Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merawat dan Membersihkan Alas Kaki Kulit Berdasar Jenisnya

KOMPAS.com - Kulit adalah bahan yang sering digunakan untuk berbagai produk seperti sepatu, tas, jaket, hingga perabotan rumah tangga. Namun, tidak semua jenis kulit sama dalam hal kualitas, kekuatan, dan cara perawatan dan pembersihan. 

Kita bisa membedakan kulit dari bahan asalnya, misalnya kulit dari sapi, domba, kambing, hingga yang eksotis seperti kulit rusa, buaya, burung untam dan kuda.

Selain itu ada juga penggolongan kulit berdasarkan lapisan yang diambil, apakah dari lapisan paling luar atau dalam, hingga proses pengerjaanya.

Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa jenis kulit paling umum, serta cara merawat dan membersihkannya dengan tepat.

1. Full Grain Leather (Kulit Full Grain)

Full grain leather adalah jenis kulit yang sering dianggap berkualitas tertinggi yang diambil dari lapisan terluar kulit hewan. Jenis kulit ini sangat kuat, tahan lama, dan memiliki tampilan yang alami. 

Full grain leather biasanya memiliki tekstur yang lebih kasar dengan tanda-tanda alami seperti bekas luka atau goresan kecil yang tetap terlihat.

Perawatan:

Pembersihan: Gunakan kain lembut yang sedikit dibasahi untuk menghapus debu dan kotoran. Untuk noda yang membandel, gunakan pembersih khusus kulit yang lembut.

Pelembapan: Oleskan conditioner kulit setiap beberapa bulan sekali untuk menjaga kelembapan dan mencegah retak.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering dan sejuk. Hindari sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan kulit mengering dan pecah.

2. Top Grain Leather (Kulit Top Grain)

Top grain leather adalah jenis kulit yang diproses dari lapisan atas kulit hewan, tetapi telah diampelas dan diproses untuk menghilangkan cacat alami seperti bekas luka. Hasilnya adalah kulit yang lebih halus dan seragam dengan tampilan yang lebih rapi dibandingkan full grain leather. 

Meskipun sedikit lebih tipis dan lebih lembut daripada full grain, top grain leather tetap sangat tahan lama dan sering digunakan untuk produk mewah seperti tas, dan sepatu.

Perawatan:

Pembersihan: Bersihkan dengan kain lembut yang sedikit lembap untuk menghilangkan debu dan kotoran. Gunakan pembersih kulit yang lembut untuk noda yang lebih keras.

Pelembapan: Oleskan conditioner kulit setiap beberapa bulan untuk menjaga kelembapan dan mencegah keretakan. Top grain leather cenderung lebih mudah dirawat karena proses pengamplasan yang telah dilakukan.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung untuk mencegah perubahan warna dan pengerasan.

3. Nubuck

Nubuck adalah kulit yang diampelas atau dipoles di bagian luarnya untuk menciptakan tekstur yang lembut dan seperti beludru. Meski tampilannya mirip suede, nubuck lebih tahan lama dan biasanya lebih mahal.

Perawatan:

Pembersihan: Gunakan sikat khusus nubuck untuk membersihkan kotoran dan debu. Untuk noda, gunakan penghapus khusus nubuck.

Pelembapan: Hindari penggunaan produk berbasis minyak, karena dapat merusak tekstur nubuck. Gunakan semprotan pelindung nubuck untuk melindungi dari air dan noda.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering dan hindari kontak langsung dengan cairan. Jangan menyimpannya di dalam plastik karena dapat menyebabkan jamur.

4. Suede

Suede adalah kulit dengan permukaan halus dan lembut yang dihasilkan dari bagian bawah kulit hewan. Kulit ini sering digunakan untuk produk seperti sepatu, jaket, dan tas.

Perawatan:

Pembersihan: Gunakan sikat suede untuk mengangkat kotoran dan debu. Jika ada noda, gunakan penghapus suede atau campuran air dan cuka putih dengan proporsi yang sama.

Pelembapan: Jangan gunakan pelembap kulit biasa pada suede, karena dapat meninggalkan noda. Gunakan semprotan pelindung suede untuk membantu menjaga kelembapan.

Penyimpanan: Hindari tempat yang lembap. Simpan di tempat yang berventilasi baik dan jauh dari sinar matahari langsung.

5. Genuine Leather 

Genuine leather secara harafiah berarti kulit asli. Namun jangan salah, kata ini sebenarnya menggambarkan jenis kulit yang telah diproses namun memiliki kualitas di bawah full grain dan top grain. 

Meski lebih terjangkau, genuine leather masih tahan lama dan sering digunakan untuk produk yang lebih umum seperti ikat pinggang dan tas.

Perawatan:

Pembersihan: Gunakan kain lembut yang sedikit lembap untuk mengelap permukaan kulit. Hindari penggunaan air berlebih karena dapat merusak kulit.

Pelembapan: Oleskan conditioner khusus genuine leather untuk menjaga kelembapan dan mencegah retak.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering dan sejuk. Hindari sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan warna memudar dan kulit menjadi kaku.

6. Bonded Leather 

Bonded leather adalah jenis kulit yang terbuat dari sisa-sisa kulit asli yang digabungkan dengan bahan sintetis dan kemudian diberi lapisan poliuretan untuk memberikan tampilan yang mirip dengan kulit asli. 

Meskipun terlihat seperti kulit asli, bonded leather memiliki kualitas yang lebih rendah dan cenderung kurang tahan lama. Produk ini biasanya lebih terjangkau dan sering digunakan untuk barang-barang seperti perabotan dan aksesoris murah.

Perawatan:

Pembersihan: Gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air sabun untuk menghapus debu dan kotoran. Hindari penggunaan pembersih yang keras karena dapat merusak lapisan luar.

Pelembapan: Pelembapan tidak terlalu dibutuhkan karena lapisan sintetisnya. Namun, Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit sintetis untuk menjaga tampilan dan mencegah retak.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung dan sumber panas. Bonded leather cenderung retak dan mengelupas jika tidak disimpan dengan benar.

7. Artificial Leather (Kulit Sintetis)

Artificial leather, atau kulit sintetis, adalah bahan buatan yang meniru tampilan dan tekstur kulit asli. Biasanya lebih murah dan lebih tahan terhadap air dibandingkan kulit asli, tetapi tidak sekuat dan tidak seawet kulit asli.

Perawatan:

Pembersihan: Gunakan kain lembut yang dibasahi dengan air sabun untuk menghapus kotoran. Hindari penggunaan bahan kimia yang keras karena dapat merusak permukaan kulit sintetis.

Pelembapan: Tidak perlu menggunakan conditioner, tetapi Anda bisa mengoleskan sedikit minyak sayur untuk menjaga kilapnya.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang kering dan hindari sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan kulit sintetis mengeras dan retak.

Nah, untuk memudahkan perawatan barang-barang dari kulit, Birkenstock meluncurkan rangkaian produk perawatan sepatu teranyarnya yang dirancang dan secara khusus diformulasikan untuk merawat dan menjaga kualitas alas kaki.

Brand yang berdisi sejak tahun 1774 ini menghadirkan sembilan jenis produk perawatan untuk memastikan bahwa setiap pasang sandal atau sepatu tetap nyaman dan awet, mempertahankan performa optimal dan estetika yang diinginkan oleh penggunanya.

Menurut Caprina Dwi Putri, brand representative Birkenstock Indonesia, produk perawatan dalam rangkaian ini diformulasikan secara spesifik menyesuaikan dengan jenis bahan dan model, termasuk bahan kulit, suede, sintetis, dan tentunya bahan cork-latex yang digunakan sebagai footbed dari produk Birkenstock. 

"Jadi untuk setiap bagian yang dibuat dari bahan berbeda, Birkenstock menyediakan pembersih khusus," kata Caprina di butik Birkenstock Grand Indonesia, Kamis (15/8/2024).

Untuk sandal yang terbuat dari kulit, tersedia sponge dan pembersih khusus kulit untuk menghapus debu dan kotoran. Untuk mengkilapkan, ada beberapa jenis sikat sesuai kebutuhan dan conditioner untuk kulit.

Sedangkan untuk bahan suede atau nubuck ada pembersih khusus semacam lap yang memiliki lapisan serupa amplas halus. Lap ini dipakai bersama cleaner khusus untuk membersihkan bagian alas sandal atau footbed. Lalu kita bisa menambahkan footbed protection setelahnya untuk menjaga keawetan.

Bagaimana dengan perawatan cork atau sol gabus yang merupakan ciri khas Birkenstock? Brand ini menyediakan cork sealer and protector lengkap dengn kuas untuk perawatannya agar tidak kering dan retak.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah indari menyimpan sandal di tempat yang panas, karena panas bisa menyebabkan gabus mengering dan retak. Kita sebaiknya juga menghindarkan sandal Birkenstock di tempat yang basah seperti kolam renang, pantai, atau saat hujan. Air dapat merusak gabus dan menyebabkan kulit mengelupas atau berubah bentuk.

Semua produk perawatan dan perlengkapannya dibuat dari bahan alami, serta 100% dibuat di Jerman dan bisa didapatkan di 10 offline store Birkenstock di Indonesia, serta melalui online store di Lineashoes.com dan MAPCLUB.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/08/28/101229320/cara-merawat-dan-membersihkan-alas-kaki-kulit-berdasar-jenisnya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com