Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Perlu Minder Masih Pakai Batik Printing, Bisa Jadi Cara Lebih Mengenal Batik

Namun, tidak semua orang paham jenis batik yang dipakai, apakah itu batik tulis, batik cap, atau printing.

Pendiri Griya Peni, Peni Cahyaningtyas menekankan, tidak perlu minder atau menjadi tidak percaya diri jika batik yang dipakai ternyata batik printing, alias kain printing bermotif batik.

“Menurut saya, itu menuju langkah lebih tertarik dengan batik,” ucap dia kepada Kompas.com di Griya Peni Art Space, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (30/9/2024).

Griya Peni Art Space adalah tempat untuk belajar tentang batik dan mengikuti kelas membatik. Dua kegiatan ini baru mulai dilakukan pada tahun 2021 di sana.

Namun, Peni dan sang ibunda yang juga pegiat membatik, Indra Tjahjani, telah melakukan dua aktivitas tersebut sejak tahun 2000. Dulu, mereka melakukannya di kampus-kampus, acara tertentu, dan kedai kopi.

Peni mengungkapkan, pernah ada seseorang yang bercerita bahwa mereka baru mengenal pemakaian kain batik melalui printing.

“Saya bilang enggak apa-apa. Mungkin, sebagai permulaan, dia pakai printing. Tapi, lama-lama, kalau sudah mengetahui dan mengenal batik, pasti akan mencoba pakai batik cap atau batik tulis,” ujar dia.

Biasanya, kain batik cap dibanderol mulai dari Rp 200.000-an. Ketika seseorang mulai mendalami batik, kemungkinan besar ia akan melirik kain batik tulis yang harganya mulai dari Rp 350.000-an.

Menurut Peni, lambat laun, orang tersebut tidak akan segan untuk membeli kain batik yang harganya mencapai jutaan Rupiah. Sebab, mereka sudah tahu serumit apa proses membatik, nilai batik, dan makna di balik setiap motif.

“Itu kan butuh proses. Menurut saya, selama dia mau mencoba, bermain dengan printing dulu enggak apa-apa. Mungkin bisa dari dia ikut komunitas Bekasi Berkain, dan setiap nongkrong melihat orang-orangnya pakai kain ini dan kain itu, pasti ada motivasi mau pakai kain tersebut (batik tulis atau cap),” tutur Peni.

Menurut dia, daripada mengeluarkan uang sampai ratusan ribu Rupiah hanya untuk belanja produk fast fashion, lebih baik kamu membeli batik.

Pasalnya, membeli batik sama dengan membantu para pembatik, sekaligus melestarikan salah satu warisan Nusantara.

Cara lainnya dalam melestarikan batik adalah mengikuti kelas membatik di Griya Peni Art Space.

Jika tertarik, mereka berlokasi di Perumahan Permata-Timur 2, Blok OO Nomor 15, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi. Lokasinya mudah ditempuh dari LRT Jatibening.

Harga kelas membatik di Griya Peni Art Space dimulai dari Rp 150.000 per orang. Jadwal kelas membatik tersedia di akun Instagram mereka, yaitu @mbatikyuuukworkshop dan @griyapeni.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/01/200300720/tak-perlu-minder-masih-pakai-batik-printing-bisa-jadi-cara-lebih-mengenal

Terkini Lainnya

4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com