KOMPAS.com - Barbershop dan pangkas rambut tradisional adalah dua tempat yang sering menjadi pilihan laki-laki untuk merapikan gaya rambut.
Meski sama-sama menawarkan layanan potong rambut, keduanya memiliki perbedaan mencolok dari berbagai hal.
Berikut sejumlah perbedaan utama antara barbershop dan pangkas rambut tradisional yang mungkin belum kamu ketahui.
Perbedaan barbershop dan pangkas rambut
1. Layanan yang ditawarkan
Dilansir dari Kompas.com, (13/7/2017), Ade Farolan selaku Ketua Indonesia Barbershop Association (IBA) dan pemilik Kings Cut Barbershop menjelaskan bahwa barbershop menawarkan lebih dari sekadar potong rambut.
Ada layanan tambahan seperti shaving (mencukur kumis dan janggut), creambath, hingga pijatan santai setelah potong rambut.
Sementara itu, pangkas rambut tradisional biasanya hanya menawarkan layanan dasar, yaitu potong rambut.
"Kalau dari segi potongan rambut mungkin sama, tetapi service-nya di tukang cukur biasa mungkin tidak ada, misalnya mencuci rambut sebelum pangkas. Durasi potong rambutnya juga lebih singkat," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.
2. Kualitas dan standar pelayanan
Training Manager Marco's Chop Shop, Arifin menjelaskan bahwa barbershop memiliki standar pelayanan yang lebih tinggi jika dibandingkan pangkas rambut biasa.
Hal itu untuk memastikan pelanggan tidak hanya puas dengan hasil pangkas rambut, tetapi juga layanan secara keseluruhan.
"Dari cara kami manage customer, attitude, sampai servis yang full treatment membuat pelanggan merasa nyaman," katanya kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
3. Durasi dan ketelitian
Di pangkas rambut tradisional, proses potong rambut cenderung lebih singkat.
Sebaliknya, barbershop fokus pada detail dan hasil yang lebih rapi, serta memiliki sejumlah layanan tambahan, sehingga durasinya relatif lebih lama.
Misalnya, di Marco's Chop Shop, paket lengkap yang disertai pijat wajah dan punggung, wax telinga dan hidung, serta masker berdurasi sekitar 2,5 jam.
4. Fasilitas tempat
Barbershop umumnya dilengkapi dengan fasilitas modern seperti AC dan kursi yang nyaman.
Selain itu, produk grooming juga tersedia untuk menunjang hasil potongan rambut.
Di sisi lain, pangkas rambut tradisional biasanya tidak memiliki fasilitas tambahan ini.
5. Referensi gaya rambut
Pangkas rambut tradisional seringkali terbatas pada gaya potongan yang sudah dikenal dan jarang mengikuti tren terkini.
Sebaliknya, pemangkas rambut di barbershop selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang gaya rambut modern, bahkan menciptakan ciri khas sendiri.
"Kalau pangkas rambut modelnya lebih simpel lebih cepat, (layanannya) juga enggak komplit lah," ucap Arifin.
6. Harga
Dengan layanan dan fasilitas yang lebih lengkap, harga potong rambut di barbershop tentu lebih mahal dibandingkan pangkas rambut tradisional.
Meski tarif bisa berbeda-beda di setiap tempat dan kota, tarif di pangkas rambut mungkin berkisar di bawah Rp 50.000.
Sementara barbershop, dengan layanan lebih premium, mematok tarif yang lebih tinggi hingga ratusan ribu rupiah.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/12/08/130851320/6-perbedaan-barbershop-dan-pangkas-rambut-biasa-sudah-tahu