Bayi Tidak Perlu Memakai Minyak Telon dan Sejenisnya, Simak Penjelasan Dokter

Sebagian orang percaya, minyak tersebut bisa membuat tubuh bayi menjadi lebih hangat, sehingga lebih nyaman ketika tidur.

Namun, dokter spesialis kulit Arini Astasari Widodo mengungkap, minyak-minyakan tersebut tidak wajib digunakan pada bayi. Sebab, tak semua jenis minyak tergolong aman di kulit bayi yang sensitif.

“Minyak angin, minyak kayu putih, dan minyak telon, ini tidak semuanya aman untuk bayi. Yang perlu dicatat adalah tidak semua yang minyak-minyakan itu wajib digunakan untuk bayi,” ujar Arini dalam saat ditemui di Tangerang, beberapa waktu lalu.

Selain itu, ia menambahkan, bagi bayi di bawah usia 6 bulan, produk skincare wajib yang digunakan hanya sebatas sabun dan pelembap. Lalu, setelah di atas usia 6 bulan, bayi baru boleh disarankan untuk memakai sunscreen.

Dari rangkaian tersebut, Arini menekankan, bayi tidak membutuhkan kehangatan dari luar melalui penggunaan produk minyak.

“Sebenarnya basic skincare untuk bayi itu hanya sebatas cleanser dan pelembap. Kemudian bisa dipakaikan sunscreen, itu pun kalau usianya sudah enam bulan ke atas,” tambah dia.

Sensasi hangat yang ditimbulkan bisa menjadi masalah baru bagi kulit bayi. Bukan merasa hangat, tetapi kulit bayi justru bisa mengalami iritasi, karena penggunaan minyak telon dan sejenisnya.

Menurutnya, minyak telon dan produk sejenisnya hanya memberikan sensasi hangat dari luar. Sensasi hangat tersebut, bisa memicu ruam kemerahan ataupun alergi bagi anak-anak dengan kulit sensitif.

“Sebab, minyak-minyakan ini hanya memberikan kehangatan secara superfisial di kulit dan bagi anak-anak itu ada efek samping iritasi,” kata Arini.

Oleh karena itu, Arini merekomendasikan untuk menghangatkan tubuh bayi, para orangtua bisa melapisi dengan selimut atau membedongnya secara longgar.

“Sebenarnya produk minyak-minyakan ini tidak memberikan kehangatan secara signifikan beberapa derajat, seperti layaknya kita membedong bayi,” jelasnya.