaian formal.

Yang penting adalah memperhatikan acara dan lingkungan tempat kita memakainya. Jangan membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tidak sopan dengan berpakaian yang terlalu berlebihan atau terlalu santai.

Misalnya, jika acaranya lebih kasual, maka dasi boleh dilepas. Tapi, jika acara dan orang-orang yang ditemui mengharuskan kita memakai dasi, maka kenakanlah dasi yang sesuai.

Meskipun mengenakan warna yang sama akan tampak serasi, aturan ini boleh sedikit dilonggarkan, di mana warnanya tidak harus sama persis, misalnya sabuk coklat dan sepatu coklat yang berbeda bisa tetap dipadukan dengan baik.

Hal ini juga dapat diterima dalam pakaian kasual. Misalnya, kita bisa mengenakan ikat pinggang berwarna coklat atau hitam dengan sepatu suede abu-abu atau sepatu biru tua.

Setelan yang kurang formal dapat dikenakan dengan septu berbahan suede, sepatu loafers, bahkan sneakers (ini lebih berisiko, sehingga harus dilakukan pendekatan dengan hati-hati).

Selain itu, jika kaus kaki cocok dengan celana, maka akan memberikan efek memanjang pada kaki, sehingga lebih bijaksana bagi pria bertubuh pendek untuk mematuhi aturan ini.

Tetapi, karena gaya pria telah berubah dan menjadi lebih santai, kini kita diperbolehkan untuk mengenakan kaus kaki bermotif yang melengkapi dasi atau sapu tangan saku kita.

Mengenakan kaus kaki bermotif akan membuat warna pada pakaian kita menonjol. Kaus kaki telah berubah dari sekedar pelengkap menjadi sorotan pakaian sekarang.

Jika Anda ingin melangkah lebih jauh, kamu bisa mencocokkan kaus kaki dengan pakaian dalam. Hal ini tentu saja tidak terlihat, tapi bisa meningkatkan perasan serasi dalam berpakaian, sehingga kamu lebih percaya diri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/13/124843520/aturan-berbusana-pria-yang-boleh-dilanggar-bila-paham-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke