JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat yang megalami perasaan Fear of Missing Out (FOMO) akan melakukan berbagai cara agar tidak ketinggalan tren.
Misalnya, ada orang yang menggunakan joki Strava supaya bisa mengikuti tren pelari yang mampu berlari dengan jarak yang cukup jauh, atau kecepatan yang cukup tinggi.
Padahal, melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kepribadian dan nilai yang dimiliki sama dengan membohongi diri sendiri.
Sebaliknya, mengikuti sesuatu yang disukai atau sesuai dengan passion berdampak positif bagi manusia.
Lantas, bagaimana cara menemukan passion agar terhindar dari FOMO?
1. Ikut psikotes atau lihat keseharian
Psikolog sekaligus Ketua Lembaga M.eureka Psychology Consultant Meity Arianty STP., M.Psi.. menuturkan, setiap orang harus mengetahui apa yang disukai, diinginkan dan yang baik untuk dirinya.
Hal tersebut perlu diperoleh karena manusia selalu bertumbuh dan berproses melalui banyak hal.
Namun, jika masih belum mengetahui passion-mu, Meity menyarankan untuk melakukan psikotes.
"Atau, melihat keseharian kita untuk mengetahui mana kegiatan yang sekiranya sangat disukai," ujar dia saat dihubungi, Senin (8/7/2024).
Jika seseorang menyukai suatu kegiatan, mereka akan mengulanginya secara terus menerus karena membuat hati senang.
Ketika melakukan sesuatu secara berulang, seseorang secara perlahan bisa menguasai kegiatan itu.
"Dan hasilnya bisa terlihat jelas. Sebab, jika hanya ikut-ikutan, biasanya tidak bertahan lama. Dan kita tidak melakukannya dengan sepenuh hati. Hasilnya pun tidak maksimal," kata Meity.
2. Perkenalkan banyak aktivitas sejak kecil
Jika kamu memiliki anak dan tidak ingin mereka tumbuh dengan perasaan FOMO pada kemudian hari, perkenalkan mereka ke banyak aktivitas.
Entah itu aktivitas dalam bidang olahraga, kesenian, atau literatur.
"Nantinya, anak itu akan menemukan passion-nya. Namun, jika sudah dewasa, seharusnya seseorang sudah cukup mengenal dirinya. Tahu mana yang disukai dan dapat menghasilkan sesuatu secara maksimal," terang Meity.
3. Pergi ke tenaga ahli
Psikolog klinis sekaligus Pendiri Cup of Stories Fitri Jayanthi, M.Psi. menerangkan, mengenal diri sendiri adalah langkah awal untuk mengetahui passion-mu.
Hanya saja, masih ada orang-orang yang kesulitan untuk mengenal diri sendiri.
"Jika memang perlu bantuan, tenaga profesional siap membantu setiap individu untuk mengenal dirinya sendiri agar mengetahui passion dalam dirinya," ungkap dia saat dihubungi, Senin.
4. Coba berbagai aktivitas
Jika belum yakin untuk meminta bantuan kepada tenaga profesional, Fitri menyarankan untuk mencoba berbagai aktivitas.
Dengan mencoba aktivitas yang pernah atau belum pernah dilakukan, ada kemungkinan kamu menemukan passion-mu pada satu atau dua aktivitas itu.
"Secara analogi, jika ada percikan api dalam diri saat melakukan aktivitas tersebut, berarti kita memiliki ketertarikan dalam bidang tersebut. Lalu yang perlu kita lakukan adalah menyelam lebih dalam di aktivitas tersebut," jelas Fitri.
Untuk mendapatkan "percikan api" itu, kamu perlu melakukan aktivitas tersebut beberapa waktu untuk melihat efek jangka panjangnya dalam diri.
"Jika percikan api itu padam, mungkin aktivitas itu bukan passion kita," ujar dia.
"Jika percikan menjadi kobaran api dalam diri dan membuat kita mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan uang di aktivitas tersebut, bisa jadi itu adalah passion kita," sambung Fitri.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/07/09/131300520/4-cara-menemukan-passion-agar-terhindar-dari-fomo