Berkolaborasi dengan pemilik dari Soboyow Adityalogy, desain sepatu EXC-01 Eclipse terinspirasi dari gerhana.
Peluncuran ini menjadi angin segar bagi para pecinta sepatu lokal. Sebab, desain yang dihadirkan sangat simpel, tapi tetap memberikan kesan yang modis.
Desain monochromatic
Desain dari EXC-01 Eclipse ini hampir mirip dengan siluet original dari EXC-01. Namun, yang membedakan adalah di koleksi Eclipse ini, ada garis monochromatic di bagian samping sepatu.
Garis tersebut akan memancarkan nuansa warna kebiruan dan keunguan saat dipakai
Creative Director Kanky Sportstyle Brian Notodiharjo mengungkap, desain kolaborasi ini dianggap sangat selaras dengan karakter Adityalogy.
“Hasil kolaborasi ini tuh gayanya Adit banget yang monochromatic dan simplicity, itu menonjol banget. Jadi kami bisa hadirkan sesuatu yang simpel, tapi tetap bermakna,” kata Brian dalam The Exclusive Release of Kanky x Soboyow EXC-01 Eclipse, di Mbloc Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
3 warna terinspirasi dari proses gerhana
Sementara itu, Adit menjelaskan, bahwa nama dan desain sepatu ini dibuat seindah mungkin agar bisa merepresentasikan gerhana yang menjadi ide utamanya.
Menurutnya, kolaborasi Soboyow dengan Kanky ini menjadi impiannya sejak lama. Ternyata hal ini bisa terwujud tanpa dipaksakan dan terjadi begitu saja, seperti fenomena alam gerhana.
“Ini menggambarkan kolaborasi saya dengan Kanky yang tanpa dipaksakan, tapi secara natural terjadi dan tercipta, seperti fenomena gerhana itu sendiri,” jelasnya.
Warna-warna sepatu EXC-01 Eclipse terdiri dari 3 warna yaitu all black, black and white, dan all white. Ketiga warna tersebut sangat aman untuk dipadupadankan dengan berbagai outfit.
Menariknya, ketiga warna tersebut dipilih untuk mewakili proses terjadinya gerhana, sesuai dengan inspirasi sepatu tersebut.
Adit menyebutkan, warna black and white merepresentasikan waktu ketika bulan ditutupi oleh gerhana, sehingga ada sisi yang berwarna putih dan ada pula yang berwarna hitam, lantaran tertutup gerhana.
“Ini juga kenapa akhirnya kami meluncurkan tiga varian warna berbeda. Untuk warna sepatu black and white menginterpretasikan pre-eclipse,” kata Adit.
Kemudian untuk warna yang all black, menggambarkan suasana ketika terjadi gerhana yang penuh.
Sedangkan variasi warna all white, melambangkan keadaan setelah gerhana yang membuat bumi gelap gulita, lalu kembali disinari oleh cahaya bulan yang bersinar terang.
“Memang di balik gerhana itu kan bulan atau matahari ke-block enggak ada cahayanya. Kami coba reflektifkan dengan segelap-gelapnya keadaan, pasti akan lewat juga,” pungkas dia.
Lebih jauh, sepatu EXC-01 Eclipse juga memiliki bagian unik, yaitu rotating automatic shoelace. Sehingga, penggunanya tak perlu mengikat tali sepatu manual.
Penggunanya hanya perlu memutarnya untuk mengencangkan atau melonggarkan ikatan sepatu.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/09/07/150500820/mengintip-desain-sepatu-exc-01-eclipse-kolaborasi-kanky-dan-adityalogy