JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) marak terjadi di Indonesia. Korbannya tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki.
Dalam beberapa kasus, korban memilih untuk bertahan atau kembali ke pasangannya. Meskipun, pasangannya telah terbukti melakukan kekerasan.
Psikolog anak dan keluarga dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Samanta Elsener mengungkapkan, fenomena ini disebut dengan trauma bonding.
“Trauma bonding adalah respons psikologis pada kekerasan yang dialami,” ujar dia kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2024).
Orang yang mengalami kekerasan umumnya memiliki simpati pada pelaku. Menurut Samanta, ini terjadi karena adanya siklus kekerasan yang sulit dipatahkan.
“Trauma bonding terjadi saat korban memiliki ikatan koneksi atau ada dalam relasi dengan pelaku,” ucap dia.
Alasan korban simpati dengan pelaku
Korban KDRT dan trauma bonding bisa merasakan simpati atau kasihan kepada pelaku karena mengetahui apa yang telah dialami oleh pelaku, misalnya pada masa lampau.
Sehingga, tercipta bias bahwa pelaku juga korban.
“Jadinya, sering muncul harapan pasca-kekerasan terjadi, seperti ‘kan dia sudah minta maaf, nanti juga dia berubah’,” jelas Samanta.
Pada akhirnya, siklus serupa terbentuk dan terus terjadi. Seiring berjalannya waktu, korban tidak memikirkan alternatif lain untuk pergi dari kondisi tersebut lantaran merasa tidak tega.
“Korban masih berharap pelaku berubah,” tutur dia.
Untuk melepaskan diri dari trauma bonding, dibutuhkan keberanian yang luar biasa pada korban untuk tidak “tutup mata” alias menyadari bahwa apa yang terjadi padanya tidak sehat.
Pasalnya, setiap manusia berhak untuk menjalani hidup yang lebih baik. Tidak ada manusia yang berhak mendapatkan kekerasan, terutama dari pasangannya.
“Berani membuat aduan atau laporan pada hotline KemenPPPA atau polisi. Kalau sudah masuk laporan atau aduan, biasanya nanti ditangani oleh petugas untuk menindaklanjuti karena memang sulit untuk keluar dari siklus kekerasan,” jelas Samanta.
Alternatif lainnya adalah memberanikan diri untuk membuka diri dan bercerita kepada seseorang yang dapat dipercaya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/08/20/112156720/apa-itu-trauma-bonding-sering-terjadi-dalam-kasus-kdrt