Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Bentuk Child Grooming, Ramai Dibahas karena Aliando Syarief Diduga Pacari Remaja 15 Tahun

KOMPAS.com - Viral sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan aktor Aliando Syarief memperkenalkan kekasih barunya. 

Tersebar video di mana Aliando sedang berjalan-jalan sembari merangkul dan menggandeng seorang perempuan. Dalam video tersebut, aktor serial "Ganteng Ganteng Serigala" itu terlihat memperkenalkan perempuan yang digandengnya sebagai pacarnya pada salah satu temannya. 

Ternyata, perempuan dalam video tersebut adalah adik dari aktris Sandrinna Michelle, yaitu Richelle Skornicki yang baru berusia 15 tahun. 

Hal tersebut banyak menuai komentar negatif dari netizen, pasalnya keduanya terpaut usia 13 tahun. 

Sebagian netizen mendukung dan mendoakan hubungan keduanya. Namun, tidak sedikit yang menyebut Aliando melakukan child grooming. 

Adapun child grooming adalah tahapan persiapan pelecehan seksual pada anak yang dilakukan untuk mendapat kepercayaan dan kepatuhan anak guna menghindari pengungkapan. 

Grooming mencakup berbagai perilaku, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan di mana pelaku yang merupakan orang dewasa bisa mendapat kontak seksual dengan anak-anak atau remaja di bawah umur. Apa saja bentuk child grooming?

Bentuk child grooming

1. Membangun kepercayaan anak

Pelaku menggunakan hadiah, memberikan perhatian khusus dan waktu bersama melalui kontak fisik non seksual untuk membentuk kepercayaan dan keakraban dengan anak, serta membangun ikatan emosional. 

2. Favoritisme

Pelaku memperlakukan anak secara dewasa, sehingga mereka merasa diperlakukan secara berbeda. Pelaku juga membuat anak merasa difavoritkan, di mana mereka merasa menjadi seseorang yang lebih istimewa daripada orang lain. 

3. Memperoleh kepercayaan dari orangtua anak

Tidak hanya berusaha memperoleh kepercayaan anak, pelaku juga mencoba mendapatkan kepercayaan dari orangtua korban, di mana ia membentuk citra diri sebagai kerabat, teman dekat, atau mentor yang peduli, terpecaya, dan dapat diandalkan. 

Sehingga, orangtua membiarkan pelaku berada di sekitar anaknya tanpa menaruh kecurigaan. 

4. Isolasi

Pelaku dapat melakukan isolasi, baik pada anak maupun dirinya sendiri. Sehingga, kerahasiaan dan kemungkinan pengungkapan pelecehan seksual yang dilakukannya menjadi lebih terjaga. 

5. Intimidasi dan kerahasiaan

Pelaku dapat mengintimidasi korban dengan menggunakan paksaan. Misalnya dengan tatapan dan bahasa tubuh yang mengancam, tatapan tajam, menyuruh anak menjaga kerahasiaan, bahkan menguntit. 

6. Mencoba melanggar batas

Pelaku child grooming akan mencoba melanggar "batas". Ia mencoba melakukan sentuhan pada anak seakan-akan hal tersebut tidak disengaja. Lalu, ia akan melihat respons anak. 

Jika anak terlihat mau dan tidak menceritakannya pada siapapun, pelaku dapat melakukan sentuhan yang lebih hingga melakukan kontak seksual pada anak seakan-akan hal tersebut tidak disengaja. 

7. Membentuk persepsi anak

Dalam melakukan child grooming, pelaku akan membentuk persepsi anak, di mana anak menganggap pelecehan tersebut adalah hal yang wajar atas dasar cinta. 

Hal lainnya bisa juga anak akan menyalahkan dirinya sendiri akibat pelecehan yang diterimanya. Mereka akan merasa takut disalahkan dan dihukum karena sudut pandangnya telah terdistorsi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/11/15/191031020/7-bentuk-child-grooming-ramai-dibahas-karena-aliando-syarief-diduga-pacari

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com