Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi

KOMPAS.com - Sejak umur dua tahun, gigi anak sudah tumbuh lengkap dan membutuhkan perawatan maksimal.

Pada usia tersebut, anak mulai mengonsumsi beragam jenis makanan, termasuk makanan seperti permen yang dapat merusak gigi.

Namun, kunjungan ke dokter gigi seringkali dipandang sebagai hal yang menakutkan oleh anak. Suara alat yang ganas dan atmosfer yang menegangkan membuat mereka enggan duduk di kursi periksa.

  • Pengalaman Anissa Aziza Bawa Anak ke Dokter Gigi
  • Hati-hati, Pakai Botol Susu Pengaruhi Pertumbuhan Gigi Anak

Kamu mengalaminya juga? Berikut tips agar anak tidak takut ke dokter gigi yang dapat kamu praktikkan.

Tips agar anak tidak takut ke dokter gigi

1. Buat kunjungan pertama sebagai hal berkesan

Pengalaman pertama ke dokter gigi sangat penting, karena inilah yang menentukan pandangan anak terhadap dokter gigi pada pertemuan berikutnya.

Apabila first impression anak terhadap dokter gigi sudah jelek, ke depannya akan lebih susah untuk membujuk mereka memeriksakan giginya.

Oleh karena itu, orangtua harus bisa membentuk perspektif bahwa kunjungan ke dokter gigi adalah kegiatan yang menyenangkan.

Perlu disadari bahwa anak adalah makhluk visual. Mereka akan tertarik dan penasaran ketika melihat sesuatu yang disukainya.

“Kalau bisa, cari klinik yang ada tempat bermainnya atau dengan dekorasi seperti balon dan gambar-gambar,” ujar drg. Kalia Labitta, Sp. BM dalam acara Buds Organics For Kids Grand Launching di Kav. Commercial De Park, BSD, pada Kamis (26/9/2024).

Dengan atmosfer ini, anak akan lebih semangat dan berani untuk menjalani pemeriksaan gigi.

Dekorasi yang ceria dan berwarna dapat mengurangi kegelisahan anak dan membuat pengalaman pertama ke dokter gigi menjadi menyenangkan.

2. Pastikan anak cocok dengan dokternya

Tak hanya dekorasi, karakter dokter juga sangat berpengaruh pada pengalaman anak saat menjalani konsultasi.

Jadi, pastikan anak juga cocok dengan dokter gigi yang menanganinya.

“Kita harus riset tentang dokternya karena tidak semua orang bisa menangani anak dengan sabar, jadi kira-kira gimana sifatnya ke anak?” jelasnya.

Dokter yang ceria, sabar, dan mampu membentuk interaksi positif dengan anak akan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan tidak menakutkan.

3. Jangan perkenalkan anak dengan perawatan yang menyakitkan

Hal utama yang ditakuti anak ketika berkunjung ke klinik gigi adalah suara mesin dan peralatan dokter. Seringkali anak belum siap menghadapi suara tersebut, sehingga dia pun akan kaget dan takut.

Menurut dokter Kalia, usahakan agar pertemuan pertama anak tidak melibatkan peralatan tersebut atau perawatan yang menyakitkan. Keduanya dapat meninggalkan kesan buruk pada ingatan anak.

“Jangan kasih perawatan yang menyeramkan dengan mesin-mesin, untuk pertemuan pertama lebih baik diperiksa dan beri obat saja,” ujarnya.

4. Anak paham manfaat ke dokter gigi

Terakhir, anak harus memahami kenapa mereka perlu melakukan pemeriksaan gigi dengan dokter.

Oleh karena itu, orangtua perlu membiasakan anak dengan kunjungan ke dokter gigi secara rutin sekaligus memberinya pemahaman mengapa pemeriksaan dan perawatan gigi sangatlah penting.

“Anak sudah harus tahu kalau giginya sedang bermasalah, maka dia harus ke dokter gigi,” tutupnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/09/27/200600820/4-tips-agar-anak-tidak-takut-ke-dokter-gigi

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com