“Namanya juga anak-anak.”
“Biarin dia masih kecil belum ngerti apa-apa.”
“Duh nanti saja deh, kayanya anak belum saatnya dapat beban seberat itu.”
MUNGKIN kalimat di atas sering kita dengar saat seorang anak melakukan kenakalan ataupun hal-hal yang kurang baik untuk dilakukan, tetapi orangtua enggan menegur anaknya.
Atau kita jadi orangtua yang tidak membentuk aturan di rumah dan justru mengambil alih tugas tersebut dengan tidak melibatkan anak sama sekali.
Pendidikan akademis memang penting pada masa pertumbuhan anak-anak, tetapi pendidikan karakter juga tidak kalah penting.
Pendidikan karakter lebih merujuk pada suatu usaha yang disengaja untuk membentuk seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kemandirian dan etika yang penting seperti kejujuran, moralitas.
Ada sejumlah alasan mengapa pendidikan karakter tanggung jawab penting bagi anak. Karakter tanggung jawab menjamin anak-anak memiliki kepribadian baik.
Selain itu, sebagai cara meningkatkan prestasi akademik, membentuk karakter yang kuat bagi anak saat di berada di lingkungan baru, sebagai persiapan siswa untuk menghormati orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat.
Manfaat lain, penangkal berbagai perilaku moral-sosial negatif seperti kriminalitas atau pelanggaran hukum dalam bentuk apapun, dan sebagai persiapan untuk memahami dan menerapkan perilaku di tempat kerja.
Karakter yang berkualitas perlu dibentuk sejak usia dini atau biasa disebut usia emas (golden age). Terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya (Ratnawati, 2020).
Salah satunya adalah disiplin, tanggungjawab, dan kemandirian yang saling terkait satu sama lain.
Memberikan tugas kepada anak dapat membentuk karakter tanggung jawab. Saat diberikan tugas, anak belajar disiplin dalam menyelesaikan tepat waktu dan menanggung konsekuensi jika tidak menyelesaikan tugas yang diberikan.
Tanggung jawab merupakan salah satu perilaku seseorang untuk melaksanakan atau menyelesaikan tugas yang diberikan kepada dirinya.
Anak-anak perlu belajar tentang tanggung jawab untuk memahami pentingnya menjaga kepercayaan orang lain, mengatur waktu, dan menyelesaikan tugas.
Tanggung jawab juga dapat membantu anak-anak mempelajari hal-hal seperti disiplin, kemandirian, dan problem solving.
Saat berhasil, mereka akan merasa bangga dan lebih percaya diri. Hal ini dapat membantu anak-anak lebih terbiasa menghadapi permasalahan yang dihadapi.
Penelitian American Academy of Pediatrics menunjukkan, anak-anak yang memiliki tanggung jawab cenderung lebih disiplin dan terorganisir.
Disiplin yang baik tidak hanya membantu anak mengatur waktu dan tugas-tugasnya, tetapi juga membantu mereka mempertahankan perilaku positif di sekolah dan di rumah.
Anak-anak yang diajarkan tanggung jawab sejak dini memperlihatkan tingkat kemandirian yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak diberi tanggung jawab yang cukup.
Ketika anak-anak diberikan tanggung jawab, mereka akan sering mengalami situasi di mana mereka harus mencari solusi untuk masalah yang muncul. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan mereka mengatasi masalah.
Adapun beberapa indikator tanggung jawab menurut Triyani et al. (2020), yaitu:
Ada beberapa tips untuk membentuk karakter anak yang bertanggung jawab:
Pertama, jadilah teladan. Anak belajar dari perbuatan orangtuanya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan contoh baik kepada anak Anda. Tunjukkan pada anak bahwa Anda adalah orang yang bertanggung jawab.
Kedua, berikan tugas sederhana. Mulailah dengan memberi anak Anda tugas dan tanggung jawab yang sederhana dan sesuai dengan usianya.
Misalnya, Anda bisa meminta anak Anda merapikan mainannya atau membantu menyiapkan makan malam.
Ketiga, berikan pujian. Pujilah anak Anda ketika mereka mengambil tanggung jawab. Pujian membantu memotivasi anak menjadi sosok yang bertanggung jawab.
Keempat, bantu mereka saat berbuat salah. Bila anak Anda berbuat kesalahan, bantulah mereka menyelesaikan masalahnya. Jangan menyalahkan atau menghukum anak Anda.
Ajari anak untuk meminta maaf ketika melakukan kesalahan dan mintalah mereka menjelaskan mengapa melakukan kesalahan tersebut dan bagaimana cara memperbaikinya.
Kelima, libatkan dalam pekerjaan rumah. Biarkan anak Anda membantu pekerjaan rumah. Anak biasanya tidak menganggap tugas-tugas ini memberatkan.
Anak akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugasnya, tetapi hal ini akan membantunya belajar bertanggung jawab.
Dalam kegiatan proyek kemanusiaan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa MBKM Proyek Kemanusiaan di Yayasan X, mereka melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka meningkatkan rasa tanggung jawab anak-anak di yayasan tersebut.
Beberapa kegiatan yang dilakukan seperti edukasi tanggung jawab melalui video, menanam dan merawat tanaman kacang hijau, bermain peran (roleplay), dan belajar untuk menaati jadwal piket kebersihan dan kerapihan kamar yang digunakan bersama.
Jika mampu melakukannya, maka mereka diapresiasi sehingga perilaku mereka diperkuat dan menjadi kebiasaan baru yang baik.
Serangkaian kegiatan tersebut secara bertahap ternyata cukup efektif meningkatkan tanggungjawab anak-anak.
Kegiatan tersebut memberikan gambaran tentang bentuk tanggung jawab yang dapat mereka lakukan di usia yang masih sangat muda.
Mereka tidak lalai dan lupa dengan pembagian tugas masing-masing. Konflik antaranak yayasan X juga berkurang dan hubungan mereka menjadi lebih baik tanpa merasa kesal atau dirugikan oleh temannya.
Menumbuhkan kepribadian yang bertanggung jawab pada anak merupakan suatu motivasi yang kuat bagi orangtua, karena dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri, kompeten, dan bertanggung jawab.
Dengan mengembangkan kepribadian yang bertanggung jawab, anak akan lebih mudah dalam menghadapi kesalahan, memperbaiki perilaku, dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Hal ini juga membantu anak dalam menanggapi dan peka terhadap orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
*Daffydd Kenneth N. F. Possumah dan Robin Sunnardy, Mahasiswa Fakultas Psikologi UNTAR
Denrich Suryadi, M.Psi., Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi UNTAR
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/25/121415720/karakter-bertanggung-jawab-kunci-utama-keberhasilan-anak