Dikutip dari situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), Kamis (22/8/2024), trimester adalah periode tiga bulan atau triwulan. Sedangkan semester, artinya adalah tengah tahun atau enam bulan.
Melansir Merriam-Webster, trimester lebih sering digunakan untuk perihal kehamilan pada manusia. Sementara itu, semester lebih sering digunakan dalam ranah akademik.
Biasanya, dalam satu tahun akademik seperti dalam perkuliahan, kegiatan pembelajaran dibagi menjadi dua semester.
Namun, disadur dari situs resmi Griffith University, terkadang trimester juga digunakan dalam ranah akademik.
Kata yang tepat dalam kehamilan
Berbicara tentang kehamilan, penggunaan kata yang tepat adalah trimester, bukan semester. Pasalnya, disadur dari Jackson Health System, periode kehamilan manusia berlangsung sekitar 40 minggu.
Penghitungannya sudah dimulai sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) atau hari pertama dalam satu siklus menstruasi terakhir.
Sementara itu, 40 minggu hanya sembilan bulan. Artinya, seseorang hanya hamil selama 1,5 semester. Ditambah lagi, jarang yang menggunakan “semester” dalam dunia kedokteran kandungan.
Trimester lebih sering digunakan sebagai penanda sudah berapa lama seorang ibu mengandung.
Trimester dibagi menjadi tiga tahap, yaitu trimester pertama yang berlangsung sejak HPHT sampai 12 minggu atau bulan pertama sampai bulan ketiga.
Sementara trimester kedua, berlangsung sejak sekitar minggu ke-13 dan ke-14 sampai minggu ke-27 atau bulan keempat sampai bulan keenam.
Lalu trimester ketiga, terjadi pada usia kehamilan 28 minggu sampai 40 minggu atau bulan ketujuh sampai bulan kesembilan.
Sebagai contoh, saat sedang hamil dan dalam periode menjelang persalinan, penyebutan yang tepat adalah trimester ketiga, bukan semester ketiga.
Sebab, semester ketiga mengacu pada usia kehamilan selama 18 bulan atau 72 minggu.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/08/22/202152720/ketahui-perbedaan-trimester-dan-semester-dalam-kehamilan